Ini part Soobin dan tim nya
Happy Reading!
--------------------------------------------------------------------------
Mayat-mayat hidup berlalu lalang di sepanjang lantai lantai 5, hidung mereka senantiasa mengendus aroma-aroma yang telah tercampur aduk untuk menemukan mangsanya. Di salah satu apartement, Soobin dan Taehyun membisu. Otak keduanya bekerja keras untuk menemukan ide.
Tiba-tiba Soobin menjentikkan jarinya yang membuat Taehyun menatapnya. Soobin mengusap kepala Taehyun lembut, kemudian dia berdiri. Dia tak tahu jika tindakannya menimbulkan efek besar pada yang lebih muda.
Setelah itu Soobin mengambil beberapa bandal di kamar apartement tersebut, lalu berjalan ke arah pintu. "Hyung, buat apa semua bantal itu?" Tanya Taehyun sembari mengekori. "Ada deh, kamu ambil beberapa pisau di dapur sana!" Jawab Soobin.
Taehyun bergegas mengambil beberapa pisau di dapur dengan ukuran berbeda. "Hyung, ini." Ucapnya sesudah mengambil apa yang diperintahkan Soobin.
Senyuman kecil terukir di wajah Soobin. "Siap-siap ya." Ujarnya, kemudian membuka pintu perlahan. Zombie yang berada di depan pintu pun bergerak masuk sembari mengendus-ngendus.
Soobin dan Taehyun langsung bersembunyi di balik pintu. Saat zombie tersebut telah masuk lebih jauh. Diam-diam Soobin berjalan mendekati zombie tersebut. Ia menekan tombol pada pulpennya, lalu berubah menjadi sebuah katana yang langsung membuat kepala zombie tersebut menggelinding di kaki Soobin.
Setelah itu Soobin melangkah ke mayat bocah yang telah mati dimakan zombie. Lalu dia menyeret tubuh tak bernyawa itu hingga keluar dari apartement. Taehyun pun mengikutinya. "Hyung mau buat apa?" Tanya Taehyun sembari berbisik.
"Nanti kamu akan tahu, Hyun." Jawab Soobin sembari melempar mayat tersebut ke arah kerumunan zombie. Dia juga melempar beberapa bantal yang telah dia olesi dengan darah mayat bocah tadi.
Sebagian zombie memakan bantal-bantal tersebut. Soobin berhasil mengelabui zombie-zombie tersebut. Setelah itu ia bergegas ke apartement no 20, meninggalkan tubuh tak bernyawa tersebut yang terkoyak kembali oleh para zombie.
Taehyun berjalan mendahului Soobin, kemudian membuka pintu. Aneh. Pintunya tak terkunci. Saat dia masuk, keadaan apartement hening total. Tak ada bercak darah yang tertinggal. Taehyun melangkah menuju kamar dan menemukan jendela yang terbuka.
"Soobin hyung, sepertinya teman ku sudah pergi daritadi." Ucap Taehyun. Namun tak ada balasan yang ia dengar. Taehyun pun menoleh dan langsung mundur ke belakang hingga tersudut.
"Arghh Tae-Grr-hyun, bantu a-aku."
Taehyun menggeleng pelan. "K-kamu telah terinfeksi, Yuta hyung." Cicitnya. Yuta pun melihat tubuhnya dari pantulan kaca. Dia tersenyum miris melihat urat-urat yang bermunculan di tubuhnya, lalu pupilnya mulai menghilang.
Suara aneh pun keluar dari mulut Yuta. Dia berubah total menjadi zombie dan hendak menyerang Taehyun. Namun sebelum Taehyun berteriak, Yuta membekap mulutnya.
Yuta yang telah menjadi zombie nampak mengamati Taehyun. Dia memiringkan kepala ke kiri dan kanan, lalu mengelus pipi Taehyun. Si empu hanya terdiam, ia tak mengerti saat ini.
Sebuah senyuman terukir di wajah Yuta, lalu mulutnya terobek menjadi empat dan terbuka menampakkan gigi kecil nan tajam. Lidahnya meruncing membuat Taehyun membulatkan matanya.
Soobin yang tiba di dalam kamar langsung mendorong Yuta ke samping. Lalu memeluk Taehyun. "Hyun, kamu nggak papa?" Tanya Soobin khawatir. Taehyun mengangguk lemas dengan netra yang tak henti menatap Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Be Afraid [Soojun]
Fanfiction[LENGKAP] Suasana yang awalnya tenang kian memburuk saat berita menyebar tentang wabah zombie yang perlahan melahap seisi kota. Apakah mereka semua selamat atau justru akan menjadi sekumpulan pemakan daging manusia itu? Soojun Shipper-!! Homophobic...