MMIMF 16

88.2K 3.3K 42
                                    


Maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana...

-♥-

Happy reading gaessss....

Tok...

Tok..


" del ayo makan siang dulu, daddymu udah nungguin lohhh" ita sembari mengetuk pintu tersebut.

Ceklek.

Adel sudah memakai cardigan bewarna peach serta celana training hitam ya memang ( adel belum memutuskan untuk berhijab gaessss)

" mom aku malu, makan siangnya dikamar aja ya" bujuk adel

" udalah kayak biasa nya aja cuek toh orang itu sahabat daddymu jadi mana mungkin ngecengin kamu "

" tapi mom tetap aja aku malu"

Setelah memalui perdebatan kecil akhirnya adel mengangguk pasrah menuruti keinginan mommy kesayangannya. seperti yang dikatakan mommynya kini ia memasang wajah datar serta cuek dengan sekitarnya.

tanpa malu ia makan seperti biasa seolah tidak ada orang lain selain orang tuanya, tapi dalam hatinya adel berusaha mati-matian menahan malunya.

Rangga menatapnya sekilas lalu kembali melahap makanannya, ardhan mendelik kesal pasalnya sang istri menatap temannya penuh damba padahal dirinya jauh lebih tampan dan perfect.

" yang ambilin berkas mas dikamar yang warna kuning "

Ita mulai beranjak dari meja makan, berjalan menaiki anak tangga sebenarnya ia sebal lagi khitmat memandang pria tampan itu...

" Seperti nya dia tidak bisa menemukannya, adel temani om rangga dulu ya "

What the fuck, kenapa daddy nya begitu tega meninggalkanku dengan pria dingin macam robot ini. dirinya masih malu akibat accident tadi...

" tap-"

" daddy hanya sebentar " ardhan mengusak rambut putri kecilnya.
Suasana kembali canggung serta hening setelah kepergian ardhan ditambah adel yang tak membawa ponselnya. rangga hanya menatapnya secara datar sembari menunggu sahabatnya tapi ia tidak yakin dia akan kembali lagi. karena kedatangnnya kemari hanya berkunjung bukan membahas mengenai proyek apapun sudah dipastikan ardhan sengaja menyuruh istrinya kekamar..

" saya akan datang lain waktu seperti nya daddymu sedang membuat adik untukmu! " rangga meninggalkan adel yang masih memahami perkataanya.

Adel kembali menuju kamarnya tapi ia mendengar suara yang aneh dari kamar daddynya seperti ini.

Ahhhhh masss pelann-pelan ahhhhhhhhhh

Ardhan pov

Ardhan mempercepat langkahnya, benar yang difikirkannya pasti sang istri tengah sibuk mencari dokumen yang kumaksud itu tapi sayang nya itu hanyalah alasanku agar bisa menghukumnya karena menatap pria lain.

Aku langsung memeluknya dari belakang mencium aroma shampo stroberi yang menenangkan.
" mas ngapain sihh, aku enggak bisa gerak katanya butuh dokumen! " katanya sembari berusaha melepaskan pelukanku

Aku membalikannya hingga kami berhadapan, kutarik pinggangnya hingga wajahnya menubruk dada bidangku.
" mas hanya ingin memberimu hukuman karena menatap pria lain dengan penuh damba didepan suaminya sendiri! "

Bisa kulihat istri kecilku mulai terlihat gugup.

" tap-" belum usai ita berbicara bibirnya sudah dilumat oleh ardhan.

Ardhan menggendongnya ala koala tanpa melepas ciuman tersebut berjalan menuju rajang ya untuk kedua kalinya mereka menyalurkan kasih sayang serta cintanya.

tapi tiba -tiba saat ardhan hampir mencapai puncak.

Tok...

Tok...

" mom,  mommy tak apa..? apa terjadi sesuatu! " dari suara adel terlihat sangat khawatir

ita rasanya ingin mendendang ardhan karena tidak menghentikan aksinya malah mempercepat temponya, ia kelimpungan berusaha menahan desahannya agar adel tidak terkontaminasi.

" jawabbbb saja! " ardhan

Bisa -bisanya dengan santainya menyuruhku untuk menjawab tapi dia masih asik memaju -mundurkan miliknya dengan tempo cepat
" Dd-del gue enggaaaahk apa -apaahhh, kammuahhhh langsunggg tidur ajaaaa! " dengan susah payah ita mengatakan kalimat tersebut

Karena adel polos  jadi ia langsung menuju kamarnya, dia akan mengetahuinya setelah menikah nantinya.

" aaahhhhhhh " erangan ardhan setelah mencapai puncak kenikmatannya

Ingatkan ita untuk memarahi ardhan besok pagi karena yang dibutuhkan saat ini adalah tidur katena lelah bertarung dengan suami nya.

-----------------------

Adel menutup mulut dengan tangannya ia faham suara aneh yang dikeluarkan mommynya, secara tidak sengaja melihat story dari temannya yaitu vano

Besok pagi ia akan mengodanya dengan puasssssss.

Ke esokan harinya.

Adel duduk dimeja makan sembari terus menatap mommy nya hingga membuat ita merasa terganggu.

"Ck! daddy benar -benar jahat kemarin menyuruhku menemanu om rangga katanya mau ngambil dokumen tapi malah ena-ena sama mommy! "

Uhuk... uhuk

Kalimat itu sukses membuat ardhan dan ita tersedak secara berasamaan, kenapa adel bisa mengerti mengenai hal semacam itu...

" kamu bicara apa..?, ayo berangkat nanti kalian telat loh " ardhan berusaha mengalihkan pembicaraan.

" pakai mengalihhkan pembicaraan saja, sebenarnya sih aku enggak apa -apa daddy buat adik tapi jangan pernah lagi menyuruhku menemani om rangga yang membosankan itu! "

"Berarti kamu pengen punya adik..? " tanya ardhan.

"Tentu ajaaa dad kalau bisa yang banyak " celetuk adel membuat ita membulatkan matanya selebar mungkin.

"Kamu serahin aja sama daddy " ardhan mengedipkan matanya.

Sungguh ayah dan anak sama saja!




Jangan lupa vote dulu.

👇

Ayah Temanku Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang