GANGSTER [ON GOING]

51 | SEMUA MENJAUH

Jangan lupa Vote, Share, Spam komen, Follow wattpad author. ++ [Follow Instagram] kalian bakalan jadi Real Readers 🕊️----

Cerita berdasarkan fiksi remaja, cerita ditulis real atas imajinasiku sendiri. Tanpa inspirasi, tanpa liat cerita orang lain. sorry, if the story is less interesting. 🌵----

HIKS...KENAPA KALIAN TEROR AKU? KAYAK DITAGIH UTANG DI SPAM CHAT IG DAN WP MINTA SEGERA UPDATE. PUAS KALIANN TEROR AKU SAMPE AKUU UPDATE PUASS?!😡😭

Fix pasukan Afgar nyerang aku semuaa di chat wattpad Daebak!!

---oo00oo---

••••

"Janganlah kamu mengambil keputusan atas dasar ego. Karna, jika ego menguasai mu. Kau akan kehilangan segala-galanya." --- skiaern

"Gue itu seperti langit, kadang sekejap datang pelangi yang membuat hari-hari gue bewarna. Dan, jika pelangi itu hilang digantikan dengan hujan badai." --- Alea Clarissa Adiana.

✯

H A P P Y. R E A D I N G

      Pagi hari matahari menampakkan dirinya. Alea yang masih tidur dengan nyenyak tanpa merubah posisinya.

Hingga pintu dibuka oleh David yang hendak membangunkan adiknya. David sudah tau dasar permasalahan Alea.

Bara sudah tau jika Alea anggota gangster dan langsung diputuskan. Hanya itu yang David simpulkan.

"Dek bangun lo harus sekolah." ujar David menepuk-nepuk pundak Alea.

David duduk ditepi ranjang dengan posisi Alea membelakanginya.

Tadi malam, Alea tidur jam satu malam. Ia bangun untuk menjalankan sholat subuh dan tertidur lagi. Sepanjang malam Alea menangis.

Percayalah dirinya lemah.

"Eghh---gue bolos bang." ujar Alea menarik kembali selimutnya untuk menutupi seluruh tubuh.

David berdecak kesal, "Mandi atau gue datengin sekolah lu buat labrak Bara. Enak aja dia bikin adek gue nangis seharian." ancam David membuat Alea langsung bangkit.

"Yang ada lu yang kalah sama dia bang bang." ejek Alea sembari mengucek matanya.

"Mana ada, belum liat aja lu gue berantem." ujar David membuat Alea langsung membuka kedua matanya.

Bugh

Bugh

Alea memukul-mukul David menggunakan bantal terus menerus. Hingga membuat si empu meringis.