MMIMF 17

85.9K 3.1K 44
                                    

Maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana...

-♥-

Happy reading gaessss.......


Dimobil terjadi keheningan karena pernyataan adel tadi dimeja makan, ardhan melirik istri kecilnya yang tengah menatapnya juga tapi dengan tatapan tajam ....

Setibanya disekolah ardhan menyuruh putrinya untuk turun terlebih dahalu, semua ini dilakukan agar nanti malam tidak tidur disoffa.
" yang jangan ngambek dong, nanti adel aku bilangin biar gak ceng -cengin kamu "

"Hm" jawabnya dengan singkat.

" kalau kamu masih ngambek kita pulang aja!, kita selesaikan dulu "kalimat itu sukses membuat sang empunya membuka suara.

"Jangan macem-macem deh mas hari ini aku ada ujian penting! "

" makanya jangan ngambek ya "

"Hufthhhhh iya -iya tapi sebagai gantinya mas harus beliin aku daster yang warna pink yang kemarin aku liatin itu! "

"Iya sayang kalau perlu tokonya mas beli sekalian buat kamu, khem berarti kamu udah enggak ngambek kalau gitu mana morning kissnya! "

Pukkkk

Ita memukul bahu suaminya pagi -pagi begini sudah mulai
" mas mesum banget sihh, enggak ada morning kiss inikan diarea sekolah nanti kalau ada yang liat gimana..? "

"Kaca mobilku gelap jadi tidak akan terlihat dari luar, ayolah yang sebentar aja deh mas janji"

"Bener ya cuma sebentar! "

Setelah mendapat persetujuan dari sang istri ardhan langsung memangut bibir yang menjadi candu baginya, tak hanya memangut kini ia melesatkan lidahnya, melilitkan hingga slavia bercampur menjadi satu ciuman tersebut berlangsung kurang lebih 6 menit.

Dengan tidak rela ardhan melepaskan bibir manis tersebut, ita meraup udara sebanyak -banyaknya akibat ulah suaminya kini penampilannya benar -benar berantakan.

Ardhan mencengir tanpa dosa itu yang membuat ita geram.

-------------------------

Dikelas adel tak henti-hetinya menggodaku karena geram aku
" aku doain kamu mendapat suami yang lebih mesum dari daddymu! "

( ingatlah doa ibu tingkat terkabulnya adalah 87% jadi kita lihat nanti) 

"Hahhhahhhaa itu tidak akan terjadi momku yang tercinta " katanya dengan penuh percaya diri.

Tak lama gurupun datang, entah kenapa ita tidak bisa berkonsentrasi seperti biasanya pikirannya tertuju pada sahabat ardhan kemarin bukan karena perasaan suka tapi ia merasa ada sesuatu yang aneh. karena saat makan siang kemarin ia memergoki nya mencuri -curi pandang dengan putrinya.

Sama seperti ibu pada umumnya yaitu pasti akan menjaga anaknya sebaik mungkin apalagi anaknya perempuan pasti akan lebih overprotektif mengenai pergaulan lawan jenis.

Yang ia takutkan para pria breng*ek akan memanfaatkan kepolosannya, untuk menghindari itu terkadang ita mengecek ponsel adel. ternyata setelah didelisik putrinya tahu mengenai enaena karena melihat story nya vano.

Yang membuatnya jengah dengan polosnya adel menanyakan arti dari video tersebut dan bodohhh vano menjelaskannya dengan kalimat yang sangat fulgar.

Kring... Kring

Bel istirahat telah berbunyi, ita mendatangi bang vano dan menjewernya begitu keras hingga..

"Aduh duhh sakit, ta lepasin napa sakit bat dahhh aduh"

Ita akhirnya melepaskan tanganya dari telinga vano, vano yang ditatap tajam meneguk ludahnya karena ita terkenal galaknya melebihi ibu kos yang sedang menagih uang.

" ta gue salah apa sihh..? "

"Salah apa lhu bilang!, lho jelasin masalah enaena sama adel dengan bahasa sevulgar itu masih bilanh salah apa! "

Vano tahu mengenai pernikahanki dengan daddynya adel saat itu tiba -tiba dia datang kerumahku katanya mau ngambil bukunya yang aku pinjam.

" kali ini gue maafin tapi lain kali abis sama gue! "

Skip

adel menyiritkan keningnya saat mobil yang sama dengan waktu itu kembali berhenti tepat didepanya.

"Mom ini bukan mobilnya daddy kan..? lalu kenapa berhenti disini...? " tanyaku dengan penasaran.

"Daddymu tadi chat katanya gak bisa jemput karena ada meeting mendadak, jadi dia nyuruh rangga untuk menjemput kita"jawaban ita membuat adel mengaguk faham

Hufthhhhh kenapa harus dia lagi sihhhh batinya adel.

" del kamu duduk dibelakang! " kataku

Selama diperjalanan hanya ada keheningam rangga fokus menyetir tanpa menghiraukan apapun, ia hanya menjalankann tugas dari sahabatnya tidak lebih
Dan baru pertama kalinya ia merasa sedikit takut dengan tatapan tajam seorang wanita yaitu istri dari sahabatnya sendiri pantas saja ardhan tidak bisa berkutik saat istri nya sudah membuat keputusan.

Sahabatnya yang dingin, kejam layaknya seorang singa tapi kalau sudah didepan istrinya seperti kucing saja.

( rangga belum merasakan nya kita lihat nanti setelah menikah pasti dia akan bernasip sama dengan sahabatnya! )

Setelah menempuh kurang lebih 20 menit sampailah ditujuan
" terima kasih sudah mau direpoti, apa ingin mampir sebentar..? " ita

"Sama saya merasa tidak repot lagipula ardhan sudah seperti kakak sendiri jadi senang bisa membantu " jawab rangga sambil tersenyum.

Adel melongo selama ini tidak pernah melihatnya tersyum, tak bisa dipungkiri dia terlihat tampan saat tersenyum tapi yang membuatnya kesal ekpresinya kembali dingin dan datar saat menatapku seperti nya orang ini memiliki dedam kesumat terhadap dirinya.

"Dasar berpribadian ganda! " gerutuku dengan pelan tapi kurasa dia masih bisa mendengarnya.

Ayah Temanku Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang