GANGSTER [ON GOING]

21 | THE LION

JANGAN BACA AJA VOTE,KOMEN,SHARE AND FOLLOW AUTHOR YAA *Maacii💗

NO COPY ! BUAT APA GW COPY SELAGI GW PUNYA OTAK DAN IMAJINASI GW SENDIRI. GW JUGA TAU RASANYA DI PLAGIATIN *NYESEK. UDAH BUAT SUSAH" EH PLAGIAT. JADI INI ASAL CERITA DARI OTAK GW. JANGAN PLAGIAT!

COBA" PLAGIAT ADA SANKSI
INI CERITA YANG GW BUAT BERASAL DARI OTAK DAN I.M.A.J.I.A.S.I. GW SENDIRI NO COPY-COPY KLEP😏

☠️ ____________________ ✿✿✿

"Hanya seorang pengecut yang mengandalkan teman dalam sebuah pertarungan."--- The Lion.

●

●

●

H A P P Y. R E A D I N G

           Hari ini Alea kembali masuk sekolah setelah izin satu hari tidak masuk karena kejadian waktu itu. Alea sudah siap dengan seragamnya entah kesambet apa Alea sudah rapi dijam 06.15 Am.

Alea segera turun kebawah untuk sarapan ia tak ingin kejadian pingsan terulang lagi. Saat sampai diruang makan ia melihat anggota keluarganya yang lengkap.

"Pagi Alea. Ayo sarapan, sudah mama buatin nasi goreng kesukaan kamu." Ucap Mama Alea yang menyiapkan Alea makan.

"Gimana sekolah baru kamu Al? Apa banyak teman baru?" tanya Setya disela-sela makan.

"Banyak. Lebih baik dari sekolah sebelumnya." Jawab Alea sambil melahap nasi goreng buatan mamanya.

"Oh ya dek. Lo sama Bara pacaran?" Tanya David kepada Alea.

Uhukk...Uhukk

"Bara? Cowok kamu Lea?" Kini Setya yang ikut nimbrung mempertanyakan hal yang sama.

"Hati-hati sayang ini minum dulu." Ucap Mama Alea dan langsung Alea minum pemberian mamanya.

"Cuma temen doang kok." Jawab Alea dengan santai.

"Pacar juga gapapa. Bawa kerumah kenalin sama papa." Kata Setya yang terus meledek Alea.

"Mau langsung berangkat sekolah aja, assalamualaikum." Salam Alea selesai makan dan pamit kepada kedua orangtuanya tak terkecuali David.

"Waalaikumsallam." Ucap mereka sejara bersama.

Diperjalanan Alea mengendarai motor dengan kecepatan sedang karena, bisa dibilang ini masih pagi untuk Alea.

Alea sudah sampai diparkiran dan tinggal menuju keruang kelas. Berjalan dengan santai menyelusuri koridor. Banyak pasang mata yang melihat kearahnya dengan tatapan benci, kagum, dan terpana.