49 | BROKEN HEART

10.6K 699 478
                                    

Jangan lupa Vote, Share, Spam komen, Follow wattpad author. ++ [Follow Instagram] kalian bakalan jadi Real Readers 🕊️----

Cerita berdasarkan fiksi remaja, cerita ditulis real atas imajinasiku sendiri. Tanpa inspirasi, tanpa liat cerita orang lain. sorry, if the story is less interesting. 🌵----

---oo00oo---

---oo00oo---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

“Hubungan didasarkan kebohongan tidak akan bertahan lama. Karna, sebuah kebohongan juga termasuk sebuah penghianatan.“ --- Abara Aksar Alexander.

“Jika ada kesalahpahaman antara dua orang, maka salah satunya harus menjelaskan. Namun, jika dilain pihak enggan untuk mendengar. Maka haruslah aku mundur?“ --- Alea Clarissa Adiana.

H A P P Y. R E A D I N G

        Saat ini pelajaran terakhir, yang artinya semua murid akan pulang setelah ini. Berbeda Alea yang hanya diam menatap kosong papan tulis.

'Segitu benci nya Abar yang dulu sama Aya. Kenapa kamu gak memperbaiki atau mencoba menerima kalau aku Aya kamu Bar. Apa setelah tau itu kamu mau balikan sama Ratu?' batin Alea

Lily yang berada disampingnya mengerutkan kening nya bingung. Kenapa Alea seperti orang tak semangat hidup.

“Kalo ada masalah cerita aja sama gue.“ ujar Lily berisik membuat Alea menoleh.

“Juna dirawat dimana?“ tanya Alea dengan berisik.

“Rumah sakit medika.“ jawab Lily diangguki paham Alea.

Kini mereka kembali fokus pada pembelajaran didepan. Tiba tak lama bel pulang sekolah berbunyi.

Kringg kringg

Semua murid bersorak ria langsung memasukkan semua alat tulis kedalam tas masing-masing, bersiap untuk pulang.

“Emang lo berencana buat jenguk dia sendiri?“ tanya Lily menggendong tas biru motif boneka boneka tata.

“Niatnya.“ jawab Alea singkat merapikan barang-barangnya.

“Kok lo bisa gatau mereka sakit si Al?“ tanya Amanda ikut nimbrung dibelakang.

Alea menggeleng tak tahu, “Gue libur seharian dirumah.“ jawab Alea membuat semua mengiyakan.

“Baik anak-anak segitu dulu pembelajaran kali ini. Saya harap kalian paham pada materi math kali ini, jangan lupa mengerjakan tugas rumah yang saya perintah tadi.“ ujar Bu Ina dengan senyuman. “Mari, berdoa sebelum pulang. Berdoa mulai!“

GANGSTER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang