Ini part nya ketika tim Suga mencar dari tim Soobin
Agak bingung ya? hehehe maklumin ya..
Happy reading guys
-------------------------------------------------------------
Taehyung keluar dari mobil dan hendak menolong seorang yeoja yang berjalan tertatih-tatih. Namun pernyataan Soobin membuatnya urung dan memilih untuk masuk kembali ke dalam mobil.
Kedua mobil tersebut akhirnya pergi meninggalkan yeoja tersebut. Taehyung berkali-kali menepuk jidatnya karena tak menyadari jika yeoja tersebut terinfeksi. Beruntung Soobin mencegahnya untuk melakukan hal bodoh yang membahayakan.
"Hm, aku juga nggak ngeh kok tae. Kalau tuh yeoja terinfeksi." Kata Suga tanpa mengalihkan pandangan dari jalan. "Aku aja baru sadar pas liat kaki yeoja tadi." Timpal Hueningkai sembari memakan permen coklat.Jungkook hanya menggelengkan kepala melihat Hueningkai yang terus-terusan makan. Perutnya memang terbuat dari karet mungkin, jadi makan terus tidak akan membuatnya kenyang.
Taehyung tersenyum kecil, kemudian memandang ke luar jendela kaca. Seketika matanya menyipit saat melihat seseorang yang berlari kepayahan untuk menghindari kejaran zombie yang kelaparan. "Jimin.." Gumam Taehyung lirih.
Namun Suga masih dapat menangkap frekuensinya dan membuatnya menoleh ke arah mana Taehyung memandang. Kedua mata Suga terbelalak saat menyadari jika orang itu adalah Jimin. Dia harus menolong kesayangannya yang mulai lenyap dari balik gedung-gedung yang tinggi.
Mobil tersebut berbelok, berpisah arah dengan mobil yang dikendarai tim Soobin. Jungkook mengerutkan dahi saat tahu jika mobil mereka tak mengikuti mobil Soobin lagi. "Hyung, kita akan kemana?" Tanya Jungkook sembari menepuk bahu Suga.
"Menyelamatkan Jimin." Jawab Suga sembari menancap gas. Jangan sampai kesayangannya kenapa-napa. Hueningkai mengendikkan bahu acuh, kemudian lanjut melahap berbagai makanan. Di saat seperti ini, perutnya selalu bergemuruh meminta diberi asupan. Mungkin efek karena takut, begitulah pikiran Hueningkai.
Suga menjalankan mobil pada kecepatan yang melampui rata-rata. Dia menabrak apapun yang menghalanginya. Namun ia tak sengaja menabrak alat pemadam yang biasanya dipasang di sekitar trotoar. Mobilnya terguling dan terbalik. Beruntung semuanya selamat, kecuali makanan Hueningkai.
"Yahh, makanan ku." Keluh Hueningkai saat melihat makanannya jatuh. Seketika Jungkook menjitak kepala Hueningkai yang membuat si empu mengaduh kesakitan. "Disaat bahaya gini, makanan terus yang ada di otak mu." Omel Jungkook.
Si oknum hanya menyengir kuda. "Sudah-sudah, ayo kita keluar sebelum zombie berdatangan." Ajak Suga sembari berusaha keluar melalui kaca depan mobil. Dia harus bersusah payah memecahkannya. Pintu mobil tiba-tiba macet yang membuat mereka harus keluar dari kaca mobil.
Setelah semuanya keluar dari mobil, tak lupa membawa persediaan dan senjata. Akhirnya mereka beraksi untuk menyelamatkan Jimin yang entah pergi kemana. Terlebih dahulu mereka harus membunuh para zombie di depan mereka.
Taehyung membunuh dengan tombak garpu taman. Sedangkan Suga memilih untuk menggunakan pistol yang sempat dimodifikasi oleh Soobin agar tak mengeluarkan suara bising. Soobin pintar dalam memodifikasi senjata.
Suga mengarahkan pistolnya tepat di kepala zombie-zombie yang berjalan ke arahnya. Kelemahan zombie tepat di bagian kepalanya. Taehyung pun menusukkan ujung garpu taman di kepala zombie supaya cepat mati.
Sedangkan Jungkook dan Hueningkai menjaga sisi belakang, sebenarnya hanya Jungkook kerena Hueningkai lebih sibuk dengan makanannya.
"Berhenti makan dulu,Kai." Ucap Jungkook sembari menegakkan tombak yang terbuat dari pisau dan kayu tongkat pramuka. Sengaja dia ambil tongkat pramuka Changbin agar lebih berguna daripada berdiri tegak di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Be Afraid [Soojun]
Fanfiction[LENGKAP] Suasana yang awalnya tenang kian memburuk saat berita menyebar tentang wabah zombie yang perlahan melahap seisi kota. Apakah mereka semua selamat atau justru akan menjadi sekumpulan pemakan daging manusia itu? Soojun Shipper-!! Homophobic...