49. Bahagia (Ending)

1.8K 80 3
                                    

Rayhan memegang tengkuk Raina mendekatkan ke wajahnya. Ia mencium Raina. Awalnya hanya sebuah kecupan singkat, perlahan Rayhan melumatnya.

Raina yang awalnya menolak, mulai terbuai dengan cumbuan Rayhan.

10 menit berlalu, Rayhan melepas ciumannya. Rayhan menatap Raina teduh, tersenyum simpul.

Raina menunduk malu, menyembunyikan rona merah di pipinya.

Rayhan terkekeh. "Kenapa? Menikmati?"

"Nggak," jawab Raina.

"Oh ... nggak ya. Terus kenapa tadi bales?" Rayhan terus saja menggoda istrinya itu.

Raina memukul dada Rayhan. "Rayhan ... gue malu."

Rayhan terkekeh. Memeluk Raina. "Kenapa harus malu sih. Nanti malam kita itu ya."

"Apa?" Raina melepas pelukannya.

Rayhan menggeleng. "Gue mau tanya, kenapa tadi lo mau nyelakain Naila."

Raina menatap tajam Rayhan. "Naila lagi, Naila lagi. Bosen. Gue mau balik ke sekolah." Raina berjalan menjauh dari Rayhan.

Rayhan berlari mengejar Raina. Menghentikan langkah Raina. "Kenapa sih? Jujur sama aku."

Raina menggeleng.

"Rain, kenapa?"

"Kalau gue ngasih tau kalau Naila suka sama lo. Lo percaya nggak?"

Rayhan terbahak. "Ya nggak lah."

"Tapi sebenarnya di suka sama lo."

"Kenapa lo bicara kek gitu? Dapat info dari mana? Hm?"

"Dari tatapan dia ke lo tuh udah beda."

Rayham tersenyum. "Oh, jadi kamu cemburu?"

"Iya."

Rayhan mengacak rambut Raina yang tergerai. "Nggak usah cemburu, kan aku cintanya sama kamu. Nggak sama Naila."

"Tetep aja."

"Terus aku harus gimana?" Rayhan mengalah.

"Jauhin Naila."

"Oke."

Raina nampak terkejut. "Beneran?"

"Demi kamu Rain, apasih yang nggak."

Raina berhambur memeluk Rayhan. "Jangan kecewain gue ya."

•••••

Sedangkan di dalam kelas.

"Shel, emang Raina ngelakuin apasih ke Naila sampai Rayham marah kek gitu?" tanya Daffa.

Shela menghembuskan nafas kasarnya. "Sebenernya gue yang salah. Gue yang nyuruh Naila buat jauhin Rayhan. Lo ngerasa kan? Kalau Raina suka cemberut saat Rayhan dengan Naila."

"Emang Raina gitu ya?"

"Wah, parah lo. Sahabat sendiri lho."

"Ya ngvak gitu Shel. Naila kelihatannya baik deh."

"Iya, dia emang baik. Tapi dia tuh suka sama Rayhan, dia terus ngedeketin Rayhan terus."

•••••

"Sakit banget sih, harus ngejauhin orang yang di sayang," monolog Naila. Ia saat ini sedang berada di taman belakang sekolah.

Cinta masa SMA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang