15 ||Aerglo Auberon||

37 7 0
                                    

Bunga aster artinya kesetiaan dan kesabaran. Sama kaya kamu

⭐⭐⭐⭐

Aurora dipindahkan ke rumah sakit Jakarta. Itu semua kemauan Dania, dan Gaza menurutinya dengan syarat tidak boleh terlalu memikirkan penyakit Aurora, karena itu akan mempengaruhi kesehatan Dania.

“Sayang, minum obat dulu ya.” ucap Dania.

“Rara kenapa harus minum obat terus bun? Kata bunda, Rara cuma kecapean.” ucap Aurora.

“Janji sama bunda, setelah bunda bilang ini kamu gaboleh patah semangat dan putus asa.” ucap Dani.

“Rara janji bun,” ucap Aurora.

“Kalau kamu ingkar janji, bunda marah sama kamu.” ucap Dania.

“Iya bundaku.” balas Aurora.

“Kamu itu sak-”

“Assalamualaikum.” ucap Glo membuka pintu ruangan Aurora.

“Waalaikumsalam, masuk Glo.” ucap Dania.

“Gimana keadaan kamu Ra?” tanya Glo.

“Udah mendingan Glo.” ucap Aurora.

“Bunda tinggal sebentar ya, mau cari ayah.” ucap Dania.

“Iya bun.”

“Kamu udah minum obat?” tanya Glo mengusap kepala Aurora.

“Udah Glo.” balas Aurora.

“Aku bawa bunga aster. Tau ga kenapa aku kasih bunga aster?” tanya Glo.

“Karena cantik kaya aku?” tanya Aurora terkekeh.

“Bener juga ya.” balas Glo tertawa.

“Tapi bukan itu intinya. Bunga aster artinya kesetiaan dan kesabaran. Sama kaya kamu, udah penyabar terus setia.” ucap Glo tersenyum.

“Tau dari mana kalo aku setia?” tanya Aurora.

“Bella bilang ke aku. Katanya kamu suka sama aku dari awal MPLS, terus banyak yang nembak kamu tapi kamu tolak. Giliran aku yang nembak langsung kamu terima.”

“Itu namanya setia sama akukan? Terus kamu sabar, selalu nanggepin mereka yang gasuka sama kamu pake senyuman. Tapi kalo udah kelewatan, kamu bales pake kata kata. Kaya Angel kemarin.” ucap Glo.

“Aku ko gakepikiran sampe sana ya?” ucap Aurora.

“Gausah dipikirin. Yang penting sekarang kamu sembuh.” ucap Glo.

“Aku udah sembuh Glo.”ujar Aurora.

Cup

Glo mencium kening Aurora singkat, membuat Aurora tersipu malu.

“AAAA zina mata.” ucap Awan yang tiba-tiba sudah didalam kamar rawat Aurora.

“Bisa ga kalo mau masuk ketuk pintu atau salam dulu?” tanya Glo datar.

“Kita udah ketuk pintu tiga kali. Lonya aja yang bolot.” balas Awan.

“Berani lo sama gue?” tanya Glo bangun dari duduknya.

“Males ah baperan.” ucap Awan.

“Jangan berisik. Ini rumah sakit, bukan pasar.” ucap Matahari.

“Berisik pentol.” jawab Glo.

“Glo, lo mau gue sumpel pake apel?” tanya Pelangi.

Glo berdecih dan berjalan kesofa untuk bergabung dengaan teman temannya.

Aerglo AuberonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang