GANGSTER [ON GOING]

50 | KEHILANGAN SEGALANYA

Jangan lupa Vote, Share, Spam komen, Follow wattpad author. ++ [Follow Instagram] kalian bakalan jadi Real Readers 🕊️----

Cerita berdasarkan fiksi remaja, cerita ditulis real atas imajinasiku sendiri. Tanpa inspirasi, tanpa liat cerita orang lain. sorry, if the story is less interesting. 🌵----

MAAF BARU UPDATED SEKRANG
DIMAAFIN GAK NIH HIKS? :(

---oo00oo---

••••

“Satu kebohongan besar, menyebabkan semua cinta dan sayang pupus begitu saja.“ --- Abara Aksar Alexander.

“Jika harga diri kita diinjak-injak hanya karena melakukan satu kesalahan, maka menjauh lah dari orang itu. Dia tidak baik buat dirimu, dan tidak akan pernah baik walaupun kau jelaskan.“ --- Alea Clarissa Adiana.

✯

H A P P Y. R E A D I N G

      Seketika semuanya diam menonton sepasang kekasih yang hanya diam. Jujur, Alea sama sekali tak berani menatap manik mata Bara.

“Alea, kenapa kamu ada disini?“ tanya Bara menoleh menatap jaket kulit berlogo singa seperti semua anggota The Lion.

Apa maksud dari jaket yang dipake Alea ini? Pikir Bara dengan keras.

“Dan, kenapa kamu pake jaket ini?“ ujar Bara seketika diam melihat name tag 'Leader The Lion' saat itu juga Bara sudah tak berkutik.

Leader? Apa maksudnya ini, apa selama ini Alea adalah pengganti baru Alfin yang menjadi ketua. Apa selama ini Alea menjadi wakil The Lion?

Banyak pertanyaan di otak Bara yang memenuhi pikirannya. Ia bingung harus apa, dirinya sangat kecewa jika hal ini terjadi.

“Jawab Alea! Kenapa kamu pake jaket Leader? Maksudnya dari ini apa?“ tanya Bara dengan meninggikan suara hingga membuat semua memejamkan mata.

Alea kaget setengah mati, ia memberanikan diri mendongak menatap manik mata Bara yang ada aura marah.

“Kenapa diem aja? Apa arti dari semua ini, punya mulut kan! Jawab!“ tanya Bara dengan teriak didepan muka Alea yang memejamkan mata.

Semua anggota The Lion tak terima Leader baru, tangguh, kuat, dibentak begitu saja. Hingga satu anggota menyahut tak terima atas tindakan Bara.

“Jaga sikap lo sama ketua kita.“ ujar salah satu dari The Lion membuat tubuh Alea bertambah lemas.

Bara menatap Alea tak percaya, ia mencengkram kuat bahu Alea yang meringis kesakitan.

“Apa bener yang dia bilang?“ ujar Bara dengan nada sendu mencoba tidak membentak dan mengeluarkan kata yang tak seharusnya.