46. Maskeran

906 63 2
                                    

"Lo kenal?" tanya Daffa pada Rayhan dan Raina. Daffa memberikan tanda tangannya.

"Iya," jawab Rayhan. Tak ada jawaban dari Raina.

"Lho Nai, kamu sekolah disini juga?" tanya Rayhan.

"Iya, Mas. Sebenarnya sih aku pindah, berhubung aku pindahnya waktu MPLS, jadi ya ikutan ngerjain tugas dari Osis."

Rayhan mengangguk. "Kamu sendirian pindahnya? Atau ada temen gitu?"

"Ada sih, tapi dia malah nggak berangkat," ucap Naila.

"Terus tugasnya apa?" tanya Rayhan lagi, mengabaikan Raina yang sedang menahan kesal dengannya.

"Suruh minta tanda tangan sama kakak kelas dua belas," jawab Naila.

"Oh, sini." Rayhan meminta buku dan bulpoin Naila untuk di tanda tanganinya. Naila tersenyum senang

"Nih, Yang kamu tanda tangan," ucap Rayhan pada Raina setelah ia tanda tangan. Seketika senyum Naila hilang, paska mendengar Rayhan mendengar panggilan itu.

Raina menanda tanganinya asal, jangan lupa muka cemberutnya.

"Shel." Rayhan juga menyerahkan buku dan bulpoin pada Shela.

"Makasih ya, Mas," ucap Naila.

"Bilangnya cuma sama Rayhan doang?" tanya Raina sinis.

"Eh, sama mbak Raina juga. Terus sama Mbak Shel, sama Mas ini," ucap Naila menunjuk Daffa.

"Nama gue, Shela woi, bukan cuma Shel doang," ucap Shela.

"Nama gue Daffa, bukan Mas ini," ucap Daffa.

"Nai, panggil gue Raina aja. Nggak usah pakai Mbak," ucap Raina.

"Gue juga, panggil gue Shela aja," sahut Shela.

"Iya," ucap Naila. Ia langsung beranjak dari sana.

"Rain, kenapa sih gitu amat bicaranya sama Naila," ucap Rayhan.

Raina hanya mengendikkan bahunya acuh. Raina kembali memakan saladnya lagi yang tertunda.

"Suapin, Yang," ucap Rayhan.

Raina mengabaikan, terus memakan saladnya.

"Pelit banget, oii."

Raina menoleh pada Rayhan. "Mau?" Rayhan langsung mengangguk.

"Nih," Raina menyerahkan wadah tersebut, yang hanya tersisa satu sendok suap aja.

"Tega bener ama, suami."

"Bodo."

"Shel, mall kuy," ajak Raina.

"Sekolahnya?" tanya Shela.

"Nggak di absen juga,  ngapain di pikir sih," balas Raina.

"Yaudah yuk," ucap Shela beranjak dari duduknya.

"Oh ya, gue bawa baju ganti, di mobil," ucap Raina.

"Yuk lah ganti."

"Ikut dong," ucap Daffa.

"Ngikut mulu lo," sahut Raina.

Cinta masa SMA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang