MMIMF 10

86.7K 3.4K 24
                                    

Maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana..

-♥-

Happy reading guys.....

Ardhan tidur dengan membelakangi istri kecilnya ita tidak mengambil pusing akan hal itu mungkin karena kelelahan akibat terlalu bekerja keras dikantor....
ita merebahkan tubuhnya tapi tiba -tiba ardhan menindihnya
" oo-om mma-mau ngapain"

"Bukankah saya sudah memperingatimu agar tidak berdeketan dengan pria itu! " jarak wajah mereka hanya 3cm

Ita mendorong dada ardhan agar wajahnya sedikit berjauhan
"Aku udah berusaha tapi kita kan satu organisasi mana bisa berjauhan! "

"Kalau begitu keluar dari organisasi, lagi pula kamu sudah kelas 12 harus fokus belajar bukan ...?"

" tidak bisa om bu sinta yang-" ita membulatkan matanya saat arrdhan membungkamnya dengan kecupan dibibir .

" bukankah syurga seorang istri terletak pada suaminya, keputusan saya sudah final besok kamu sudah harus keluar " tatapan ardhan tertuju pada leher jenjang ita, dengan susah payah mengendalikan nafsunya tapi pertahanannya goyah ketika melihat ekspresi ita yang polos.

Ardhan langsung melumat bibir itu, menyecap bibir atas dan bawahh tanganya tidak tinggal diam mulai membuka kacing piyama. bosan dengan bibir ardhan beralih pada leher yang sedari tadi dinginkan meyesap serta menggigitnya meninggalkan tanda kepemilikamnya.

Tok...

Tok..

Ardhan tak menghiraukan ketukan pintu, yang terpenting adalah adik kecilnya yang sudah on tapi semakin lama ketukannya menjadi brutal.

Huftfthhhh ardhan menuju pintu awas saja jika tidak penting, sedangkan ita merapikan penampilannya yang acak -acakan akibat ulah suaminya.

"Dad, daddy "

Ceklek.

" ada apa adel...? "

"Daddy lama banget lagi ngapain sihhh, dibawah ada oma sama opa! "

Ardhan gelagapan bingung mencari alasan mana mungkin mengatakan dirinya ...
" itu daddy abis itu anu.., dipijit ya dipijit"

Ardhan kembali kekamar..
"Ganti pakaianmu dibawah ada papa sama mama "

ita berganti baju tunik warna mocca serta kerudung senada, ternyata om ardhan masih disini malu yang dirasakannya karena aktivitas tadi.

Diruang keluarga...

"Ada apa papa kemari...? " sungguh pertanyaan yang terlalu

" dasar anak durhaka, seharusnya kamu yang datang kerumah papa! ( itu cara mereka menunjukan kasih sayangnya )
Kapan kalian beri kami cucu! "

Pertanyaan itu mebuat ita tersedak air liurnya sendiri, sedangkan ardhan tetap dengan wajah datarnya.
"Ck gimana mau jadi papa ganggu! "perkataan ardhan sukses membuat wajah ita merona.

"Jadi kalian lama turunnya lagi bikin adonanya " mama

Adel..? dia tak tahu apa yang dibicarakan oleh orang -orang itu dia malah menikmati cake buatan mommynya.

"Ooh ya del nanti kamu mau lanjut kuliah dimana..? " opa

"Di xxx sama kayak mommy tapi beda fakultasnya "

Ita tak begitu tertarik dengan obrolan bisnis, mamanya om ardhan datang dengan membawa satu gelas minuman yang baunya aneh bagiku.
"Sayang minum ini, supaya rahim kamu subur "

"Mahh gak usah minum -minunan kayak gitu, ardhan akan giat mebuat adonanya " bela ardhan yang tidak tega jika sang istri meminum jamu luknut tersebut.

"Ishhhh coba sedikit aja yang sayang jangan dengerin suamimu " kekeh mama

Ita menatap ardhan seolah meminta pertolongan, tapi melihat ekspresi mama mertuanya yang terlihat welas, ita menjepit hidungnya meminum jamu lucnut tersebut dalam satu tegukan. menahan perutnya yang bergejolak..

Skip

Seperti yang dikatakan ardhan kemarin malam, ita berada diruang wakil kepala sekolah yang menaungi organisasinya.
"ya saya terima pengunduran dirinya, kamu fokus sama ujian -ujian saja! " bu sinta

" ya sudah kalau begitu permisi bu.. "

Sungguh aneh, kemarin - kemarin ia tidak diperbolehkan untuk keluar tapi sekarang gampang banget.

Semua itu tak luput dari campur tangan ardhan tentunya, saking tak ingin si arga itu mendekati miliknya ia rela melakukan apapun. seperti mendatangi sekolah adel...

Bahkan ia rela menyumbangkan beberapa cctv alibinya untuk keamanan siswa -siswinya, niat utamanya adalah mengawasi istri kecilnya agar tak berdekatan dengan arga.

Autor : segitu niatnya ya gaess

Ayah Temanku Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang