Eh, lama enggak ketemuu..
Jangan lupa perbanyak Komen, dan kasih apresiasi berupa Vote / Bintang yaaaa
*****
Backsound : EXO CBX - Paper Cuts
****
Escape From The Past
*
*Kelopak mata indah itu perlahan mulai terbuka, ia mengerjap beberapa kali, sedikit terganggu karena cahaya dari lampu. Dengan perlahan wanita itu menatap sekeliling, ia mendapati seorang gadis yang tengah terantuk antung di sofa sembari memegangi buku sekolahnya.
Lalu ia kembali meihat ke arah lain, matanya tertuju pada jendela, oh salju sudah turun, bisa ia tebak ia tidur selama pergantian musim, wanita itu ingat, ia memilih menyerah terhadap hidupnya pada saat musim panas, dan saat ini sudah turun salju yang indah. Kapan salju pertama turun?
Selama itukah ia tidur?
Lalu pandangannya teralih pada pintu yang terbuka dan menampilkan pria tampan yang tengah sibuk berbincang dengan orang di sebrang, lebih tepagnya pria itu berbincang menggunakan telepon.
Wanita itu menatap pria itu lemah, lalu memberi isyarat agar tetap diam karena tidak ingin mengusik tidur putri cantiknya.
Pria itu dengan perlahan mendekat, rautnya sangat terkejut. "Ya Tuhan, akhirnya kau sadar." Ia tak segan segan memeluk wanita itu. Sangat merindukannya.
Wanita itu dengan lemah menepuk pelan punggung tegap itu, "Perbaiki posisi tidurnya, dia terlihat sangat tidak nyaman." Bisik Aelyn wanita rapuh itu.
Pria itu langsung mengangguk dan merubah posisi tidur Aily dengan hati hati lalu berbalik ke brangkar Aelyn.
Pria itu menggenggam tangan putih itu dan membantu Aelyn untuk duduk, "Butuh sesuatu?"
"Minum, aku sangat haus."
Pria itu berjalan dan mengambilkan segelas air putih lalu wanita itu menyesapnya sampai habis, kentara sekali jika wanita itu sangat haus.
"Bisa bantu aku?"
"Tentu, apa yang kau inginkan?"
Aelyn menatap jendela itu dengan pandangan sendu "Aku ingin duduk di dekat jendela. Bisa gendong aku?"
Sejatinya saat baru membuka mata Aelyn merasakan kakinya tidak bisa di gerakkan, seakan mati rasa, ia tidak ingin membuat orang khawatir lagi. Namun lelaki ini langsung memberikan raut wajah yang sangat khawatir.
Tanpa memperdulikan Aelyn lelaki itu keluar dan segera memanggil dokter.
Para tim medispun berdatangan, dan menatap Aelyn tak percaya, pasalnya sudah sekian lama akhirnya wanita itu kembali membuka mata indahnya.
"Coba gerakkan kakimu."
Aelyn berusaha, namun kakinya mati rasa, "Tidak bisa." Seketika ia terkekeh miris, "Woah, aku benar benar menjadi wanita yang cacat. Tidak apa, lagi pula hidupku tidak akan lama lagi, bukan begitu?" Aelyn menatap semua tim medis dengan bergantian.
"Ibu.." Tidur Aily sejatinya terusik di saat Jun berlari keluar memanggil tim medis. Lantas gadis itu mulai menghampiri Ibunya. "Kenapa Ibu berbicara seperti itu?" Matanya berkaca kaca.
Tangan Aelyn terulur untuk mengusap wajah tirus putrinya, "Hei.. Kau melupakan jam makanmu? Dimana pipi yang berisi ini hum?"
"Apa itu sangat penting sekarang?! Ibu... Jangan pergi lagi dari hidupku!!" Tangis gadis itu pecah saat ia memeluk tubuh rapuh itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Escape From The Past✔
FanfictionEND [BAEKHYUN FANFICTION] Kadang kala seseorang memutuskan untuk menjauh bukan karena membencinya, tapi karena dia sedang melindungi dirinya dari luka Justru dengan pergi, akan membuat orang yang di tinggal akan merasa terluka Tapi terkadang.. Menja...