MMIMF 12

89.3K 3.5K 18
                                    




Maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana...

-♥-

happy reading gaessss....


Ardhan mengeraskan rahangnya melihat keberadaan arga dirumahnya, walau ita sudah izin mengerjakan tugas kelompok tapi tetap saja ia tak suka...
sampai -sampai ia harus menunda meetingnya agar bisa pulang saat itu juga.

Ita yang melihat suaminya secara reflek berdiri, lalu menghampirinya mengambil jass serta tas kerjanya semua itu membuat arga mengerutkan kening.

"Ehhh ta kayak istrinya om ardhan aja kamu! " celetuk arga

ita menghentikan jalannya saat mendengar perkataan itu, ia memekik ketika ardhan melingkarkan tangannya pada pinggangku. lagi -lagi membulatkan mata saat ardhan menariknya hingga menubruk dada bidangnya sungguh aku tak bisa berfikir bagaimana akhir status pelajarnya.

Mataku mengisyaraykatkan untuk stop tapi apalah dayaku om ardhan malah mengecup bibirku sebanyak 4 kali.

Bughh

Bughhh

Arga mebogem mentah wajah ardhan hingga terjungkal, bisa -bisanya dia berperilaku bejat kepada seorang wanita apalagi sahabat putrinya sendiri.

"Arga apa yang kamu lakukan...?, ita berjalan menuju ardhan lalu membantunya berdiri. mas kamu enggak apa -apakan..? " ardhan tersenyum puas.

"Apa kau gila hahhh, dia berbuat tidak senonoh padamu! " emosi arga mencapai puncaknya.

"Apa salahnya mencium istriku sendiri!, seharusnya kau malu mengejar wanita yang sudah bersuami!! " jawab ardhan dengan sangat santai.

"Enggak mungkin!, bukankah statusnya masih pelajar...? seharusnya pihak sekolah sudah bertindak! " sanggah arga.

" sekolah sudah mengetahui fakta tersebut. jika tidak percaya tanyakan saja..?"

-------------------------

Ita melipat kedua tangannya, sedari tadi juga menghiraukan adel yang berusaha membujunya untuk turun makan malam. bagaimana ia bisa makan disaat status pelajarnya diambang tebing pasti arga tak tinggal diam menyebarkan pernikahannya.

Pasti teman -teman sekolahnya akan berfikiran macam -macam seperti MBA ( Marriage by accident ) yang paling ditakutkan adalah menghina kerudungnya...

Ceklek.

Ardhan berjalan mendekati ita yang duduk dirajang, sejujurnya ia takut karena pertama kalinya melihat istri kecilnya marah.

"Mas jamin kamu enggak akan dikeluarin dari sekolah karen-"

"hiks.. hiks, saking kesalnya air mata ita keluar begitu saja " tentu saja membuat ardhan makin kelagapan.

"Om jahat hiks, gimana kalau temen-temen disekolah bicara yang enggak mengenai ku hiks "

"Hufthhhh besok mas jamin tidak ada kabar apa -apa disekolah, jikaa terjadi kamu boleh melakukan sesukamu! " ardhan mengakatan itu dengan sangat yakin.

"Kalau aku minta cerai berar-"

"Tidak dengan itu!! " sela ardhan

"Ck katakanya boleh semauku!!, dasar plin -plan"

Flashback on

Ardhan menyusul bocah kencur yang mengejar -ngejar istrinya utung saja ia datang disaat yang tepat.

lalu mengambil ponsel tersebut benar tebakkannya pasti dia akan menyebarkan berita ini, ardhan mengklik tanda oke dalam hitungan detik semua media sosialnya arga sudah tidak bisa diakses lagi .

Ardhan menyencengkam kerah baju bocah ingusan yang mencoba -coba bermain dengannya...
"Dengar jika berita ini sampai bocor akan kubuat kau dan keluargamu menjadi gelandangan karena saham terbesar diperusahaan ayahmu adalah milikku! dan jangan pernah mendekati istriku! " ardhan mendorongnya hingga terjatuh diaspal.

Flashback off

Jika memang kabar itu tersebar dirinya tinggal mengjentikan tanganya dalam satu detik semua akan kembali normal.

Pernah dengar the power of money...
itulah ardhan seorang Bilioner terkaya di xxx sehingga sangat mudah membalikan keadaan.


Skip

Ke esokan harinya.

dalam perjalanan menuju kesekolah ita tak henti -henti merapalkan doa. serta meremas jemarinya untuk mengurangi kegundahannya...

Adel...?, sama halnya dengan ita dirinya yang akan merasa sangat bersalah jika mommynya sampai dikeluarkan dari sekolah .bagimanapun ia yang menarik nya dalam masalah ini seharusnya ia menasehati daddynya agar menikahnya setelah ita lulus saja.

Penyesalan memang datang di akhir, nasi sudah menjadi bubur.

Sedangkan ardhan tersenyum melihat 2 wanita yang berharga baginya dengan raut wajah khawatir, takut dan gelisah.

"Ishhh mas kok masih bisa senyum -senyum disaat -saat seperti ini!, pokonya kalau aku dikeluarin dari sekolah mas tidur diluar selama 2 bulan!!. "

"Oke tapi kalau keadaanya kondusif seperti biasa kamu harus memenuhi kewajibanmu malam ini! bagiamana....? " tanya ardhan sembari memainkan alisnya.

Karena ita yakin pasti arga sudah menyebarkan beritanya dengan penuh rasa percaya diri
" Deal "

Dengan perlahan ia dan adel memasuki gerbang sekolah rasanya mereka tak sanggup medongakkan kepala, tiba -tiba ada seorang siswa berdiri tepat didepan mereka..

Tangan ita sudah berkeringat dingin tapi ternyata.

"Selamat ya ta simulasi ujiannya lho dapet peringkat pertama! "

Semua beban, kegelisahannya hilang bersamaan dengan hembusan nafasnya tapi ia teringat perjanjiannya dengan sang suami..

Adel tersenyum lega benar yang dikatakan daddynya semalam semua pasti akan baik -baik saja tiba -tiba dirinya teringat perkataan orangtuanya dimobil seperti nya keinginannya mempunyai adik akan segera terwujud.

Poor of ita gaess and good luck for ardhan....

Ayah Temanku Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang