MMIMF 14

98.3K 3.3K 34
                                    


Maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana...

-♥-

Happy reading guys....

Seperti yang aku tulis dilaman comment hari ini aku bakalan doubble up, semoga kalian suka ya. tapi jangan lupa vote dulu

-------------------------

Sepasang manusia yang  bergumul dengan selimut masih enggan membuka mata akibat malam yang mereka lalui, walau sinar matahari sudah memasuki kamarnya melalui celah -celah jendela tapi tak membuat sang empunya merasa terganggu.

Hingga...

Adel tengah menunggu orang tuanya yang tak kunjung datang padahal waktu sudah menunjukan pukul 06:32 dengan dongkol akhirnya ia memutuskan untuk pergi kekamar daddynya.

Tok.. Tok

Tok..

Tok.

"Astaga mom dad ini udah jam setengah tujuh kenapa belum pada keluar sihhhh"

Ardhan  pov

Tidurnya mulai terusik ketika mendengar suara gedoran pintu, dengan malas ia membuka matanya melirik jam yang berada diatas nakas samping ranjangnya.

"Arghhhh kesiangan "

Dengan buru -buru ia memakai bokser yang tergeletak dilantai, yang ia takutkan suara merdu putrinya akan membangunkan istri kecilnya yang masih terlelap

Ceklek

Ardhan hanya membuka sedikit pintu kamarnya, takut putri semata wayangnya shock melihat keadaan mommynya yang tidak tertutup sehelai benang kecuali selimut tebalnya.

" ya ampun daddy baru bangun!!!, mommy mana udah jam segini nanti telat lagi. " gerutu adel.

"Hoammmm iya daddy baru bangun dan mommymu masih tidur "

"Apaaa...!!!, kalau gitu biar adel yang bangunin biasanya mommy selalu marah -marah jika aku belum bangun! " adel berusaha masuk tapi dihalangi daddynya.

"Kamu berangkat saja dulu mommymu semalam badannya panas dan daddy begadang semalam untuk menjaganya! " elak ardhan saat putrinya ingin masuk kekamarnya.

"Ya udah dehhh, mana uang sakunya..? "

Ardhan kembali kekamar mengambil beberapa uang lembar..
"Ini cukupkan..? "

"Daddy memang terbaik! " biasanya mommy nya memberi uang saku 100 tapi daddynya memberi 3 kali lipat.

Setelah kepergia adel, ardhan kembali kedalam kamar yang sudah tidak berbentuk baju yang berserakan dilantai guling dinakas serta spre berantakan akibat pertarungan semalam. ia memunguti baju yang berserakam meletakannya diwalk closet lalu berjalan menuju istrinya.

Cup

"Terima kasih untuk semalam" ardhan mencium lama kening istri kecilnya

Hingga membuat sang empunya mulai nerjapkan matanya berulangkali, membiasakan cahaya masuk kedalam retinanya saat ingin menudukan badannya tiba -tiba ia merasa sakit dibagian bawahnya.

Seklebat memori mengenai kejadian semalam berputar -putar dikepalanya, ardhan yang melihat sang istri tengah menahan malu lalu..

"Aahhhh mas mau ngapain, masih sakit tau! " ita kaget ketika ardhan mengangkat tubuhnya.

"Mas tau itunya kamu masih sakit, mana bisa berjalan sampai kamar mandi pikiranmu sangat kotor ! "

Ita menyembunyikan wajahnya diceruk leher sang suami, menutupi pipinya Yang merahhhh merona sejak peristiwa semalam fikirannya menjadi mesum.

Skip

Sebetulnya ardhan ingin menemani sang istri tercinta tapi
"Mas kekantor aja, jangan mentang -mentang kamu bossnya terus bisa seenaknya. Mas itu harus jadi contoh yang baik untuk karyawannya! "

Sedangkan ita tengah bersantai dikamar, karena ia tidak bisa berjalan dengan benar suaminya itu benar -benar gila seharusnya hanya satu ronde saja cukup inikan pengalam pertamku.

dan bodohnya saat itu aku terus menganggukan kepala saat dia meminta lagi! mungkin karena sudah terselimuti nafsu..

Drttt.. drttt...

" mom kata daddy momny sakit emang sakit apa...? " adel langsung to the point karena sangat khawatir.

" cuma demam biasa del paling buat istirahat sembuh"

" enggak bisa! mommy harus kerumah sakit periksa! " sifatnya sangat mirip daddynya yaitu pemaksa.

" tadi daddymu sudah menyuruh dokter kemari del"

" sepi yang ada mom disini "

" lebay kamu del"

" kalau gitu udah ya mom, waktu istirahatnya abis"

" belajar yang rajin! "

Tuttt.. Tut

-------------------------------------

Kring... Kring

Semua siswa -siswi berhamburan meninggalkan sekolah tercinta ini karena memang sudah waktunya pulang. begitupun dengan adel yang tengah menunggu jemputannya datang

Namun ada mobil yang berhenti didepannya, saat kaca mobil diturunkan terdapat sosok lelaki yang seusia daddy. ia merasa pernah bertemu dengannya tapi dimana..? mau nyapa tapi kalau orang nya gak kenal kan malu -maluin dong.

"Saya rangga teman daddymu, dia tidak bisa menjemput dan menyuruhku untuk menggantikannya " kata nya dengan datar.

"Ehh iya om " tanpa disuruh adel sudah menaiki mobil tersebut.

Selama diperjalan sama sekali tidak ada percakapan, adel tidak suka keheningan ia berinisiatif menyalakan radio tapi tangannya dicekal oleh om datar.
"Saya tidk suka jika barang -barangku disentuh oleh orang lain"

"Dasar udah tua pelit lagi ! " gerutu adel tapi masih bisa didengar sebelahnya.

"Saya dengar! "

Dari pada menanggapi om datar ini bisa -bisa ia darah tinggi, adel mengeluarkan handphonenya berselancar dimedia sosialnya!

Ayah Temanku Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang