END
[BAEKHYUN FANFICTION]
Kadang kala seseorang memutuskan untuk menjauh bukan karena membencinya, tapi karena dia sedang melindungi dirinya dari luka
Justru dengan pergi, akan membuat orang yang di tinggal akan merasa terluka
Tapi terkadang.. Menja...
Jadilah orang yang memiliki sopan santun. Tinggalkan Vote Anda dan Komen!
Apakah sebuah vote itu menyulitkan anda? Jika iya silahkan tinggalkan work saya dan jangan pernah berkunjung.
****
Backsound : Future - RedVelvet
****
Escape From The Past
*
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kegiatan mereka baru berakhir dua jam yang lalu, si cantik langsung menenggelamkan kepalanya di cekuk leher Baekhyun, tempat ternyamannya. Baekhyun lelaki itu tak henti hentinya mengulas senyum, jika begini ia harus semangat untuk menjalankan pengobatan, Aelyn memberinya kesempatan bukan?
Dengkur halus itu menggelitik indra pendengaran, sesekali lekaki itu mengusap peluh yang masih membasahi dahi wanita tersayangnya. Bahkan rambut si cantik lepek karena basah.
Baekhyun merasa sangat bangga, karena di saat sakit seperti ini tenanganya masih sangat kuat, lelaki itu menghajar Aelyn lebih dari lima jam. Bebal memang. Tapi Aelyn sangat menyukainya. Terlebih Baekhyun melakukannya dengan sangat lembut.
"Terimakasih." Bisiknya tersenyum haru lalu mengecup lama dahi Aelyn, sebagai bentuk sebuah janji. Lalu beralih merangkul si cantik dengan sangat erat dan ikut memejamkan mata menyusul Aelyn untuk bertemu anak anak mereka yang lucu.
****
Mata indah itu mengerjap lucu kala sinar mentari dan usapan jemari lembut di wajah mulai mengusak lelapnya. Dengan perlahan ia membuka matanya dan langsung menatap wajah tampan itu.
"Selamat pagi.." Bisik lelaki itu dengan suara paraunya, Aelyn bisa merasakan tubuhnya meremang karena mendengar suara itu.
Si cantik balas tersenyum dan seketika wajahnya merona karena mengingat kejadian semalam. Baekhyun yang melihat wajah merona wanita itu lantas tekekeh geli, lalu kembali memeluk erat wanita itu. Seakan takut jika wanita itu pergi lagi.
"Tidurmu nyenyak?" Si cantik mulai memberanikan diri untuk bertanya seraya mengusap lengan hangat lelaki itu.
Baekhyun tersenyum dan semakin mengeratkan pelukkan mereka, "Selama aku hidup, baru kali ini aku tidur dengan sangat nyenyak." Ia mengecup kepala Aelyn berulang kali. Aelyn mendongak menatap Baekhyun, sedikit meringis karena wajah pria itu terlihat sangat tidak terawat. "Kau... Semakin jelek." Aelyn memasang wajah prihatin dan membuat tawa sang empu pecah lalu menghadiahi kecupan di dahi.
"Aku akan menjadi tampan lagi jika kau mau kembali bersamaku."
Aelyn kembali meringis, "Memangnya kau pernah tampan? Dan aku tidak yakin akan hal itu."
