36 | FAILED KISS!

12.4K 612 30
                                    

Jangan lupa Vote, Share, Spam komen, Follow wattpad author. ++ [Follow Instagram] kalian bakalan jadi Real Readers 🕊️----

Cerita berdasarkan fiksi remaja, cerita ditulis real atas imajinasiku sendiri. Tanpa inspirasi, tanpa liat cerita orang lain. sorry, if the story is less interesting. 🌵----

---oo00oo---

---oo00oo---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Gue memang orang yang membosankan, pemarah, egois, pemaksa, posesif, cemburuan, jauh dari kata romantis. Tapi itu semua gue lakukan karena, gue sama sama lo." --- Abara Aksar Alexander.

"Jangan tertipu dengan sifat baik ku pada mu, itu semua hanya cover biasa, yang menutupi sisi buruk didalamnya." --- Alea Clarissa Adiana.

→ H A P P Y.R E A D I N G←

Tiiittttt

Semua mematung, tak bisa berkutik saat mendengar alat EKG (Elektrokardiograf). Yang menandakan aliran detak jantung lurus.

Alea menghampiri brankar Bara, dan memencet tombol darurat untuk memanggil dokter.

Menangis. Itulah yang mereka lakukan, "Hiks..Bar, bangun jangan buat gue khawatir, hiks..hiks.." Tangis Alea mengguncang lengan Bara.

Tak berseling waktu lama para medis datang, "Maaf biar pasien kami tangani. Segera keluar dari ruangan, karena keadaan pasien melemah." Ujar Dokter. Para perawat menuntun Alea beserta kedua orang tua Bara keluar.

Alea menangis menjadi-jadi begitupun Bunda Alin yang sudah lemas. Tiba Samuel dkk beserta Amanda dkk.

"Yah, Bun ini kenapa?" Tanya Raka melihat mereka menangis.

Alin mendongak menatap Samuel dkk, "Bar--bara hiks...Drop lagi," Ujar Alin menunduk lesu.

Deg

Semua diam, dalam pikiran masing-masing mengucapkan doa-doa. Sang 'Panglima Tempur' mereka sedang berusaha mengembalikan nyawanya.

Disisi lain, dokter tengah berusaha untuk mengembalikkan detak jantung pasien. Dengan beberapa kali percobaan akhirnya detak jantung pasien kembali normal.

Dokter mengucap syukur, "Alhamdulillah, detak jantung pasien kembali normal." Ujar Dokter. Selesai membereskan semua barang yang tadi diperlukan. Dokter keluar dari ruangan, langsung disambut keluarga Bara.

GANGSTER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang