MMIMF 13

99.5K 3.4K 52
                                    


Maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana...

-♥-

Ita sengaja tak menyambut kedatang sang suami seperti biasanya, ia malah
mengerjakan soal yang seharusnya tidak usah dikerjakan. memasang wajah serius mulai menghitung angka -angka yang berderet tersebut.

dengan seperti ini pasti suaminya akan memaklumi dan menunda dilain waktu. tadinya ia ingin tidur bersama adel untuk menghindari janjinya tapi anak itu tidak bisa diajak kompromi.

Ceklek.

saat suara pintu terbuka tubuhku menengang, sebisa mungkin aku tidak terlihat gugup suara langkah kakinya mulai mendekatinya. rasanya lehernya tercekik hingga tak bisa bernafas dengan normal.

" jangan pura -pura sibuk, ingat perjanjian tadi pagikan...? " kata ardhan sembari tersenyum puas.

" tapi mas aku lagi ngerjain tugas dan harus dikumpulkan besok jadi kita tunda ya itunya " usulku

" kamu pinjem punyanya adel saja, lagupula kaliankan satu kelas pasti tugasnya sama! " sanggah ardhan

Ya tuhan kenapa otakku tidak berfungsi, aku harus apa..?
" beda dong mas adel mengerjakan soal ganjil dan aku mendapat sisanya yaitu genap! "

"Hufthhhh mana mas liat. lalu ardhan mengeluarkan ponsel memfoto buku tersebut! , udah yuk kita mulai "

"Ishshhsh mas jahat!,  mas tega liat aku dihukum sama bu sinta yang galak itu! " jawab ita sembari menghentak -hentakkan kakinya.

" Kamu tenang saja, besok semua sudah beres karena mas sudah seseorang mengerjakan tugasmu itu. sekarang tugasmu adalah membahagiakan suamimu bukan...? " dikalimat terakhir itu ardhan sengaja berbicara dengan lirih ditelinga ita sebagai pemanansannya.

" kalau begitu mas mandi dulu atau tidak usah karena nantinya juga akan berkeringat lagi" gora ardhan membuat sang empunya gelagapan.

Setelah mengatakan hal tersebut ardhan langsung melesat kekamar mandi meninggalkan sang istri yang gelisah tak menentu....

Hufthhhhh memang benar salah satu tugas seorang istri adalah membahagiakan suami dengan memberikan hak nya dirinya juga tidak menampik akan hal tersebut yang membuatnya tidak siap adalah menurut cerita -cerita yang dibaca dalam wattpad sensasi melakukan hubungan suami istri untuk pertama kalinya adalah rasa sakit yang luar biasa katanya badan seperti terbelah dua..

Coba bayangin sakitnya kek apa, yang kedua adalah malu karena bagian tubuhnya yang sangat sensitif akan dilihat oleh orang lain terlebih dia adalah seorang pria. Bundaaaaaa apa yang harus anakmu ini lakukan...?

lamunanku buyar ketika mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka, terlihat sang suami keluar hanya menggunakan handuk yang dilitkan dipinggang rambutnya masih setengah basah. buliran air yang jatuh membasahi perutnya yang sixpack  membuat nya terlihat sangat hott dan seksihhhhhh

" terpesona hem dengan otot-ototku..? "

terkejut karena tiba -tiba dia sudah duduk disampingku, yang membuatku salah tingkah adalah kini menatap intens diriku. lidahku kelu tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun. 

Ardhan tersenyum mendapati istri kecilnya menundukkan kepalanya menyembunyikan semburat merah dipipi chubbynya, saking meronanya seperti kepiting rebus. kutarik dagunya hingga mata kami saling bertemu ardhan begitu menganggumi kecantikan alami istrinya tanpa polesan make up sedikitpun.

kucium kening, kedua matanya, hidung, pipi chubby nya yang empuk seperti donat, dagu lalu berakhir dibibir yang rasanya masih sama saat pertama kali merasakannya yaitu manis
ardhan kembali tersenyum saat sang istri membalas ciumannya walau masih terkesan amatiran dan kaku.

"Enghhhhhh" ardhan sangat bersemangat ketika mendengar desahan yang begitu indah ditelinganya seperti melodi yang menghiasi keheningan malam.

Ardhan memangut, menyesab bibir atas dan bawahhh dengan bergantian. lumatan yang penuh kelembutan berubah menjadi panas, bergairah serta menuntut lebih. bosan dengan bibir luar ardhan melesatkan lidahnya mengambes deretan gigi putih milik istrinya tak lupa ia juga mengajak perperang lidah hingga slavia entah milik siapa mengalir membasahi dagu ita.

ita memukul dada bidang sang suami yang menandakan bahwa dirinya sudah kehabisan oksige, dengan sedikit tidak rela ardhan mulai melepaskan pangutannya. kesempatan itu digunakan ita dengan menghirup udara sebanyak -banyaknya.

Tapi semua itu tak berlangsung lama ardhan kembali menjelajahi leher jenjang istrnya mulai menjilat, menyesap hingga menggigit don't worry ia juga meninggalkan banyak tanda kepemilikannya disana

Lalu ia turun kebukit kembar milik istri kecilnya yang masih tertutup bra.

Klik.

Ardhan berhasil membuka kaitan bra tersebut lalu membuangnya kesembarang arah....

ita meliuk -liukan badanya saat sang suami memainkan bukit kembarnya dengan susah payah menahan desahannya tapi apa yang dilakukan oleh ardhan membuat nya tidak bisa berfikir dengan jernih karena tubuhnya menghianatinya saat otaknya berusaha menolak tapi tubuhnya mengatakan sebaliknya.

"Empthhhemm mass ahhh"

tanpa disadari mereka sudah tidak tertutup sehelai benang alias naked, ita yang tadinya memasrahkan diri tiba -tiba mendadak ragu setelah melihat milik suaminya yang besar dan berurat dalam benaknya ia berfikir apa itu akan muat...?

"Kamu boleh lakukan apapun yang membuatmu nyaman seperti cakar atau gigit mas untuk melampiaskan rasa sakitmu! "

Ita mulai menyiritkan keninnya saat benda tumpul itu mulai memasukinya, tiba -tiba ia merasa sakit yang sangat luar biasa dibagian bahwanya benar yang tertulis dicerita wattpad rasanya seperti dibelah dua.
" sakit hiks.. hiks sakittt "

Ardhan sengaja mendiamkan miliknya didalam sana mengunggu sang istri terbiasa akan kehadirannya, untuk mengalihkan rasa sakitnya ia kembali melumat bibir ranum istrinya yang sudah menjadi candu baginya.

"Apa mas sudah boleh gerak" tanya ardhan.

Ita menganggukan kepala nya
" tapi pelan -pelan"

" eunghhhh itu apaaaa ahhhh" ardhan tersenyum telah menemukan titik spot sang istri.

" massss aku maaauhhhh pipiss"

" keluarkaannn sajaaahhhh, sebentarlagihhh masss akan menyusull"

" masss beraahhhentih dullu nantiaaahhh kasurnyaaa kotorree" tanpa menghiraukan keinginan sang istri ardhan menambah kecepatannya.

"Arghhhhh" teriak ardhan /ita bersama setelah pelepasan.

tak cukup satu ronde karena sudah lama setelah kematian almarhum merisaa ditambah ia tak pernah " jajan " diluaran sana malam ini akan menjadi begitu panjang untuk mereka.

Aku yakin pasti besok ita tidak akan bisa berjalan dengan baik!

Ayah Temanku Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang