Part 11 -Orang Gila-

1.2K 176 28
                                    

Sang surya terlelap di ufuk barat beberapa jam yang lalu. Rembulan pun memancarkan sinar putihnya untuk menerangi malam. Angin berdesir halus. Seorang namja nampak berdiri di sebuah balkon kamar dan menikmati terpaan angin. Dia mengabaikan sesuatu yang berjalan mondar-mandir sembari mengendus-ngendus dan menggeram.

Yeonjun membuka matanya yang sedaritadi terpejam, kemudian mengamati para zombie yang berlalu lalang. Seenggaknya dia tenang untuk semalaman ini. Setelah itu Yeonjun masuk ke dalam kamar dan turun ke lantai dasar.

"Dwah mwandi hywung?" Tanya Hueningkai dengan makanan yang memenuhi rongga mulutnya hingga pipinya menggembung. "Udah, lain kali jangan makan terus. Tambah gembrot nanti." Balas Yeonjun seraya duduk di sofa. Dia menatap Soobin yang tengah tertidur di karpet berbulu.

Raut wajahnya tenang, dengkuran halusnya terdengar samar-samar. Soobin terlelap dengan damai untuk saat ini karena kelelahan menghadapi para zombie. Yeonjun mendekati Soobin, kemudian membelai halus surai namja kelinci tersebut.

Seutas senyum terpatri di wajah Yeonjun. "Jangan dipandangi terus." Tegur Jungkook saat melihat Yeonjun yang terus memandangi wajah Soobin yang tertidur pulas.

"Ck, apasih. Nggak kok." Elak Yeonjun kemudian berjalan menuju dapur. Kerongkongannya kering karena seharian tidak meneguk segelas air. Beomgyu melihat keadaan di luar dari jendela. Jaga-jaga ada zombie yang masuk pekarang.

Taehyung hanya geleng-geleng. Padahal dia sudah bilang, kalau pintu depan telah terkunci. Beomgyu masih was-was karena kecerobohan Taehyung waktu itu. "Tenang, rumah yang dibeli Suga hyung di sini aman kok." Ucap Jimin ke Beomgyu yang nampak waspada.

"Aman gimana? Zombie lalu lalang gitu." Kata Beomgyu sembari menunjuk zombie yang berhamburan di jalanan depan pekarangan rumah tersebut. "Kan ga masuk sini dodol!" Ujar Suga seraya menoyor kepala Beomgyu.

"Ya jangan noyor juga hyung. Ntar kepala ku jatuh gimana?"

"Gampang tinggal kasih ke zombie biar dimakan."

Beomgyu meringis. Lidah Suga memang setajam silet. Sekali berkata langsung nge-jleb di ulu hati. Untung Beomgyu kebal karena hatinya sudah dilapisi baja.

Setelah itu Suga masuk ke dalam kamar untuk membaringkan tubuhnya. Terlebih lagi rasa kantuknya yang membuat kelopak matanya menutup setengah, makin sipit kalau dilihat.

Taehyun yang tengah asik di kamar tiba-tiba di kejutkan dengan sebuah lemparan batu. Batu tesebut mengenai pintu kaca yang mengarah ke balkon. Taehyun pun beranjak ke balkon. Namun yang di lihat hanyalah sekumpulan zombie yang berlalu lalang seperti kendaraan.

Tak lama kemudian, sebuah kerikil mendarat di kepalanya. "Aishh siapa sih?" Gerutunya lalu melihat ke sebrang rumah tepatnya di balkon sebuah kamar. Di sana ada seorang yeoja yang tersenyum dan melambaikan tangannya.

Yeoja tersebut menulis namanya di sebuah papan tulis yang dia bawa. "Ryu-jin" Eja Taehyun kemudian mengangguk. Dia bingung membalasnya dengan apa, akhirnya dia masuk ke kamar. Menulis sesuatu di kertas, lalu dibuat menyerupai bola. Tak lupa ia mengisinya dengan batu.

Taehyun melemparkan bola buatannya ke seberang dan tepat sasaran. Ryujin mengambil kertas di bawah kakinya lalu membacanya. Dia mengangguk lalu menulis kembali di papan dan menunjukkan ke Taehyun.

"Bolehkah aku ke sana?" Taehyun mengerutkan dahi saat membacanya. Ryujin menulis tambahan kalimat di papan tulis tersebut. "Aku akan memikirkan caranya sendiri." Taehyun menimang jawaban dan akhirnya mengangguk.

Ryujin pun masuk ke kamarnya untuk mengambil perlengkapan setelah itu kembali ke balkon. Dia melihat-lihat sekitar, kemudian turun dari balkon menggunakan tali yang dia buat dengan sprei.

Don't Be Afraid [Soojun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang