My Sunshine

Trait pt.6

HEADLINE NEWS

Berita terbaru yang lebih 🔥🔥🔥 dibanding sebelumnya.

Dan masih tentang our favourite couple [gonna be].

Sudah pada tahu belum?

Kemarin, di depan toilet perempuan lantai dua, salah satu anggota kami menangkap ada pemandangan mengejutkan.

Ketua Komite Disiplin, Lee Taeyong, bersama dengan empat orang siswi yang ketahuan melakukan aksi bully akibat tidak terima Ketua OSIS dipeluk-peluk tempo hari.

Kalau sudah begini, yang jadi korban jelas Lee Haechan.

Tapi ini baru dugaan ya, karena tidak ada bukti yang menyatakan kalau itu memang benar.

Bahkan ketika kami berusaha menanyakan hal ini ke pihak Komite Disiplin, they won't tell us anything.

So, what do you guys think?

Keadaan kantin yang penuh sesak sudah jadi hal lumrah, apalagi bagi Haechan.

Dengan santainya pemuda itu melahap burger yang dipesankan Jeno. Padahal jelas-jelas hampir seluruh pasang mata kini tengah menatapnya. Kemungkinan besar setelah membaca berita yang dirilis tim jurnalistik sekolah pagi ini.

Tapi Haechan tak peduli.

Biarkan mereka penasaran, toh Taeyong tak akan pernah menyebarkan fakta bahwa memang dia yang jadi korban bully kemarin.

At least, that's what Doyoung told him.

Hendery—yang selalu gagal mengendalikan rasa ingin tahu, duduk didepannya. "So, that's true?"

Haechan tak menjawab. Hanya balik menatap Hendery dengan satu alis terangkat.

"True, it is." Wajah tampan didepannya tertawa. Terlalu mudah bagi Hendery untuk membaca gerak-gerik Haechan.

Mengalah, Haechan menghela napas. Apa semua pemuda China memang menyebalkan seperti Hendery dan Renjun?

Well, pengecualian untuk Lucas.

"Aku tak menyangka siswi disini senang bermain kotor."

Jungwoo—yang masih berkutat dengan tugas patologi diatas meja ganti menatapnya. "Lalu, bagaimana bisa mereka menyeretmu kesana, hah?"

Dan dimulailah cerita tentang bagaimana Koeun membual bahwa salah satu temannya terjebak di toilet. Dan Haechan—dengan lugunya percaya begitu saja.

Begitu memasuki TKP, dia malah disambut dengan tepung yang jatuh diatas kepalanya. Terlalu kaget, bahkan saat ada telur yang bersarang di seragamnya pun Haechan masih diam.