21. 인생이 아프다 Life Hurts

808 244 28
                                    




Backsound : Love Message - Sondia

***

Escape From The Past

*
*

Satu bulan berlalu begitu saja, Aily tidak pernah absen untuk datang ke sekolah. Dihari pertamanya sekolah semenjak sang Ibu dirawat dirumah sakit dalam kondisi koma, Aily pertama sekolah dengan ia bisa kembali untuk berbicara. Tentu saja, semua teman temannya terkejut saat gadis itu sudah mulai bisa bicara. Tak ada cacian, sinis dan juga bullyan.

Ia terus bersekolah saat tak ada sang Ibu yang sibuk menyiapkan perlengkapan sekolahnya. Aily mulai terlihat mandiri, sesekali ia kerap sekali dibantu oleh Asisten rumah tangga mereka. Dan Baekhyun sang Ayah, Aily tidak ingin bertatap muka walaupun mereka masih dalam berada satu rumah. Baekhyun terus mengajak putrinya untuk berbicara, namun sayang Aily selalu tidak mengindahkannya seolah seolah rasa benci yang tersulut di lubuk hatinya membuat ia sangat membenci terhadap Baekhyun, dan lebih pantasnya Ayah menyebutnya seorang penjahat yang berani membunuh adik adiknya.

Aily mengemasi barangnya yang ia bawa untuk tidur dirumah sakit, sudah satu bulan Aily tidak pernah tidur dirumah melainkan ia tidur menemani sang Ibu dirumah sakit.

"Bibi.. Tolong siapkan baju Ibuku juga." Titahnya pada asisten rumah tangga mereka.

"Nak.."

"Ah.. Aku lupa dimana mantel hangatku. Apa Bibi melihatnya?" Tanya tanpa menoleh pada suara berat itu.

"Aily-ah.." Panggilnya lagi

"Bibi cepatlah. Ibuku sudah menunggu!" Cetusnya melampiaskannya pada pelayanan rumah yang masih membantunya sedikit menyiapkan keperluannya. Dan tidak menggubris sang Ayah atau memberi kesempatan ayahnya untuk berbicara.

"Sini.. Biar aku saja!" Ujarnya memasang wajah masam menarik tasnya, dan mulai memasukkan barang barangnya.

"Aily.. Nak.. Dengarkan Ayah. "

Aily masih tetap tidak menggubrisnya, hingga dengan sangat kasar ia menarik tasnya untuk keluar meninggalkan Baekhyun dan juga pelayan rumahannya.

****

Dan Aily juga tidak pernah absen untuk mendatangi rumah sakit melihat dan menyapa Aelyn dengan senyumannya, walaupun wanita cantik itu masih memejamkan matanya. Bukankah ini sudah satu bulan lamanya? Aily selalu berdoa kepada Tuhan agar sang Ibu bisa sembuh dan bisa melihatnya kembali dan bisa mendengar suaranya kembali.

Aily sangat merindukan Ibunya..

Kini Aily sudah berada didalam ruangan itu dimana sang Ibu masih tertidur lelap, ia pun tersenyum dan meletakkan tasnya di atas sofa.

"Ibu.. Aku sudah pulang sekolah. Dan aku juga sudah mengikuti les." Ucapnya menggenggam tangan Ibunya.

Satu bulan setelah operasi Aelyn, Aily masih senantiasa menjaga Ibunya, masih Setia menemani. Menunggu Ibunya untuk bangun dan membuka mata.

Aily mempunyai kebiasaan lain selain mengucapkan kata kata hangat seperti selamat pagi, selamat siang dan selamat malam. Kebiasaan yang lainnya Aily mencium kedua pipi sang Ibu selepas pergi sekolah dan pulang sekolah. Dan tak lupa juga, Aily juga membantu Ibunya untuk membersihkan diri.

"Ibu.. Ini sudah satu bulan lebih sedikit.." Ucapnya menatap wajah pucat sang Ibu, "Apa Ibu tidak bosan tidur, hum?" Ucapnya membelai wajah Ibunya.

"Ibu kau tahu? Makanku tidak teratur.. Tidakkah kau ingin mengomeliku dan memarahiku, hum?" Ucapnya tersenyum kecut, "Bangunlah.. Entah kenapa masakan Bibi membuatku tidak berselera.. Aku merindukan masakan Ibu.. Untuk itu bangunlah." Lirihnya sedikit tercekat.

Escape From The Past✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang