Part 1 - Dorm

5.3K 416 27
                                    

Suara merdu para burung terdengar, menyambut mentari yang terbangun dengan kilau emas yang senantiasa terpatri. Hamparan biru bak lautan dipenuhi kapas pun menanti kedatangannya yang memberi kehangatan kepada seluruh makhluk hidup. Embun-embun menjelma menjadi uap-uap air yang meninggalkan hawa sejuk.

Semua makhluk terbangun dan melaksanakan rutinitasnya. Kecuali seorang namja bersurai kuning yang enggan membuka matanya. Ia memilih untuk bergulung dengan selimut merahnya. Seorang namja berperawakan tinggi pun hanya bisa geleng kepala.

Dia telah melakukan berbagai cara untuk membangunkan hyung nya ini. Namun si empu makin terlelap dalam mimpinya. "Yeonjun hyung, bangun." Ucapnya lembut sembari menggoyangkan tubuh Yeonjun pelan.

Yeonjun yang merasa terusik perlahan mengibaskan tangannya. Namja tinggi itu hanya mengela napas seraya memijat keningnya. "Soobin hyung, Yeonjun hyung belum bangun?" Tanya Beomgyu yang tiba-tiba berada di sampingnya.

Soobin menatap malas adiknya itu, kemudian menyentil kening Beomgyu. Si empu meringis sakit, padahal pelan. "Lihat? dia masih terlelap dan kau melihatnya." Tutur Soobin yang dihadiahi cengiran kuda. Ternyata Beomgyu mengeluarkan pertanyaan retorik.

Soobin berdecak malas dan kembali lagi membangunkan si rubah. "Hyung, bangun udah pagi. Makanya jangan nonton drama sampai larut." Katanya seraya menatap tajam Beomgyu, biang yang membuat Yeonjun tidur terlambat.

"Hehehe."

Soobin merotasi bola matanya, lalu tersenyum jahil. Dia mendapatkan sebuah ide. "HYUNG, KERIPIK KENTANGNYA DI MAKAN BEOMGYU TUH." Teriak Soobin yang menggetarkan seisi dorm. Taehyun saja sampai terlunjak kaget, untung dia tidak tersedak pangsitnya. Nggak lucu kalau ada berita -BREAKING NEWS: Seorang idol mati tersedak pangsit karena teriakan hyung nya.-

"KOK GYU SIH!!."

"BIARIN!!"

"GYU NGGAK MAKAN KERIPIK KENTANG YA!!"

"BODOAMAT NGGAK PEDULI."

"BERISIK WOY!" Teriak Seokjin di pintu kamar Yeonjun sembari menatap nyalang kedua oknum. "KALIAN PIKIR INI HUTAN HAH, TERIAK-TERIAK."

"BEOMGYU NIH TERIAK!" -Soobin

"KOK GYU SIH, HYUNG DULUAN!" -Beomgyu

"BERISIK, TERIAK-TERIAK KEK KEMBARAN MONYET AJA." -Seokjin

"BERARTI HYUNG KEMBARAN MONYET. kan teriak-teriak" -Beomgyu

Setelah itu terjadilah acara kejar-kejaran yang di tonton oleh Soobin sembari menyemangati Seokjin hyung nya. Sedangkan Yeonjun masih terlelap dalam tidurnya tanpa merasa terusik oleh suara menggelegar yang meneriaki nama Beomgyu berulang kali.

Di sisi lain. "Capek dah membersihkan kapal pecah." Keluh seorang HueningKai yang tengah membereskan kamar nya dengan Taehyun.

.

.

.

.

Jam telah menunjukkan pukul 9 dan Yeonjun baru saja terbangun. Dia segera membersihkan badannya. Lengket katanya. "Hyung, handuknya ada di dalam." Celetuk Taehyun yang dibalas dehaman tak bernyawa. Yeonjun berjalan gontai ke kamar mandi.

Setelah itu, Yeonjun kembali bersemangat karena energinya telah pulih. "Nonton tv ah. Siapa tahu wajah tampan ku muncul di tv." Ujarnya sembari mendaratkan bokongnya ke sofa. Lalu menghidup tv. Alisnya bertaut, jarinya sibuk menekan berbagai angka di remote.

Channelnya selalu menayangkan berita yang sama. "Apa-apa an ini. Semua berita nggak logis. Ya kali ada Zombie di Seoul." Komenya sembari membanting benda di tangannya. Untung tak jatuh di lantai. "Tapi itu kaya asli loh hyung." Timpal Hueningkai kemudian duduk di samping Yeonjun.

Mata Yeonjun berbinar dan mulai menyomot satu per satu kentang goreng milik adiknya. Si empu mengembungkan pipinya. "Soobin hyung, Yeonjun hyung mengambil kentang milikku." Adu Hueningkai ke Soobin.

"YAK! Aku hanya meminta satu." Bela Yeonjun. "Satu tapi berkali-kali." Hueningkai mulai sewot.

Soobin memijat pelipisnya. Menonton duo makhluk berbeda umur, tetapi kelakuan sebanding itu melelahkan. "Kai-ah, kamu ambil jatah milik hyung saja." Kata Soobin menengahi.

Mata Hueningkai berbinar, kemudian menghambur ke pelukan hyung kesayangannya itu seraya mengelus perutnya. Perut Soobin ada bentuknya kata dia. Yeonjun hanya merengut, lalu mengalihkan pandangan ke tv.

"Hyung, itu kenapa saling gigit. TUH TUH REPORTERNYA DIGIGIT."

Beomgyu heboh sendiri saat ikutan nonton. Yeonjun memukul pinggang Beomgyu kasar. "Itu cuma prank jangan dipercaya. Mu- em mu apa ya. Oh MULIK."

"Musyik kali hyung." Timpal Taehyun.

"Yang benar tuh Muslik." Hueningkai ikut nimbrung.

Soobin tepuk jidat. Cuma dia yang waras sepertinya, minus Beomgyu yang masih loading. Tiba-tiba ponsel Yeonjun berdering. Dia pun segera melihat siapa yang menelpon.

"Manager?" Celetuknya dengan alis bertaut. Jarang sekali managernya menelpon, biasanya juga mengirimi pesan atau email. Lalu Yeonjun menjawab panggilan itu.

"Halo?"

"Yeonjun?"

"Iya hyung?"

"pergi njun. Pergi dari situ. Mereka datang."

"Mereka siapa?"

"Merek- grawwhh..rawrr..HUWA!!"

Ttutt..ttutt...

Yeonjun bingung. Managernya itu kenapa?

"Hyung, itu suara apa?" Tanya Soobin penasaran. "Nggak tahu, nggak jelas." Jawab Yeonjun seadanya. Toh dia tak tahu juga. "Seperti suara zombie di film-film." Timpal Beomgyu yang pada dasarnya suka baca komik gituan.

Soobin menatap Beomgyu tak percaya. Mana mungkin zombie ada di dunia nyata. Itu hanya ada di film dan di komik, kecuali seseorang mengeluarkan mereka dari situ. "Ada ad-"

Duagh..Buagh..

Mereka membisu, suara itu terdengar dari luar dorm. Kelimanya saling menatap dan menyenggol. "Kau ajalah Kai, kan badan mu bongsor." Kata Beomgyu sembari mendorong Hueningkai ke depan.

"Nggak mau ah." Tolak Hueningkai dan memilih bersembunyi di belakang Soobin. Yeonjun hanya berdecih kemudian mengalihkan pandangan. Taehyun pun memeluk lengan Soobin karena dia juga ketakutan seperti Hueningkai. Kini giliran Beomgyu yang berdecih."

Menang banyak. -Inner Yeonjun/Beomgyu

Soobin melepaskan pelukan di lengannya, kemudian beranjak untuk membuka pintu. Namun sebelum itu, ia sempat menguping terlebih dahulu.

"Tae-Hyung, mereka datang lagi!"

"Awas Jungkook!!"

BUAGH..

Grrr..gRowhh Rwarr...








TBC....

halah mager saya.g

Don't Be Afraid [Soojun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang