Yuqi terdiam, begitu mendapat sebuah pesan singkat yang bahkan Yuqi tidak tau darimana orang ini bisa mendapatkan nomornya.
Jiwon baru saja memgirim pesan singkat untuk mengajak Yuqi bertemu setelah pulang sekolah ini di dekat sebuah cafe terdekat dengan sekolah Yuqi.
Ia tidak tau harus membalas apa pesan singkat itu, bahkan Yuqi tidak bisa memutuskan untuk bertemu atau mengabaikannya saja. Kejadian kemarin malam itu karena mereka tak sengaja bertemu saat Yuqi ingin pergi ke kedai kecil dekat rumahnya itu.
“Yuqi? lo kenapa?” tanya Mina yang baru saja datang menghampiri Yuqi yang sedang duduk sendiri di bagian tepi ruang seni.
“Eh? gapapa kok Min,” kata Yuqi menarik kedua sudut bibirnya ke atas.
Mina menggeleng, “Kayanya ada apa apa, jujur aja sama gue.” Kata Mina lagi, ia tau sesuatu terjadi karena perubahan sikap Yuqi dalam semalam dan Mina tau masalahnya dari Lucas. Tapi ia tetap akan mendengar cerita dari Yuqi.
“Semalam gue ga sengaja ketemu kak Jiwon, dan tadi gue dapat pesan dia ngajak gue ketemu di cafe, pulang sekolah.” Jelas Yuqi.
“Dan gue ga tau, gue harus ketemu dia apa engga, kalo pun iya, gue ga yakin aja, tapi kalo ga ditemuin mungkin kak Jiwon bakal nyari gue sampe ketemu sama gue.” Lanjut Yuqi.
Mina mengangguk-anggukkan kepalanya, “Temuin aja, nanti gue juga di sana, cuma agak jauh aja.” Kata Mina.
Yuqi menggeleng, “Jangan, ga usah. Gue ga mau ngerepotin lo, lagian lo hari ini ada les kan?” balas Yuqi.
“Iya sih, tapi gue bisa izin kok.” Kata Mina.
Lagi, Yuqi menggelengkan kepalanya, “Ga usah, gue bisa sendiri kok, santai aja.” Kata Yuqi, menatap mata Mina, meyakinkan Mina.
Mina menghela nafasnya kemudian mengangguk, Mina percaya Yuqi bisa melawan jika kejadian dulu terulang.
“Ya udah, hati-hati tapi,” peringat Mina.
Yuqi mengangguk.
---
“Woi!” seru Xiaojun dan langsung duduk di sebelah Lucas dan Mark yang sudah duduk lebih dahulu, mereka sudah selesai latihan dengan kelompok mereka masing-masing.
“Gila sih capek banget gue,” kata Xiaojun lagi.
“Lo ngapain? Yuqi udah duduk, yang lain udah duduk juga, lo baru selesai?” tanya Lucas, mengingat Yuqi sekelompok dengan Xiaojun.
Xiaojun mengangguk lemah, “Yang duduk tuh yang udah bisa, tapi gue kan engga, jadi diajarin lagi sampe bisa.” Jawab Xiaojun.
Mark mengangguk-anggukkan kepalanya, “Kasian,” ucap Mark dengan nada yang iba tapi dibuat-buat.
Xiaojun langsung melempar salah satu properti tari mereka yang terbuat dari kertas, jadi jika dilempar tidak akan menimbulkan rasa sakit.
“Hendery kemana ya?” tanya Lucas yang sadar, diantara mereka Hendery tidak ada, dan ia tidak melihat Hendery di ruang seni ini.
“Tadi disuruh bantuin bawa properti lain sama bu Yoona.” Kata Mark yang melihat langsung, Hendery disuruh oleh bu Yoona untuk membantu guru itu membawa properti yang lain bersama dengan Dino dan Hyungseop.
Beberapa menit kemudian, tampak Hendery masuk bersama dengan Hyungseop membawa dua kardus properti tari. Setelahnya, Hendery langsung duduk di tempat Lucas cs.
Terdengar helaan napas Hendery yang tampak capek, cukup berat kardus yang ia bawa, apalagi kardus itu dari lantai satu dan mereka membawanya ke lantai tiga.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Without You
Fanfictionberkisah tentang lucas yang pantang menyerah untuk bisa menjadi teman yuqi [nonbaku] start : 5 May 2020 end : 27 June 2020 ©gommoon, 2020