19. 죄송 해요 I'm Sorry

921 252 32
                                    


****
Bacsound : Kim Na Young - Say Goodbye

***

Escape From The Past
*
*

Aelyn berjalan dengan sangat tertatih ditengah guyuran hujan saat ia baru saja keluar dari rumahnya, air mata yang terus menerus tidak berhenti keluar dari matanya membuat matanya terasa bengkak dan sembab.

"Kenapa semua ini bisa terjadi padaku? Kenapa semuanya tidak ada yang berpihak padaku? Apa kebahagian tidak pantas aku dapatkan? Kenapa semuanya terjadi padaku? Kenapa kau bisa mempertemukanku dengannya waktu itu jika aku tahu semua akan seperti ini? KENAPA?! " Teriak Aelyn meremas kuat dadanya.

"Tidak puaskah kau menyiksaku seperti ini? Tidak puaskah? Setelah aku kehilangan kedua orang tuaku dan sekarang aku juga kehilangan tiga nyawa anakku!?" Ucapnya histeris terjatuh di dinginnya aspal.

Aelyn tidak tahu lagi harus bagaimana, entah ia harus menyalahkan semesta atau ia harus menyalahkan pria bajingan yang sudah membuat dirinya kehilangan anak anaknya dan membuat dirinya tidak sanggup lagi diperlakukan seperti tak layak.

Aelyn menangis, menangis tersedu sedu yang kemudian ia bangkit untuk berdiri melanjutkan berjalannya menuju entah kesuatu tempat.

Hingga pada akhirnya Aelyn menghentikan langkah kakinya disebuah halte, ia pun memeluk tubuhnya yang terasa dingin dan basah karena air hujan yang sangat deras. Pandangannya lurus kedepan dengan tatapan yang sangat kosong.

Aelyn terkejut disaat seseorang menarik tas yang tersampir di bahu kanannya.

"Hei!" Teriak Aelyn berlari mengejar seseorang itu.

"Hei!! Kembalikan tasku!" Teriak Aelyn sekali lagi yang membuat dirinya tak sadar adanya sebuah mobil yang berlalu dengan kecepatan yang sangat tinggi di persimpangan jalan.

Aelyn menoleh melihat mobil itu, matanya sukses membola membuat dirinya langsung memegangi perutnya..

Bunyi hantaman keras terdengar nyaring, membuat siapapun dapat mendengarnya dan terkejut.

Tubuh Aelyn terhantam dengan sangat keras yang membuat tubuh itu terpental jauh beberapa meter dari mobil itu.

Saliva semua orang yang melewati jalanan tersebut tertahan dan tertelan pahit ditenggorokan. Suara teriakan dan histeris dari beberapa pengunjung memekakan telinga.

Semua orang yang ada disana berlari menghampiri tubuh mungil itu,  darah yang bersimbah membanjari jalanan aspal ketika beberapa orang yang mengkurumuninya.

"IBU!" Pekik gadis kecil itu berlari menghampiri tubuh itu.

Ada sebuah nyawa yang nyaris lepas dari raga saat ini, tubuh ringkihnya menggelepar hebat. Darah segar bercucuran keluar dari kepala, tangannya bergetar saat memegangi perutnya. Air mata terus keluar dari kedua sudutnya saat ia melihat seorang gadis kecil yang ia yakini itu adalah putrinya berlari menghampirinya dan berteriak memanggilnya. Tangan Aelyn yang satu lagi mencoba meraih sang Putri yang sedikit lagi hampir tiba didekatnya, dapat ia lihat gadis kecilnya itu menangis.

Detik berikutnya.. Aelyn dengan sangat jelas mendengar suara gadisnya.

"Ibu!" Pekik Aily kembali.

"Ibu!!" Teriak Aily berlari menghampiri sang Ibu dan mencoba menyapu kerumunan orang orang itu, dengan sisa tenaganya yang tersisa membuat lututnya terhempas begitu saja diatas permukaan aspal yang sangat kasar. Menggapai sosok itu dengan sangat bersusah payah,  meraih tangan sang Ibu untuk ia cium dengan tangannya bergetar, "T-tidak.. Tidak!"

Escape From The Past✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang