Part 22 - Menghindari

907 136 13
                                    

"Kalian tidak ikut dengan kami?"

Pertanyaan itu lolos dari mulut Yeonjun saat melihat Lea, Dita, dan Jinny hanya melihat lainnya yang mulai memasuki kendaraan masing-masing. Jinny menggeleng pelan dan tersenyum. Yeonjun menghela napas.

"Kenapa?" Tanyanya lagi karena dia berharap ketiganya ikut dengan mereka. "Kita harus mengurus yang lain." Jawab Jinny. Yeonjun mengerucutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya. "Haha.. tapi Dita bisa ikut dengan kalian kok." Lanjutnya.

Mata Dita membulat dan menunjuk dirinya. Jinny mengangguk lalu menepuk bahu Dita. "Tak apa kau ikut mereka sekalian jaga dia." Jelasnya dengan menekankan kata akhirnya. Dita mengerti yang dimaksud Jinny.

Yeonjun tersenyum, ia langsung menarik Dita memasuki minibus. "Kalian tak naik mobil saja?" Kali ini yang bertanya adalah Soobin. "Kalian berdua bisa pake mobil salah satu dari kendaraan kami." Tawarnya.

"Tak perlu. Lagian ada mobil kok di sebelah gedung itu. Jadi kami pake itu saja." Tolak Jinny halus lalu mendekat ke arah Soobin dan memberikan sebuah kotak kecil berwarna hitam. Soobin menerimanya.

Namun kerutan dahi membuat Jinny menjelaskan kotak tersebut."Ini kotak isinya sesuatu yang mungkin dapat kamu gunakan disaat penting. Ada petunjuknya kok."

Soobin mengangguk walaupun aslinya tak mengerti sama sekali. Penjelasan tersebut masih sangat ambigu baginya. Setelah itu dia memasuki minibus. "Hati-hati." Ucapnya kepada Jinny. Lalu menghidupkan mesin dan melajukan kendaraannya.

Kedua mobil di belakangnya menyusul.. meninggalkan Jinny dan Lea yang terpaku di tempat dengan senyum terpampang di wajah keduanya. Mereka tak tahu arti senyum yang tercetak di wajah keduanya.

Soobin melesatkan minibusnya dengan hati-hati. Takut jika dia menabrak sesuatu yang membuat kendaraannya terjungkir balik. Itu juga membahayakan semua yang di dalam.

"Hyung.." Beomgyu memanggil Yeonjun yang tengah memangku Jungsoo. "Kenapa nggak bareng Hyunjin saja? Biar Taehyun di sini." Lanjutnya. Soobin langsung melemparkan tatapan mematikan ke Beomgyu di belakang sana.

Seketika Beomgyu mati kutu. Yeonjun hanya terkekeh pelan tak berniat menjawab. Dia justru melayani Jungsoo yang bercerita ngalor ngidul nggak menentu. Tadinya cerita tentang ayah berlanjut tentang musang. Aneh-aneh aja bocah di pangkuannya.

Tiba-tiba minibus mereka berhenti mendadak membuat semuanya terkejut dan memarahi Soobin. Namun Soobin tak mengubrisnya, ia justru mengamati sosok besar yang di tangannya membawa sebuah kapak besar juga.

"Itu apa ya?" Tanyanya membuat semua mata tertuju pada makhluk besar yang menghadang laju kendaraan mereka. "Nggak tahu tapi kok ngeri ya.." Changbin berkomentar saat melihat kapak besar yang dibawa makhluk itu. Dia refleks memegangi lehernya.

Mobil yang dikendarai Taehyung sejajar dengan minibus di samping kanan. "PUTAR BALIK BODOH!!" Seru Daniel saat kaca mobil dibuka setengah. Soobin langsung memutar balik minibusnya diikuti mobil tadi.

Makhluk tersebut berteriak cukup memekakkan telinga mereka. Suaranya mengerikan, itu menandakan kemarahan. Namun mereka bingung, makhluk itu marah karena apa?

Sayangnya mobil yang dikendarai Taehyung dan lainnya terpental karena makhluk itu berlari cepat dan menerjang kendaraan tersebut.

Mobil tersebut terguling sebentar dan berhenti dengan posisi terbalik. Soobin menghentikan laju minibusnya dan keluar membantu. Yeonjun berteriak untuk tidak mendekat tapi sama sekali tak digubris oleh Soobin.

Makhluk tersebut bergerak cepat dan menghempas tubuh Soobin hingga terpental ke sisi jalan lainnya. Soobin merintih, punggungnya sakit luar biasa. Pulpennya terlempar jauh. Tiba-tiba monster itu muncul dihadapannya dan menendang tubuhnya.

Don't Be Afraid [Soojun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang