33. Permintaan Rayhan

977 55 2
                                    

Saat ini Rayhan sedang memohon pada papa dan mamanya untuk mengganti acara tunangan dengan pernikahan.

"Ayolah, Pa, Ma, turutin permintaan Rayhan satu kali ini aja." Rayhan memohon pada papa mamanya di ruang keluarga, dengan posisi Rayhan berlutut pada papa dan mamanya yang tengah duduk di sofa seraya memperhatikan tv.

"Kenapa tiba-tiba sih Ray? Tiga hari lagi kan kalian udah tunangan? Kenapa malah minta nikah?" tanya Sarah.

"Rayhan tuh cemburu, cowok di sekolah tuh pada deketin Raina. Rayhan nggak bisa diem aja." Rayhan mengatakan itu dengan gamplang.

Terdengar gelak tawa dari Bima. "Ray,  Ray, kamu tuh lucu kalau cemburu. Belum aja jadi istri udah cemburunya berlebihan, gimana kalau udah jadi istri. Bisa jadi Raina kamu kurung seharian di kamar."

Rayhan mengangguk. "Bener tuh Pa, rencana Rayhan sih gitu.

"Dasar posesif," sahut Sarah.

"Mau ya, Pa, Ma?"

"Mama sama papa bicara dulu sama keluarga Raina," ujar Bima bijak, ia mengerti perasaan anak satu-satunya itu.

"Makasih Pa, Ma." Rayhan berdiri dan memeluk kedua orang tuanya itu.

Malam hari. Di kamar Rayhan belajar. Kenapa belajar? Sebabnya besok adalah ulangan fisika yang mengharuskan ia belajar. Meskipun ia sudah belajar di pastikan cowok itu tidka bisa mengerjakan soal itu. Bisa jadi ia hanya bisa mengerjakan satu atau dua soal dari 10 soal. Bisa di bayangin? Jika waktu sudah hampir habis ia akan berbisik-bisik pada samping, depan, dan belakangnya.

Rayhan menghapalkan rumus. Jika membahas tentang hafalan ia nomer satu.

"Udah ah, yang penting gue udah ngafalin tuh rumus. Masalah bisa atau nggaknya,  gue pasrahin semua pada tuhan, yang telah mengatur semua, eh kok mau nyanyi sih," monolog Rayhan.

Rayhan mengambil ponselnya yang tergeletak di atas kasur king sizenya.
Ia membuka room chatt dengan Raina. Ia juga sudah mengganti nama kontak Raina dengan tambahan emit love dam sepasang mata. Ia duduk di pinggiran kasurnya.

RainaAmanda 💞👀
Online

P

P

P

Apa?

Besok kan ulangan? Bener kan?

Hemm? Terus?

Besok kalau gue nggak bisa ngerjain, gue nyalin jawaban loh ya

Enak aja lo, gue yang mikir, lo tinggal nyalin

Lo kan tahu kalau, cowok lo yang gantengnya MasyaAllah ini, tuh nggak bisa ngerjain soal itung-itungan.

Pd banget jadi orang

Harus dong, Pd itu sifat manusiawi

Oh.

Rain

Oii

Gue kangen, vc yuk

Nggak. Males

Ayolah

Gue lagi duduk sama Mama gue,  malu lah

Nggak papa dong malah gue bisa nyapa calon mertua

Nggak.

Ayolah, lo nati perlihatkan pada mama lo dan gue akan perlihatin mama gue. Jadi sama-sama besan bisa saling vc

Gila lo

Ayo lah

Nggak Ray.

Udah gue off. Mau tidur

Rain

P

P

P

Rayhan langsung merebahkan dirinya ke lasur kesayangannya. Warna Cat kamar abu-abu dan di padukan dengan warna putih tulang. Lalu ada gambar berbagai macam motor. Di meja samping tempat tidur ada fotonya juga keluarganya. Satu sisi ada foto dirinya sendiri. Lalu di meja belajar ada foto Raina tersenyum manis dengam latar balakang restoran. Rayhan mengambil foto Raina diam-diam, saat Raina tengah meminum jus alpukat setelah jalan sore dengan Rayhan ke sebuah danau. Bahkan Raina tak menyadarinya, memang Raina yang sudah cantik dari sananya.

Rayhan berbatin, "Semoga mimpi indah, Raina." Lalu ia berdoa untuk tidur.

See you next part





Huhu double update 😁😁😁




24-06-20

Cinta masa SMA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang