14. 울부 짖는 소리 Wailing Cries

904 232 24
                                    

TOLONG VOTE SEBELUM MEMBACA.

Beri aku reward. Cukup berupa Vote! Bagi yang ga tau apa itu Vote, cukup tekan bintang sebelum membaca.

Backsound : Exo CBX - Paper Cuts

****
Escape From The Past
*
*

Hubungan diantara dua insan yang menjalin suatu ikatan dalam pernikahan terkadang bisa saja bersikap manis dan terkadang bisa saja bersikap sedikit kasar.

Begitu juga yang dialami wanita ramping yang terlihat murung wajahnya, entah kenapa ia selalu merasa bersalah karena dirinya lagi dan lagi kehilangan janinnya, sudah janin ketiga yang tanpa sengaja lenyap dan keluar dari rahimnya.

Aelyn termenung dengan buliran air mata yang hendak turun jatuh membasahi kedua pipinya.

Haruskah ia membenci Suaminya saat ini?

Disatu sisi ia tidak bisa membenci Suaminya itu. Entah kenapa ia sungguh tidak bisa melakukannya.

Pandangannya kosong lurus kedepan tanpa melihat apa yang tengah ia kerjakan. Hingga satu goresan yang membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Akh!" Pekiknya disaat tangannya tergores pisau dan banyak mengeluarkan darah dijari telunjuknya.

Aelyn yang hendak membersihkan luka ditangannya itu tersentak saat pria itu menghampirinya dengan pakaian yang masih menggunakan setelan jas.

Yang membuatnya terkejut adalah disaat lelaki itu meraih tangannya dan mengisap darah itu dan kemudian membuangnya ke wastafel. Aelyn mengerjapkan matanya beberapa kali, melihat lelaki itu dengan seksama, jika dilihat wajah lelaki itu sangatlah tampan. Apakah ia bermimpi saat ini?

"K-kau sudah pulang?" Tanya Aelyn yang masih mengerjapkan matanya, dengan apa yang dilakukan oleh Suaminya saat ini.

Baekhyun bersikap manis terhadap dirinya.

Baekhyun diam tak bergeming, ia pun meraih obat merah dikotak obat yang terletak dilemari dapur. Dan membalut jari telunjuk Aelyn dengan sebuah plester.

"Terimakasih.." Ucap Aelyn memegang tangannya disaat Baekhyun membilas tangannya.

Sedangkan ekor matanya Baekhyun diam diam menangkap jelas senyuman manis dari Istrinya itu, membuat Baekhyun menyunggingkan senyum tipisnya tanpa Aelyn sadari.

"Jangan berbangga diri dulu. Aku melakukannya karena aku muak jika kau akan merengek melihat darah itu." Ketus Baekhyun kembali dengan aura dinginnya.

Aelyn pun mengangguk mengerti dengan seulas senyuman diwajahnya, "Apa kau akan pergi lagi?"

"Ya."

"Ah baiklah.. Ini aku sudah menyiapkan makan siang untukmu. Dan satu jam lagi aku akan menjemput Putri kita." Ujar Aelyn yang melihat Baekhyun berlari menuju kamarnya untuk mengambil sesuatu.

Aelyn pun dengan segera menyiapkan kotak bekal untuk Baekhyun, bergegas untuk menghidangkannya kedalam kotak bekal. Setelah dirasanya selesai ia pun menunggu Baekhyun untuk turun kebawah.

"Apa ini!?" Ucap Baekhyun membuang kotak bekal yang berisikan makanan itu membuat Aelyn terkejut.

"K-kenapa?"

"Sudah kukatakan bukan? Jangan berbesar kepala dulu. Aku melakukan hal yang seperti tadi bukan berarti aku tidak membencimu Ryu Aelyn!" Bentak Baekhyun membuat Aelyn tersentak kaget.

Escape From The Past✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang