Maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana.....-♥-
Happy reading gaessss.....
Setelah pergulatan panas semalam kini mereka menghabiskan waktu bersama dikamar you knowlah alasannya
( ita tidak bisa berjalan )Ardhan mengamati perut istri kecilnya yang sudah mulai membuncit tapi ada yang janggal
" yang usia kandunganmu berapa bulan...? " tanyaku untuk memastikannya." ck buatnya aja ingat masak usia anak sendiri lupa sihhhhh, 3 bulan! "
" tapi yang masak 3 bulan udah sebesar ini...? "
Sebenarnya ita sendiri juga sepemikiran dengan ardhan ia juga sengaja tidak memeriksakannya bulan ini karena takut kecewa mendengar kabar yang akan membuat nya tak mampu mendengarnya.
" eum mungkin babby nya subur "
" bener juga mungkin babby nya subur "
Ke esokan harinya....
Ardhan memijat pelipisnya karena istri kecilnya terus merengek ingin ikut kekantor bukannya ia tak suka tapi sangat sulit membangun konsentrasi saat berada disekitar istrinya.
" sayang aku ikut kekantor ya, ya " ita berbicara dengan sangat lembut serta memasang wajah memelas satu lagi jurus andalannya yaitu puppy eyes
" yang jangan pasang muka seperti itu jika tidak ingin berakhir acak -acakan " ardhan sungguh tak bisa menahan nafsunya jika istri kecilnya berekspresi seperti itu.
" acak -acakan ...? "
" berakhir acak-acakan diranjang sayang " bisik ardhan
Bukannya takut justru ita mengalungkan tangannya dileher suaminya...
" sepertinya itu menyenangkan " kataku sembari mengecup lehernya." kalau enggak ada rapat penting udah mas makan kamu "
------------
Karena terlalu bosan menunggu ardhan rapat ita memutuskan untuk jalan -jalan mengelilingi kantor tapi satu hal yang membuatnya tidak nyaman adalah orang -orang bersikap sangat santun terhadapku.
" Dasar penjilat " batinku
huftffhhhh akhir -akhir ini dirinya sering merasa kelapan bahkan porsi makannya naik 4 kali lipat dari biasanya.
karena perutnya tidak bisa dikompromi ita memutuskan untuk kekantin..." eeehhhh mrs. ita mau pesan apa.....? "
" bu panggil ita saja karena saya merasa tidak nyaman dengan panggilan sebelumnya. eum saya mau pesen soto, nasi goreng, gorengan, rawon sama minumnya esteh sama jus strobery "
Penjual nya melongo mendengar pesanan dari istri CEO tempat ia beradu nasib. dirinya juga tak mempunyai keberanian menanyakan kenapa pesanannya banyak sekali karena itu akan berimbas dengan lapaknya..., agar tak menimbulkan berbagai asumsi penjual tersebut berfikir positif saja mungkin mrs. ita ingin makan bersama mr. ardhan.....
" eum bu' nanti pesenan aku tolong anterin kerungannya mas ardhan ya " ita menyerahkan black card yang ardhan berikan setelah akad.
Para pegawai dibuat gemas dengan tingkah istri CEO Ard crop, melihatnya berjalan sembari meminum juss yang dibawanya dari kantin tadi.
Brukhhhhh
Juss tersebut tumpah mengenai lembaran kertas yang jatuh secara bersamaan.
" mmaaf saya tidak sengaja " ini memang salahnya.
" astaga kau ini, lihat laporon yang saya kerjakan dari tadi rusak seketika!!! " karena kesal wanita tersebut mengambil cup juss yang masih tersisa lalu menyiramkannya tepat diwajah itaaaa.
Semua pegawai sudah berusaha memperingati wanita tersebut tapi sama sekali tidak dihiraukan
" APA YANG KAU LAKUKAN PADA ISTRIKU HAAHHHH!!!, KAU SAYA PECATTTTTT! "wanita itu menatapku seakan tak percaya..
" sayang are you okey "
Tadinya ia tegar tapi setelah melihat suaminya air matanya mengalir begitu deras ( hormon bumil gaesss )
Ardhan langsung mengangkat bride style istri kecilnya yang masih terisak, ingatkan ardhan untuk menberikan pelajaran yang jauh menyakitkan agar jalang itu tak mempermalukan wanitanya.
" urus semua keperluan istriku! " cakap ardhan kepada kepercayaannya.
Wanita itu mengepalkan tangannya merasa sangat dipermalukan ( tunggu pembalasanku ) katanya dengan lirih...
Diruangan ardhan
" hiks.. hiks tadi aku tidak sengaja hiks "
" iya mas tahu " ardhan mengapus noda juss diwajah istri kecilnya dengan tisyu basah.
Tangisan ita berhenti saat melihat pesanannya sudah berada dimeja, ardhan yang melihat istrinya melahap makanan tersebut tersenyum sambil menggeleng -gelengkan kepala.
" kamu yakin bisa menghabiskan semuanya...? "
" tewntwu ahwu lhwwpwr "
Cup
Ardhan mengecup kilat bibir karena merasa sangat gemas.
Melihat istrinya makan dengan lahap hingga hampir tak tersisa tentunya ia juga ingin, ardhan mencomot satu gorengan namun baru satu gigitan.
" hiks... hiks "
" kenapa heum...?, apa karena mas minta...? "
" hiks perutku begahhh hiks "
Ardhan tersenyum istrinya sungguh mirip seperti anak kecil yang menangis karena kekenyangan, ardhan mengusap -usap perut ita tak lama terdengarlah suara dengkuran halus yang menandakan bahwa istrinya tengah tertidur.
Ardhan memindahkan ita kekamar pribadi miliknya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Temanku Suamiku
Ficção GeralGimana rasanya jika dilamar oleh ayah sahabat kita sendiri shock, tak percaya yang pasti nya Seperti yang dialami seorang wanita yang tengah asik menikamati kuah bakso yang pedesnya sampai ubun-ubun, saat tengah menyeruput kuah nya tiba -tiba ada s...