Escape From The Past✔

1. 합의 된 결혼 Arranged Marriage

Escape From The Past
*
*

"Kau akan menikahi anak Putri teman Ayah. " Cetus seorang paruh pria baya yang kini tengah duduk menyilangkan kakinya sambil membaca sebuah surat kabar dengan kaca mata yang kini bertengger di pangkal hidungnya.

Pria yang kini duduk dihadapan Ayahnya mengusap wajahnya dengan kasar terlihat sekali bahwa ia sangat tidak menyukai perjodohan itu, ia pun menatap Ayah dengan sedikit geram, "Aku akan menolaknya. " Cetusnya meraih secangkir coffe dan kemudian meneguknya.

Byun Won Hoo menatap tajam kearah putranya itu, "Untuk apa kau melanjutkan hubunganmu itu dengan gadis itu? Gadis pelayan cafe itu. Karena aku tidak menyukainya! " Geram Won Hoo.

"Tapi aku menyukainya! Karena dia gadisku dan tidak akan pernah aku meninggalkannya! " Ketusnya hendak beranjak pergi.

"Aku belum selesai berbicara Byun Baekhyun! Duduk! " Titahnya lagi membuat Baekhyun pria tampan itu kembali menatap Ayahnya,

"Aku tidak akan menerima perjodohan itu. Asal Ayah tahu. " Ketusnya lagi kembali hendak melangkahkan kakinya.

"Jika kau menolak. Aku tidak akan segan menarik semua aset yang kau miliki. Termasuk apartemen, hak perusahaan dan bahkan mobil hingga isi dompetmu itu Byun Baekhyun! " Ancam Won Hoo menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya.

Baekhyun kembali menoleh dan menatap Ayahnya, "Apa ini sebuah ancaman? "

"Tentu. Jika kau menolak gadis yang kupilihkan. " Balasnya menyeruput coffenya.

Baekhyun pun menghela nafas, dan beranjak meninggalkan ruangan kerja Ayahnya, ia berjalan dengan dengan angkuh dan arogan poni yang di sisir berantakkan, mata elang terlihat tajam, hidung bangir dan bahkan bibir tipis yang mungkin sukses membuat siapa saja ingin menjadi kekasihnya.

Baekhyun tidak menyangka bagaimana bisa Ayahnya itu melakukan perjodohan untuk dirinya. Memangnya zaman seperti apalagi yang harus melakukan perjodohan itu. Ia menyeringai mengingat apakah ada juga zaman perjodohan itu.

Kini ia memasuki mobil sport hitam mewahnya, meraih ponsel disaku jasnya dan menghubungi seseorang yang hendak ingin ia ajak untuk bertemu, benda persegi panjang itu ia tempelkan di telinganya disaat panggilan itu sudah tersambung, "Sayang.. Kau dimana? Apa kau masuk siang? Bisakah kita bertemu?"

Pip

Ponsel itu ia matikan disaat usainya ia berbicara dengan kekasihnya itu, ia pun meregangkan sedikit dasinya yang sudah membuatnya terasa tercekik.

Baekhyun pun menancapkan pedal gasnya dengan kecepatan tinggi berusaha agar ia tidak membuat kekasihnya itu menunggu dirinya, biarkan dirinya yang harus menunggu kekasihnya itu.

Setibanya disebuah cafe tempat pertama kali ia bertemu dengan kekasihnya itu, ia pun turun dari mobilnya membuka jas kantor yang ia kenakan itu. Baekhyun pun melangkahkan kakinya masuk kedalam cafe itu dan melihat kekasihnya itu belum datang. Beruntungnya dia.

Tidak butuh waktu berapa lama ia menunggu sang kekasih, gadis cantik itu dengan tubuh yang terlihat seksi dan menawan datang berjalan melenggok menghampirinya. Senyuman terlukis diwajah tampan Baekhyun, dan kemudian ia bangkit saat melihat gadis itu sudah berdiri dihadapannya.

"Apa kau menunggu lama? " Tanyanya yang membuat Baekhyun menggeleng.

"Tidak, baru 5 menit sayang. " Ucapnya dengan lembut sambil mengusap surai panjang kekasihnya.

"Kenapa kau berantakan sekali? Apa ada masalah? " Tanya gadis itu seraya memperbaiki dasi yang dikenakan oleh pria itu.

Baekhyun pun tertegun dan memandang lekat wajah kekasihnya, "Kau sangat cantik sekali Hyun Na-yah.. " Godanya membelai rambut kekasihnya itu.