Escape From The Past✔

40. 한 걸음 One Step

Hay hay haayyyy..
Vote gak?! Komennya!

***

Backsound : Ending Scene - IU

****

Escape From The Past

*
*

Nyatanya Baekhyun benar benar tidak bisa untuk tidak menemui Aelyn, setelah mendengar penuturan Aily ia memutuskan untuk kerumah sakit, sedikit untuk melihat perkembangan mantan Istrinya.

Dan disini lah ia saat ini, ia menunggu Aelyn di taman, lebih tepatnya hanya untuk memastikan keadaan Aelyn. Ia tidak berani untuk menemui wanita itu, jadi ia memutuskan hanya melihat dari jauh.

Matanya berbinar saat melihat seluet mungil itu di bawa ke taman menggunakan kursi roda, sedikit meringis karena lagi lagi wanita itu menderita karena ulahnya.

Perlahan dokter memegang tangan Aelyn untuk bisa berdiri dari duduknya, dokter itu meyakinkan jika Aelyn pasti bisa. Baekhyun sesekali tersenyum di saat melihat rambut halus wanita itu tersapu oleh angin, ia terlihat cantik, lucu dan anggun secara bersamaan.

Baekhyun tersentak dan hendak menghampiri Aelyn kala wanita itu jatuh begitu saja, ia bisa melihat raut putus asa dari wajah Aelyn.

"Kau pasti bisa." Ujarnya menautkan sepuluh jari dan masih memperhatikan Aelyn.

Dua jam telah berlalu, Baekhyun masih setia menunggu Aelyn untuk menyelesaikan terapinya, namun lagi lagi wanita itu jatuh begitu saja karena tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya. Wanita itu berteriak beberapa kali dan sesekali memukul keras kakinya karena tidak bisa di ajak bekerja sama.

"Ini sulit!" Teriak wanita itu frustasi.

"Tidak.. Kau pasti bisa, Sayang.." Selalu menjadi penyemangat dari jauh, selalu begitu.

"Sekali lagi.. Ayo." Ujar dokter itu dengan sabar dan kembali memegang tangan Aelyn, dengan sekuat tenaga Aelyn kembali bangkit dan mulai melangkahkan kakinya, sedkit sulit namun sudah terlihat perkembangannya.

"Bagus. Tidak perlu tergesa gesa." Dokter itu berusaha melepaskan tabgan mereka secara perlahan. Setelah lepas seutuhnya Aelyn mulai berjalan dengan sangat pelan. Wanita itu sedikit bisa berjalan meski masih di pegangi, sedikitnya lima langkah wanita itu bisa berjalan sendiri.

Kegiatannya tak luput dari Baekhyun yang sudah menangis haru saat melihat perkembangan wanita itu, meski dari jauh.

"Kau berhasil Sayang..." Lirihnya sembari menangis haru.

****

"Tolong berikan bunga dan coklat ini ke kamar nomor 04." Baekhyun memberi perintah kepada salah satu perawat wanita yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan memuja.

"Baiklah.."

Setibanya di kamar Aelyn, perawat itu memberikan bucket bunga Babbybreath ke tangan Aelyn dan di balas dengan tatapan bingung wanita itu.

"Ini dari siapa?"

"Aku juga tidak tahu namanya Nona, yang pasti dia adalah pria tampan."

"Aku tidak makan coklat." Ujarnya menyerahkan coklat itu dan menerima bunga cantik itu, "Bisa keluar? Aku butuh istirahat,

"Ah baik Nona."

Perawat itu kembali menghampiri Baekhyun yang tengah menunggu di depan pintu ruangan Aelyn, "Dia bilang dia tidak suka coklat Tuan." Baekhyun menyeringit bingung,pasalnya Aelyn selalu menyimpan stok coklat di kamar mereka dan juga di lemari pendingin, lalu ia mengangguk dan mulai membalikkan badan.