41 | SHE'S COMING

10.2K 560 403
                                    

Jangan lupa Vote, Share, Spam komen, Follow wattpad author. ++ [Follow Instagram] kalian bakalan jadi Real Readers 🕊️----

Cerita berdasarkan fiksi remaja, cerita ditulis real atas imajinasiku sendiri. Tanpa inspirasi, tanpa liat cerita orang lain. sorry, if the story is less interesting. 🌵----

Special 6000+ kata bre!

---oo00oo---

---oo00oo---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Gue nyesel sama tindakan gue sendiri. Menghabiskan waktu, tenaga, cinta, cuma buat orang munafik. Dan, gue gak akan sebego itu buang berlian cuma buat sampah murahan kayak lo!“ --- Abara Aksar Alexander.

“Ingat satu hal, gue orangnya posesif. Gue, gak akan melepas apa yang udah gue genggam.“ --- Alea Clarissa Adiana.

“Lo itu cuma benalu dalam hubungan gue sama Bara. Sesuatu, yang udah jadi milik gue. Gak akan gue ikhlasin gitu aja dan, gue akan merebut apa yang udah jadi hak gue!“ --- Ratu Sharbinora.

H A P P Y. R E A D I N G

       Hari Senin adalah hari yang membuat semua murid mengeluh. Bagaimana tidak? Hari ini disekolah akan melangsungkan kegiatan upacara.

“Apa kehidupan gue, akan tentram kayak gini?“ Gumam Alea tersenyum manis. “Gue harap setiap saat hidup gue gini-gini aja, tanpa ada perintah.“

Tinn Tinn

Alea mendengar suara klakson langsung menghambur tas dan turun ke bawah. Dilihat ada abangnya yang tengah bermain Handphone.

“Bang, Alea pamit dulu ya.“ ujar Alea pamit pada David yang menoleh kearahnya.

“Sono, ayang bebeb lo udah klakson dari tadi.“ ledek David membuat Alea mengendus kesal.

“Oh ya, mereka belum balik juga?“ Tanya Alea bingung. “Udah beberapa minggu masa gak inget pulang,“ ia terkekeh geli.

“Gak boleh ngomong gitu dek, mereka sayang sama kamu. Seharusnya kamu ngertiin kondisi mereka.“ nasihat David pada adiknya.

'Lea juga gak mau kayak gini bang. Tapi Lea kecewa, karena mereka lebih mentingin pekerjaan daripada Lea. Mau sampe kapan bang Lea ngertiin mereka? Apa mereka gak pernah sedikit pun ngertiin perasaan Lea?' Batin Alea sendu.

“Serah Abang deh,“ pasrah Alea malas berdebat. “Lea pamit, Assalamualaikum.“

“Waalaikumsallam.“

Alea berjalan keluar rumah, ia melihat Bara yang bersandar di motor dengan satu tangan dimasukkan ke saku celananya.

“Sorry lama.“ ujar Alea diangguki singkat Bara.

GANGSTER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang