37. Canggung

1.1K 178 18
                                    

Jaemin mendekat ke arah Rosé. Mengambil kemeja miliknya yang menutupi tubuh Rosé, sebelum membangunkannya.

"Rosé," panggil Jaemin berusaha membangunkan Rosé.

"Rosé."

Jaemin menggoyangkan lengan kiri Rosé. Kedua matanya masih ia fokuskan kepada wajah Rosé, agar tidak melihat ke arah tubuh perempuan itu yang terlihat begitu sempurna di matanya. Sesekali Jaemin menelan ludahnya kasar.

"Kena--"

Rosé membalikkan tubuhnya. Perkataannya terpotong saat melihat wajah Jaemin yang terlalu dekat dengannya. Belum lagi posisinya yang dengan mudah melihat ke arah perut Jaemin. Kotaknya sempurna, anjir!

Rosé terdiam beberapa saat. Hingga suara Jaemin menyadarkanya.

"Jeno sama Jennie sedang berjalan ke arah sini. Jadi, berenang?"

"Ja-jadi, Jaem."

Jaemin berbalik. Membelakangi Rosé. "Lo siap-siap aja. Gue udah siapain kamera, kalau lo mau foto."

Ya Tuhan. Kenapa kau memberikan cobaan kepada hambamu ini tadi? Sungguh, tadi terlalu dekat dengan Rosé. Dan ... dan ... dan aku hanya fokus kepada bentuk badanya, Tuhan. Jaemin menelan ludahnya kasar. Bayang-bayang tubuh Rosé masih tercetak jelas dipikirannya.

"Kalau lo mau foto pakai bikini, sih. Nanti lo bisa hapus langsung, kalau udah mindahin. Gue-gue enggak akan simpan, kok."

Jaemin merutuki dirinya. Perasaan gugup terus melanda dirinya.

"Ah. I-iya, Jaem. Kalau lo enggak ke-keberatan."

Rosé ingin memukul mulutnya sendiri. Kenapa gue enggak bilang kagak usah foto! Bego banget Rosé!

Dari posisi lain, Jeno memandang Jaemin dengan Rosé bergantian. "Lo berdua ngapain? Mau berenang, enggak?"

"Ah! Iya, No." Jaemin berlalu melewati Jeno. Namun, tangannya di tahan.

"Berenang, mah, berenang aja. Ngapain bawa kamera. Sini kamera lo." Jeno mengambil paksa kamera milik Jaemin.

"Rosé mau foto, No."

"Enggak. Nanti aja lo berdua kalau mau foto. Berenang sana nikmatin air lautnya."

Jeno berlalu bersama Jennie. Sedangkan Rose, ia sudah menyusul Jaemin dengan berlali kecil.

"Sayang. Kamu merasa aneh, enggak?" tanya Jennie.

"Aneh kenapa, Yang?"

"Mereka berdua kayak canggung, gitu."

"Mungkin mereka ada sesuatu, Yang."

Jennie tampak berpikir. "Sebelum pergi dari sini, kamu ngomong dulu sama Jaemin, ya. Menurut aku, mereka canggung karena perasaan mereka."

"Jaemin kelihatan banget kayak orang dungu. Mungkin kalau kamu udah ngomong, dia lebih enakkan."

"Ngomong apa, Yang?"

"Ih! Tanya perasaan dia ke Rosé gimana. Dari kemarin dia manis mulu sama Rosé. Entah sadar atau enggak, kalau Rosé baper tahunya dia enggak sadar gimana?"

"Sahabat kamu itu kan bodoh soal percintaan."

Jeno mengangguk. "Nanti aku sadarin dia sama perasaannya. Aku yakin, Jaemin ada rasa sama Rosé. Pokoknya nanti aku tuntasin perasaan si Jaemin."

***

June 15th, 2020

Aku & Kamu (Jaemin Rosé) - Book 1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang