57 | TERROR AT SCHOOL

11.6K 930 683
                                    

Jangan lupa Vote, Share, Spam komen, Follow wattpad author. ++ [Follow Instagram] kalian bakalan jadi Real Readers 🕊️----

Cerita berdasarkan fiksi remaja, cerita ditulis real atas imajinasiku sendiri. Tanpa inspirasi, tanpa liat cerita orang lain. sorry, if the story is less interesting. 🌵----

AKU RAMAL KALIAN PASTI GABUT, BETUL NGGAK? / NUGAS?✊🏻😌

AKHIRNYA AKU UPDATE HUHU, HAPPY 400K+ PEMBACA HIKS SENENG BANGET 🐰🍓

---oo00oo---

---oo00oo---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

“Cemburu? Entah hak gue apa bisa cemburu saat lo deket sama yang lain. Apa gue boleh egois kalo tentang lo? Gue gamau lo dimilikin orang lain, apalagi ngejauh dari gue. Disini gue cuma bisa mendem rasa cemburu ini, karena gue sadar. Gue bukan siapa-siapa lo lagi dan nggak seharusnya rasa cemburu itu ada.“ --- Abara Aksar Alexander.

“Tuhan, terima kasih talah membuat aku sadar, membuatku bisa berpikir lebih dewasa. Ternyata menjadi dewasa itu gak segampang yang dibayangkan. Banyak cobaannya dan aku tak sanggup menahan beban ini sendirian.“ --- Alea Clarissa Adiana.

H A P P Y. R E A D I N G

      Udara malam yang begitu sejuk membuat siapa saja yang merasakan akan kedinginan. Bara kini mengendarai motor dengan kecepatan sedang tak lupa ada Alea yang ia bonceng.

“Jalan kerumah gue ke kanan, kenapa lo ke kiri?“ tanya Alea mendekatkan wajahnya ke telinga Bara yang memakai helm.

Kini Alea tak menggunakan helm, hanya memakai jaket The Lion yang melekat ditubuhnya.

Bukannya menjawab Bara hanya diam, hal itu membuat Alea berdecak kesal. Apa Bara budek?

Berbeda dengan Bara yang menahan geli melihat raut wajah kesal Alea dari kaca spion. Jujur, ia rindu dengan momen dimana ia membonceng Alea dimotornya setelah sekian lama.

Walaupun kali ini berbeda, Alea tak lagi memeluk dirinya. Tapi, dapat dipastikan Alea akan memeluk lagi dirinya bahkan lebih erat. Pikir Bara.

'Gue akan berusaha buat lo balik lagi jadi milik gue Al. Walau banyak yang coba merebut lo dari gue, selagi jantung gue berdetak lo hanya milik gue.' batin Bara.

Pikirlah Bara egois memaksakan kehendak, tapi ia tidak mau berpisah dengan Alea lagi. Dia akan berusaha melawan ego untuk mendapatkan Alea kembali.

Tak berseling lama akhirnya Bara sampai tempat tujuan, yaitu markas Afgar. Memberhentikan motornya di area warung mak Enjum.

Alea diam menatap sekeliling, 'buat apa dia bawa gue kesini?' batinnya bingung.

GANGSTER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang