Part 2 - Mereka Nyata

2.5K 314 21
                                    

Buagh..

Grrr..gRowhh..Rwarr

Soobin bergidik ngeri mendengarnya begitu yang lain, sampai-sampai ia menjadi tameng bagi keempatnya. Soobin berdecak kesal, lalu membuka pintu secara kasar. "Ini ada ap-"

"SOOBIN AWAS BODOH!"

Soobin refleks mundur ke belakang, sedangkan yang lain sudah mundur duluan. Soobin terkejut apa yang ada di depannya. Itu staff make up nya. Namun bajunya penuh noda darah, begitu pun mulutnya. Soobin syok saat tahu jika tatapan staff nya itu kosong. Pupilnya menghilang dan suaranya seperti binatang.

Growrr..rawrr..

Soobin masih blank. Alam sadarnya hilang entah kemana. Makhluk itu sudah bangkit pun dia tak bergeming. Hingga zombie itu mau menerjangnya.

Buaghh..

Namun kepala makhluk itu sudah pecah akibat hantaman tongkat baseball yang dibawa oleh Taehyung. Seketika Soobin tersadar karena pelukan tiba-tiba dari Yeonjun diikuti lainnya. Jungkook menatap mereka semua, dia senang adik-adiknya itu baik-baik saja.

Baru saja melepas lega, makhluk itu muncul secara tiba-tiba dan ingin menerkam Jungkook. Namun J-hope menghalanginya walau tangannya harus rela tergigit. Jungkook histeris sendiri melihat J-hope yang berusaha melepaskan gigitan makhluk itu.

"Argh.. Kalian lari lah, pergi ARGH.."

Mereka bertujuh lari menuruni tangga, lift nya rusak karena insiden ini padahal Beomgyu hampir mengusulkannya. Namun saat menginjak anak tangga terakhir, tiba-tiba zombie itu muncul dan menerjang Taehyung yang berada di depan.

Taehyung berusaha menghindari gigitan makhluk itu. Lalu ia melihat ke arah lain. Sekumpulan zombie berjalan ke arah mereka. Dia berdecak kesal. "Kalian per-"

DUAGH..

Soobin baru saja memukul kepala makhluk itu, kemudian membantu Taehyung berdiri. "Jangan bodoh hyung, kami tak akan meninggalkan mu." Kata Soobin mewakili semuanya. Apakah Taehyung boleh terharu saat ini? Sepertinya tidak. Mereka harus melenyapkan hama-hama itu dulu.

Soobin berpikir sejenak, kemudian mengisyaratkan untuk diam. Setelah itu ia melemparkan tongkat baseball itu ke arah yang cukup jauh dari mereka. Alhasil makhluk itu mengikuti suara tersebut kecuali dua di antaranya.

Alis Soobin bertaut. "Biasanya itu berhasil." Gumamnya kemudian menatap tubuh zombie yang telah mati di bawahnya. Dia melumuri tubuhnya dengan darah tersebut. "Cepat lumuri diri kalian." Titah Soobin.

Setelah semuanya melumuri diri mereka dengan darah zombie. Lantas mereka berjalan dengan hati-hati. Soobin tersenyum, ternyata makhluk itu peka suara walau sebagian juga peka terhadap bau. Dia tak menyangka jika mereka itu nyata, bukan hanya di film maupun komik.

Tiba-tiba Taehyung menjitak kepala Soobin, si empu meringis sakit. "Hyung, kau gila?" Tanyanya. "Kau yang gila, tongkat itu alat kita satu-satunya." Jawab Taehyung.

Soobin merotasi bola matanya, kemudian mendobrak pintu gudang. Seketika yang lain menatapnya tajam. Dia hanya mengendikkan bahu acuh, kemudian masuk ke gudang. Beruntung gedung ini memiliki gudang untuk menyimpan benda-benda.

Soobin mengambil kapak, garpu taman, dan pulpen(?). Taehyung mengerutkan dahinya. Soobin menghela napas, lalu memberikan kapak ke Taehyung dan garpu tangan ke Jungkook. Sedangkan dirinya sebuah pulpen. Yeonjun masuk, kemudian mengambil benda-benda yang berguna untuknya dan lainnya.

Yeonjun menemukan sekop, palu, dan pisau. Dia keluar untuk memberikannya ke Beomgyu dan Hueningkai. Taehyun lebih baik tak menggunakan apapun karena pasti akan takut sendiri.

Setelah itu mereka mulai menyusuri lobi. Sebenarnya sedari tadi Taehyung menahan tawa. Dia geli sendiri sama Soobin yang bersenjata pulpen padaal tadi Yeonjun menemukan yang lebih berguna. Soobin sadar dia diketawain, tapi diam saja.

.

.

.

.

Di parkiran sungguh hening. Mereka jadi harus lebih waspada. Air yang tenang bukan berarti tak ada buaya, begitulah pikir mereka. Soobin mengawasi bagian kanan, hingga sepasang matanya menangkap sesuatu. Matanya membulat sempurna saat mengetahui jika Namjoon tengah mengerang kesakitan.

Soobin mendekatinya tanpa memberitahu yang lain. Namun Beomgyu menyadarinya dan menarik lengan baju Jungkook. "Apasih?" Bisik Jungkook. Beomgyu lantas menunjuk ke arah Soobin.

"Hyung.."

Soobin memanggil Namjoon pelan, si pemilik nama mengadah. Seketika Soobin mundur beberapa langkah. "Hyung, kau tergigit?" Tanyanya.

Namjoon tertawa miris, mengundang beberapa makhluk itu bergerak mendekat. Soobin waspada, dia tak mau ada yang menjadi korban lagi. "Soo..bin..Akh, selamatkan Jinnie hyung." Pinta Namjoon untuk terakhir kali, lalu memejamkan mata. Soobin mengarahkan ujung pulpen tepat ke sasaran.

Growrr..Wwarr

Soobin pun menekan tombol dan pulpennya berubah menjadi sebuah katana yang menembus kepala Namjoon yang telah berubah menjadi zombie. "Maaf.."

Setelah itu Soobin menghampiri lainnya yang nampak membisu. Apalagi Taehyung yang ternganga, si oknum tertawa rupanya terkejut. "Ayo, pergi dari sini." Seru Soobin pelan sembari menarik tangan Yeonjun.

Taehyun pun mencebik kesal begitu juga dengan Hueningkai, Beomgyu hanya geleng-geleng. Jadi di sini yang tidak laku itu dia?

Soobin menggandeng tangan Yeonjun, si empu tersadar jika empat pasang mata menatapnya tajam. Lalu dia melepas paksa tangannya dari tangan Soobin. Yeonjun melangkah pelan ke sisi kiri. Dia tak sadar jika ada satu zombie yang mengincarnya.

Mereka telat menyadarinya karena kini Yeonjun tengah berusaha menghindar dari gigitan zombie yang menerkamnya. Dia memegang kedua sisi kepala makhluk itu. Dia terkejut hingga melempar senjatanya.

Soobin secepat kilat membelah tubuh zombie itu menjadi dua.  Yeonjun terbaring lemah dengan mata berair, kemudian dia merasa hangat. Soobin tiba-tiba mendekapnya. "Jangan takut Yeonjun." Ucap Soobin menenangkan. "Aku melindungi mu.." Lanjutnya.

Yeonjun memilih untuk bersandar di bahu Soobin. Dia nyaman padahal tadi rasa takut menyelimutinya. Taehyun yang melihat itu menghentakkan kaki kesal. Jungkook menatap Taehyun bingung, kemudian menatap Hueningkai yang mengembungkan pipinya.

"Soobin laris ternyata.." Gumam Jungkook Pelan

"Hah? Apa?" Taehyung mendengar itu pun bingung.













TBC..

Pendek? Mager panjang.



Don't Be Afraid [Soojun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang