Part 1

4.7K 127 39
                                    

Alarm pagi yang berbunyi cukup kencang dari sebuah iphone hitam yang terletak di samping meja tempat tidur, membuat seorang pria terbangun dari tidur nya. Pria dengan kulit putih dan rambut hitam terlihat meregangkan otot-otot tubuh nya sebelum duduk dan mematikan alarm ponsel nya.. pria tampan itu langsung menuju kamar mandi untuk bersiap memulai hari senin nya lagi..
Pria itu terlihat sangat tampan dengan kemeja putih serta blazer dan celana berwarna creme, memperhatikan penampilan sekali lagi di cermin yang menyatu dengan lemari kayu berwarna hitam sambil memasang jam tangan kesayangan nya, sebelum berjalan keluar kamar nya untuk mencari tunangan nya yang selalu bangun awal.. pria itu mendapati sang tunangan yang sedang memasak di dapur dan membelakangi nya..

"Morning, irene-ah" ucap pria yang mencium pipi wanita cantik bernama Bae Irene sambil memeluk irene dari belakang..

"Morning too oppa.." ucap irene tersenyum manis pada tunangan nya sebelum kembali berkonsentrasi pada masakan pagi yang sedang di buat nya..

"Tunggu lah dulu.. ini hampir selesai.. aku juga sudah membuatkan kopi untuk mu" ucap irene menujuk ke arah meja makan di apartment sang pria.

"Gumawo" ucap pria itu tersenyum sebelum berjalan menuju ruang makan. Pria itu terlihat membuka ponsel nya dan terlihat terkekeh..

"Wae? Kenapa kau tiba-tiba tertawa pada ponsel mu, oppa?" Tanya irene yang menghampiri pria itu sambil meletakan bubur yang tadi di buat nya..

"Hyo hyung di marahi oleh tae hyung dan yul hyung kerena baru membalas chat kami dua hari yang lalu dan ternyata dia tidak ingat hari ini adalah acara pertunangan sooyoung hyung dan sunny noona" ucap yoong terkekeh. Irene tersenyum mendengar cerita yoong dan memulai sarapan mereka..

"Jangan sampai lupa untuk menjemput ku di perusahaan, oppa" ucap irene yang mendapat anggukkan dari yoong..

"Tenanglah, aku sudah membuat memo di ponsel ku" ucap yoong tersenyum kemudian memasukkan bubur ke mulut nya..

"Jangan lupa memakai jam tangan pemberian appa.. dia pasti akan kecewa jika kau tidak memakai nya" ucap irene yang membuat yoong mengangguk membuat irene tersenyum..

"Jangan lupa memakai cincin pertunangan kita, oppa" ucap irene lagi saat mengingat yoong tidak memakai cincin pertunangan mereka (lagi). Ini bukan pertama kali nya pria bermata rusa itu melepaskan cincin pertunangan mereka dan lupa memasang nya kembali.. tentu irene merasa kecewa karena pria yang dia cintai tidak memakai benda yang mengikat erat hubungan mereka.. cincin yang melambangkan jika pria itu milik nya dan sebaliknya..

"Dae.. tenanglah, aku menyimpan nya di ruang kerja ku di rumah sakit.. aku akan memakai nya saat sudah sampai di kantor" ucap yoong tersenyum mencoba menenangkan irene..

"Wae? Kenapa kau malah menyimpan nya di laci rumah sakit? Bagaimana jika nanti barang itu hilang? Appa dan eomma pasti marah jika sampai itu terjadi, oppa" ucap irene yang mulai panik dan menatap yoong dengan sedikit amarah. Yoong menarik napas nya cukup dalam..

"Mianhae.. lain kali aku tidak akan menaruh nya di laci rumah sakit lagi.. okay?" Ucap yoong menggenggam tangan irene yang duduk di hadapan nya, membuat irene menghela napas pasrah..

"Sebaiknya kau jaga baik-baik cincin pertunangan kita, oppa.." ucap irene menatap yoong dengan serius.

"Arrasso..." ucap yoong mengangguk dan meneruskan sarapan nya..

"Oppa, aku sudah meminta Yeri untuk mengantarkan pakaian untuk acara nanti malam ke rumah sakit, jadi kau tidak perlu balik ke apartment lagi" ucap irene dan mendapat anggukan yoong. Yoong melihat jam tangan Patek Phillipe yang di kenakan nya dan sudah menunjukkan pukul 8.20..

"Aku harus berangkat sekarang.. apa kau mau berangkat bersama?" Tawar yoong pada sang kekasih.

"Anniyo.. aku akan pergi bersama yeri. Kami ada meeting di kantor client" ucap irene yang mengikuti yoong sampai ke depan pintu apartment yoong..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang