3. 미안 현 나 I'm Sorry Hyun Na

1.2K 227 6
                                    

Escape From The Last
*
*

Rasa mual terus menggoroyoti perut datar Ryu Aelyn. Ia terus memuntahkan isi perutnya disaat rasa mual membuat perutnya sakit. Aelyn mengusap bibirnya dengan air mengalir. Sudah satu minggu rasanya Aelyn merasakan mual berkepanjangan.

Menangis.. Menatap bingung sambil menyentuh perut datarnya. Ia mencoba melakukan tes dengan suatu alat yang baru saja ia beli disebuah apotik. Dengan tangan bergetar ia meraih sebuah alat itu, sebuah alat pengecek kehamilan, ia terus berdoa dan berharap agar ia tidak hamil. Ia tidak ingin sang Ayah mengetahui dirinya hamil diluar nikah.

Dengan tangan yang bergetar ia melihat perlahan hasil itu setelah ia keluar dari kamar mandi, ia terkejut disaat melihat hasil yang menandakan garis dua bewarna merah. Ia menangis dan meremas perut datarnya.

Hingga ia beralih mengambil ponsel miliknya dan mencoba menghubungi seseorang. Byun Baekhyun, pria yang sudah dengan lancangnya mengambil kesuciannya tiga minggu yang lalu. Ia mendapati nomor ponsel Baekhyun disaat pria itu terus saja menghubungi dirinya setelah melakukan hal menjijikkan itu. Dan bahkan setiap pria itu menghubunginya setiap itu pula ia tidak pernah mengangkat panggilan itu. Ia sungguh teramat membenci pria itu kekasih sahabatnya sendiri.

Tapi sebelum ia menemui pria itu, Aelyn ingin memastikan hasil itu kerumah sakit, ia bergegas mengambil kunci mobilnya dan melekatkan mantel ditubuhnya karena hari ini musim dingin sudah tiba.

Kini tibalah Aelyn disebuah rumah sakit, ia kini tengah berdiri didepan ruangan obgyn kandungan, ia menautkan jemarinya sambil menunggu namanya dipanggil.

"Nona Ryu Aelyn." Panggil salah satu perawat membuat dirinya bangkit berdiri dan masuk kedalam ruangan bernuansa putih itu, ruangan yang banyak tertempel poster poster masa kehamilan dan proses persalinan.

Aelyn mendudukkan dirinya dihadapan dokter muda yang bertuliskan palang nama di depan meja itu Lee Keira.

"Ada yang saya bantu? Oh Aelyn?" Tanya dokter muda itu Lee Keira.

"Ya Eonnie.. Aku ingin memastikan sesuatu. " Ucapnya sedikit takut, seraya mengambil alat tes kehamilan itu dari dalam tasnya, "Ini." Ucapnya sambil menyerahkan hasil tes pack yang terdapat garis dua bewarna merah itu.

Keira mengambil alat tes kehamilan itu dan melihatnya,

"Apa berarti aku memang hamil? " Tanya Aelyn sedikit gugup.

Keira menganggukkan kepalanya dengan tersenyum, "Mau memeriksanya lebih jauh lagi? " Tanya Keira.

Aelyn terlihat ragu, namun dengan anggukkan yang terkesan ragu ia menyetujui ajakkan Keira. "Ya."

"Baiklah, silahkan tidur disana Ae. Aku akan melakukan pemeriksaan padamu." Ujar Keira menyuruh Aelyn untuk tidur diatas brankar yang sudah disediakan. Keira pun bangkit berdiri dan mencuci tangannya, setelahnya ia pun menggunakan handscoon dan kemudian menyingkapi baju yang di gunakan Aelyn keatas, dan memberikan sebuah gell diperutnya.

Keira pun menggerakan alat USG nya diatas perut Aelyn dan melihatnya dilayar monitor. Keira tersenyum saat mendapati sebuah kantong yang berisi janin didalamnya, "Selamat Ae. Kau benar benar hamil." Ucap Keira yang masih terus memeriksa.

"Ya?" Aelyn terkejut bukan main, kenapa ia bisa hamil. Bukankah pria itu sudah menjamin kalau dirinya tidak akan hamil? Tapi ini apa?

"Ya.. Kau hamil Aelyn-ah. Selamat. Kehamilanmu sekarang sudah memasuki usia 2 minggu. Dan ini sangat muda sekali, dan kau harus berhati hati dalam berkegiatan. Pola makannya jangan lupa di atur ya?" Jelas Keira seraya melepaskan handscoonnya setelah memeriksa Aelyn.

Escape From The Past✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang