Kelas sudah berakhir, Raina, Rayhan, Daffa, dan Shela memutuskan untuk langsung mengerjakan tugasnya di rumah Rayhan. Mereka berempat belum keluar dari kelas.
"Kita langsung aja ya, kerumah Rayhan nya?" usul Shela.
"Emm oke gue juga nggak masalah," jawab Daffa.
"Emm tapi-" ucap Raina terpotong karena pertanyaan Shela.
"Kenapa, Na?"
"Gue bareng siapa?" tanya Raina.
"Elah susah amat gitu aja kok di pikirin, bareng sama pacar lu lah si Rayhan," ucap Daffa. Shela dan Daffa memang belum tahu kalau Rayhan dan Raina sudah putus.
"Gue nggak bawa motor," Rayhan langsung menjawab.
"Kalian napa sih, dari kemarin-kemarin kaya ada yang aneh, ada masalah?" tanya Shela.
"Emang berasa ngomong dengan patung," lanjut Shela karena tidak ada sahutan sama sekali.
"Terus gimana nih jadinya?" tanya Daffa.
"Emm, gimana kerumah tante gue dulu deket kok dari sekolah, ntar gue pinjem motornya dulu, jadi nanti gue sama Raina, lo sama Rayhan."
"Kuyy lah."
Mereka berempat ke rumah tante Shela untuk meminjam motor. Shela dan Raina berjalan kaki, sedangkan Daffa dan Shela menaiki motor Daffa. Kemudian perjalanan di lanjutkan ke rumah Rayhan. Hanya butuh lima belas menit untuk menuju rumah Rayhan.
"Assalamualaikum," salam rayhan membukakan pintu.
Seseorang menghampiri. "Waalaikumsalam, eh ada temennya juga," jawab Sarah.
"Silahkan masuk, semua," ucap Sarah mempersilahkan.
Mereka masuk.
"Tante kedalam dulu ya, nggk usah sungkan anggep dirumah sendiri, oh ya mau minum apa?" pamit Sarah, mama Rayhan.
"Nggak usah repot-repot Tan," jawab Raina.
"Aduhh nggak repot sama sekali kok, yaudah minumya terserah tante ya?" Sarah langsung beranjak menjauh.
"Silahkan duduk," ucap Rayhan ramah dan tersenyum lebar yang dibuat-buat. Mereka berempat duduk. Rayhan dan Daffa duduk di sofa single, sedangkan Raina dan Shela duduk di sofa panjang.
"Wiihhh Ray ternyata lo bisa juga bersikap manis juga ya, ya meskipun dibuat-buat, ckk," ujar Daffa.
"Iya gue tau kok emang gu tu manis."
Jawab Rayhan percaya diri."Siapa yang bilang kaya gitu coba?" bingung Daffa.
"Tuh Raina." tunjuk Rayhan pada raina dengan mengerlingkan matanya.
"Hah, kok gue sih." protes Raina.
"Udah-udah Na, paling kalau lagi berdua juga saling puji-puji," timpal Shela.
"Tuh Shela aja tau, nggak usah malu kali Rain," ucap Rayhan yang terus menggoda Raina.
"Hihh kalian tuh, kenapa sih," ucap Raina menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.
"Hahaha, malu juga kan lo, Na," ucap Shela, dengan tawanya.
"Pipi nya tuh udah kaya tomat aja." timpal Daffa yang dari tadi diam saja.
"Udah dong kasian tau Raina nya." ujar Rayhan membela Raina.
"Lah, yang mulai kan lu Ray," ucap Daffa.
"Nggak kok, Shela tu yang mulai," elak Rayhan.
"Udah-udah ah, kapan diskusinya nih," ucap Raina menengahi.
"Jadi kita buat drama apa?" tanya Rayhan.
"Gimana kalau kita buat judulnya 'Ada Cinta di SMA' bagus nggak, nanti kita tinggal buat percakapannya, tapi yang mudah dan simple ya biar menghafalnya mudah dan cepat," usul Shela.
"Menarik juga tuh, gue tambahin ya, terus tokoh utamanya gue sama Raina, gue buat baper tu sekelas," tambah Rayhan.
"Kok gue sih, gue pengennya yang jadi Narator tuh," jawab Raina.
"Ohh nggak-nggak yang jadi Narator tu gue, gue setujunya lo pemeran pertamanya sama Rayhan," ujar daffa.
"Oke fiks ya, pemeran utamanya Rayhan dan Raina, terus naratornya Daffa, terus gue jadi Juri," ucap Shela.
"Enak aja lo, lo yang jadi pemeran pendukungnya," ucap Raina.
"Terus gimana?"
"Aduh-aduh serius banget sih, ini minum dulu, kalian pasti haus kan." ucap sarah membawakan namapan minuman.
"Makasih Tan," ucap Daffa, Shela, dan Raina.
"Kalian kompak banget sih, iya sama-sama tante kedalam dulu ya?" Mereka berempat minum.
"Lanjut kuy," seru Shela.
Tak lama kemudian hp Raina berdering.
"Halo Ma"
".........."
"Iya sebentar lagi Raina pulang."
".........."
"Waalaikumsalam."
"Gue disuruh pulang nih sama nyokap, gue pulang dulu ya, eh yang dialognya biar gue aja yang buat, besok kumpul lagi kan, kita latihan besok, pasti bisa kok, ntar malam gue share ke grup dialognya, terus di hafalin, besok kita latihan, harus hafal lo ya," ujar Raina.
"Gue antar ya Rain?" tawar Rayhan.
"Emang gapapa?" tanya Raina.
"Nggak kok, yaudah gue ambil jaket sama kunci motor dulu." Rayhan beranjak pergi.
"Yaudah yuk shel kita pulang aja, udah selesai juga, ntar malam aja mikirnya," ujar Daffa pada Shela.
••••••••
Perjalanan dalam keadaan hening, tidak ada yang mau mulai pembicaraan.
"Rain," panggil rayhan karena tak betah jika dalan keadaan hening, canggung lah yang mereka rasakan.
"Hmm?" jawab Raina yang hanya berdehaem.
"Mau beli siomay nggak? Tuh disana ada yang jualan?" tawar Rayhan.
"Emm boleh, tapi bungkus aja ya." Rayhan mengangguk.
Mereka memesan siomay, dan membungkusnya, lalu melanjutkan pejalanan, sebelum Raina naik ke motor Rayhan, ada yang menyapa Rayhan.
"Mas Rayhan?" ucap seorang perempuan.
"Eh Nayla, sama siapa kesininya?" balas Rayhan dengan senyuman.
"Eh ini sama Alif, juga Bang Afif," ujar Naila.
"Oh, terus Afifnya kemana?"
"Tadi izin bentar, nggak tau deh ke mana." Pandangan Nayla jatuh pada Raina, dan Rayhan melihatnya, seakan tau apa yang dimaksud Naila.
"Eh iya Nai kenalin ini raina, pa- emm maksudnya temen aku," ucap Rayhan yang hampir menyebut Raina itu pacarnya, seakan sadar rayhan langsung membenarkan ucapannya.
Tidak ada yang tau dilubuk hati Raina sedikit tak terima, rayhan menganggapnya teman? Okelah teman gapapa kan emang udah putus, tapi tidak menyebutnya sebagai sahabat, bukankah sebelum pacaran mereka sahabatan? Tak hanya itu rayhan berbicara dengan aku-kamu? Nggak salah denger kan Raina? Lalu apa kabar dengan perempuan itu yang yang memanggil nama Rayhan dengan sebutan Mas?.
Nayla mengulur tangannya tanda pengenalan. Raina menerima uluran tangannya.
"Nayla."
"Raina."
"kita duluan ya Nai, Assalamualaikum," ucap Rayhan mengakhiri pertemuan mereka.
Vote coment 😁
See you next part 🍀
25-03-2020
12-06-20
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta masa SMA (End)
RomansaBudayakan follow sebelum baca Kisah yang menceritakan seorang gadis remaja bernama Raina dengan teman sekelasnya bernama Rayhan yang terlibat cinta. Bukan hanya menceritakan kisah cinta mereka saja tapi juga menceritakan kisah kedua sahabatnya Daff...