46 | CLUBING

12.5K 642 365
                                    

Jangan lupa Vote, Share, Spam komen, Follow wattpad author. ++ [Follow Instagram] kalian bakalan jadi Real Readers 🕊️----

Cerita berdasarkan fiksi remaja, cerita ditulis real atas imajinasiku sendiri. Tanpa inspirasi, tanpa liat cerita orang lain. sorry, if the story is less interesting. 🌵----

---oo00oo---

---oo00oo---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

“Cintailah seperti kamu mencintai dirimu sendiri. Begitu juga sayangilah orang yang kamu sayangi seperti kamu menyayangi dirimu sendiri.“ --- love yourself 🦋

H A P P Y. R E A D I N G

      Setelah kejadian pagi tadi, Alea memutuskan untuk pulang. Malam hari Alea masih memikirkan kejadian itu. Ia benar-benar tak menyangka Alfin ketua The Blackout.

Tok tok tok

“Gak dikunci.“ jawab Alea saat pintu diketuk. Pintu dibuka tampak sang kakak dengan wajah tampannya.

“Udah malem kenapa lo gak tidur?“ tanya David sambil melirik jam hampir setengah dua belas malam.

“Gak ngantuk.“ ujar Alea mengubah posisi tidurnya membelakangi abangnya.

David menghampiri Alea, duduk di pinggir kasur. “Lo kayak orang setres tau gak, ngelamun sendiri. Mikir apaan si?“ tanya David jengah dengan sikap adiknya.

Hening. Alea tak menjawab pertanyaan abangnya. Hal itu membuat David menghembuskan nafas berat.

“Bang apa salah, gue nge hukum penghianat padahal gue sendiri menghianati cinta orang yang tulus sama gue.“ ujar Alea tiba-tiba membuat David mengerutkan keningnya.

“Lo ngomong apaan si? Siapa yang penghianat?“ tanya David mengusap rambut hitam Alea.

Alea menggeleng sebagai jawaban, ia ingin masalahnya dipendam sendiri. Tak ingin merepotkan orang lain untuk memikirkan masalahnya.

Tokk tokk

Tiba pintu Alea diketuk, tak berseling lama pintu terbuka tampak Lila yang membawa susu diatas nampan.

“Mama denger ngomong-ngomong dari luar. Jadi mama buatin susu nih sebelum tidur.“ ujar Lila lembut menaruh nampannya dimeja.

“Makasih ma,“ jawab David diangguki Lila.

Lila melihat Alea yang tampak merenung memunggunginya. Ia duduk membelai rambut anaknya dengan lembut.

Semenjak kejadian waktu itu, mereka menjadi keluarga seutuhnya. Alea bersyukur egonya tak lagi menguasai pikirannya.

GANGSTER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang