Minibus berwarna putih tersebut melaju secepat kilat. Beberapa mobil yang berserakan terjungkir balik akibat ulah si pengendara minibus. Kedua mata Soobin tak hanya berfokus pada jalan. Setiap inci jalanan maupun gedung dan tempat tingga ia amati. Dia berharap segera bertemu yang lainnya.
Keadaan di dalam minibus sangat hening. Tak ada sebuah suara yang mengusik ketenangan, bahkan trio berisik a.k.a Beomgyu, Hyunjin, dan Changbin mendadak membisu. Yeonjun nampak mengotak-atik senjatanya. Sedangkan Sehun terlelap di bahu Taehyun.
Taehyun yang risih berusaha menyingkirkan kepala Sehun, tetapi selalu kembali ke bahunya seakan-akan ada magnet diantaranya. Beomgyu terus menatap tajam Sehun yang menyelam dalam mimpi. "Beraninya tuh anak ayam tidur di bahu gebetan ku." Gumam Beomgyu.
Tiba-tiba minibus yang mereka tumpangi berhenti mendadak, membuat semua mata tertuju pada Soobin. "Apa liat-liat? Iya aku tahu, aku ganteng." Soobin mulai narsis.
"Dih, masih gantengan aku." Timpal Hyunjin sembari menyibakkan rambutnya. "Iya ganteng, minus di bibir yang tebalnya mirip buku kamus." Cibir Yeonjun. "Dih, bibirku nggak setebal itu anjir." Bela Hyunjin seraya menjitak kepala Taehyun.
"Lah kok hyun yang kena jitak?!" Ucap Taehyun tak terima. "Kan yang ada di depan ku, kamu.. Eh.. ADUH." Hyunjin kena karma, dia jitak oleh Beomgyu yang telah menatapnya kesal.
Soobin geleng-geleng, kemudian netranya memandang keluar kaca minibus tepatnya di sebuah restoran. Dia melihat Jungkook mondar-mandir dan Hueningkai yang melahap makanannya. "Yeah, ketemu." Celetuk Soobin.
"Hah? Nemu apa? Yeoja bohay atau uke seksi ya?" Terka Hyunjin.
"Pikiranmu, Njin." Timpal Changbin.
Yeonjun merotasi bola matanya malas, kemudian mengikuti arah netra Soobin. Setelah itu dia keluar dari minibus dan berjalan ke restoran tersebut. Yeonjun tak menyadari satu zombie yang berlari hendak menyerangnya.
Slashh..
Kepala zombie tersebut terjatuh ke aspal. "Jangan gegebah choi." Peringat Soobin di samping Yeonjun. "Kau juga choi, bodoh." Balas Yeonjun, lalu berlari memasuki restoran.
Jungkook tersenyum saat Yeonjun menghambur ke pelukannya. Sedangkan Hueningkai memeluk Soobin sembari mengelus perut Soobin.
"Tae-hyung mana?" Tanya Yeonjun karena tidak melihat batang hidung dari namja alien tersebut. "Dia keluar beberapa jam lalu, tapi belum kembali. Aku cemas sekali." Jawab Jungkook dengan diselimuti kekhawatiran yang terpampang jelas sekali di wajahnya.
"Ayo, kita cari sekalian yang lain." Usul Soobin yang diangguki oleh lainnya. Keempatnya berjalan ke kendaraan mereka. "Wahh.." Hueningkai mengerjapkan matanya.
Grrr.. RwoRR.. RwaR..Ndus..nduss..
Lima zombie muncul dari arah kanan. Soobin memerintahkan semua untuk masuk ke minibus kecuali dirinya. "Soobin, kau mau ngapain?" Tanya Yeonjun. Soobin tak mengindahkan pertanyaan Yeonjun dan langsung menutup pintu minibus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Be Afraid [Soojun]
Fanfic[LENGKAP] Suasana yang awalnya tenang kian memburuk saat berita menyebar tentang wabah zombie yang perlahan melahap seisi kota. Apakah mereka semua selamat atau justru akan menjadi sekumpulan pemakan daging manusia itu? Soojun Shipper-!! Homophobic...