"Na yok ke kantin," ajak Shela yang baru saja menyelesaikan tugas.
"Oke bentar lagi sedikit lagi selesai kok," jawab Raina yang menulis di buku sekretarisnya. Iya karena Raina menjabat sebagai sekretaris kelas XI 4. "Yaudah yok," lanjutnya seraya berdiri.
"Eh, Daffa udah ke kantin ya?" tanya Shela yang masih dalam perjalanan ke kantin.
"Udah deh kayaknya, kan dikelas cuma ada anak baru sama beberapa orang tadi," jawab Raina.
Shela berhenti melangkah. "Eh iya Na, lo nggak ngajak siswa baru tu?"
Raina ikutan berhenti. "Kenapa nggak lo aja?" tanya Raina balik.
"Nggak ah, masih gimana gitu. Kan anak baru."
"Gimana gitu, maksudnya apa?"
"Nggak tahu deh, kan baru kenal juga."
"Terus apa bedanya sama gue?"
Shela hanya cengengesan tak jelas. "Udah Na, ajak gih, kasihan kan pasti laper." Shela mendorong tubuh Raina.
"Tunggu di sini! Awas kalau lo tinggal." Raina berjalan menuju kelas. Ia memasuki kelas yang hanya berpenghuni 3. Satu laki-laki dan dua perempuan. Terlihat Rayhan yang sibuk bermain ponsel.
"Ganteng juga ternyata," ucap Raina dalam hati.
"Heem." Raina berdehem. "Eh Ray, nggak ke kantin? Emang lo nggak lapar apa?" tanya tanya Raina pada rayhan yang sibuk main ponsel.
Merasa tak ada respon. Raina mendekat di samping Rayhan. "Hey" Raina menjetikkan jarinya tapat di depan wajah Rayhan.
Rayhan mendongak. "Eh apa?" tanya Rayhna lalu kembali fokus ke ponselnya.
"Nggak ke kantin?" tanya Raina tapi Rayhan masih sibuk dengan ponselnya. "Ye ni bocah di tanya malah diam aja," gerutu Raina dalam hati.
Merasa tak ada sahutan dari Rayhan, Raina berbalik. "Yaudah kalau nggak mau gue ke kantin dulu ya? Bay."
Rayhan seketika mendongak memasukkan ponselnya ke saku. "Eh bentar, gue ikut lo." sambung Rayhan sambil menggandeng tangan Raina tanpa sadar.
Rayhan dan Raina berjalan mendekati Shela yang bersender di dinding. Shela tak sengaja melihat ke arah Rayhan dan Raina. "Eh lama banget sih kalian, jamuran tau nggak gue nungguin."
"Sorry."
Akhirnya mereka bertiga berjalan beriringan masuk kantin. Raina yang jalannya cepat dari yang lain mendekat ke arah Daffa.
Daffa yang melihat temannya berjalan ke arahnya pun berdiri. "Eh Na, Shel, Ray, baru istirahat lo, ckk sini nih duduk biar gue nggak sendirian."
Akhirnya mereka duduk. Rayhan duduk dengan Daffa dan Shela dengan Raina. "Lo nggak setia kawan si Daff, masak teman lo belum ke kantin, lo udah ke kantin aja," celetuk Raina.
Daffa menggaruk tengkuknya yang pastinya tidak gatal. "Habisnya gue lapar, maklum lah kan tadi pagi nggak sempet sarapan."
"Curhat Bang?" sahut Shela.
"Eh lo kira gue apaan, main panggil gue Abang, emang Abang penjual nasi goreng?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta masa SMA (End)
RomanceBudayakan follow sebelum baca Kisah yang menceritakan seorang gadis remaja bernama Raina dengan teman sekelasnya bernama Rayhan yang terlibat cinta. Bukan hanya menceritakan kisah cinta mereka saja tapi juga menceritakan kisah kedua sahabatnya Daff...