Kedua mata Rosé membulat sempurna melihat foto seseorang yang baru saja di simpan olehnya. Benae saja, kalau foto dalam kontak bernama "Si Jeno Tukang Mengada-ngada" itu ternyata memang bukan Jeno kekasih Jennie."Bisa-bisanya Jennie salah sebut nomor pacar sendiri. Sayang enggak, sih, dia itu sama Jeno?" keluhnya setelah melihat foto seorang laki-laki yang tidak dikenal olehnya.
"Padahal tiap hari kerjaan mereka berdua ngebucin mulu, masa bisa salah sebut nomor begini?" lanjutnya yang kemudian mengirim sebuah pesan ke nomor Jeno yang benar. Nomor yang ia dapatkan dari seseorang yang mengaku sahabat Jeno.
"Ini lagi Jeno dichat kenapa enggak dibalas. Jelas-jelas statusnya online! Kemana coba kucing jantannya Jennie?!" gerutunya pada chat room Jeno.
Rosé menggulung lengan bajunya. "Sampai sin--"
"Rosé," panggil Jeno yang memotong perkataan Rosé.
"Jennie mana? Tadi gue ketiduran di rumah," lanjutnya yang mengabaikan tatapan membunuh dari Rosé.
"Noh! Di toilet dari tadi kagak keluar-keluar," balas Rosé dengan ketus.
"Berak kali tuh anak, mangkanya lama," lanjutnya mengabaikan Jeno yang sudah menarik kursi di sampingnya.
"Sebentar, ya, gue duduk dulu. Capek nih, gue," kata Jeno yang tetap saja membereskan buku-buku, laptop dan alat tulis Jennie ke dalam tas.
Capek ... capek ... tapi masih sempat-sempatnya beres-beres, batin Rosé.
Jeno tersenyum kepada Rosé setelah merapikan barang-barang milik kekasihnya. "Lo mau minum lagi, enggak? Gue mau pesan minum," tawar Jeno yang langsung dijawab gelengan oleh Rosé.
"Ya udah. Lo tunggu di sini, ya. Gue ke kasir langsung. Haus banget gue."
Rosé hanya menatap kepergian Jeno dengan diam. Datang-datang bukannya minta maaf dulu, langsung nanyain pacarnya. Eh sampai sekarang juga belom minta maaf malah pergi. Rasanya mau gue jambak aja tuh Jeno!
Tidak memakan waku lama, Jeno sudah kembali duduk. Melihat kesekeliling kafe dalam diam.
Kalau bukan karena dia, gue enggak akan yang namanya salah chat orang. Mana itu orang sok-sok ngaku sahabat dia lagi, gerutu Rosé dalam batinnya.
Eh! Sebentar, Rosé dengan cepat membuka aplikasi chat miliknya. "Jeno. Gue mau nanya sesuatu sama lo."
Jeno mengerutkan keningnya, "Apa?"
"Lo kenal sama orang ini?" tanya Rosé yang menunjukkan photo profile kontak "Si Jeno Tukang Mengada-ngada". Rosé benar-benar belum mengganti kontak itu dengan nama sang pemilik nomor.
Melihat foto Jaemin, Jeno mengerutkan keningnya bingung. Harus akting, biar rencana sukses!
"Lah! Ini kan foto Jaemin. Kok lo punya foto dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & Kamu (Jaemin Rosé) - Book 1 ✔
FanfictionAku & Kamu Book 1: Salah Sambung Berawal dari salah nomor, Rosé dan Jaemin terjebak dalam rencana Jennie dan Jeno untuk menjodohkan mereka berdua. Kesan buruk bagi keduanya membuat Jaemin dan Rosé tidak ingin saling berhubungan untuk kedua kalinya d...