Part 12~ Little do you know

114 18 29
                                    

"Kamu, rasa sesaat yang pernah aku anggap teman di hari tua."

❤❤❤

💫💫💫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫💫💫

Lusa adalah hari ulang tahun sekolah mereka. Hari ini dan besok digunakan untuk mempersiapkan puncak acara.

Kalila, Juli, dan Lauren tengah duduk di bawah pohon mangga memandangi siswa-siswa yang berlalu lalang sibuk. Mereka hanya bertiga karena Vero sedang mempersiapkan sound system yang akan dipakai untuk acaranya.

"Ambil mangga yuk, bosen gue." Lauren melirik mangga yang bergantung di atas mereka.

"Sana lo aja, males gue." Kalila mengipasi wajahnya yang terasa panas menggunakan tangan. Sialnya hari ini dia lupa membawa ikat rambut sehingga dia harus menggerai rambutnya.

Lauren berdiri dan membersihkan bagian belakang rok abu-abunya dari debu. Kemudian mencari batu atau kayu panjang yang bisa digunakan untuk galah. Namun nihil, jadi hanya ada satu jalan untuk bisa mengambil mangga. Memanjat.

Meskipun menggunakan rok, Lauren tetap memanjat dengan percaya diri. Dia menumpukan kakinya pada batang pohon dan mulai memanjat.

Saat sampai di atas, Lauren duduk di salah satu dahan pohon yang besar. Mencari mangga yang matang dengan keahliannya mencuri mangga di kompleks. Akhirnya dia menemukan beberapa mangga dan mengambilnya.

"Jul, tangkep ini!" Lauren melemparkan mangga dari atas kearah Juli. Juli pun menangkapnya satu persatu.

Lauren melempar mangga terakhir yang didapatnya. Namun mangga itu mengenai kepala Kalila.

"Aw, sakit bego." Kalila mengusap kepalanya.

"Gak sengaja, maaf." Lauren turun dari pohon mangga dan duduk kembali di samping Juli.

"Cuma kita yang gak sibuk di antara semua orang." celetuk Lauren.

Little do you know
How i'm breaking while you fall asleep...

Kalila mengambil ponselnya dari saku dan melihat panggilan telepon dari Vero.

"Ha-"

"WOY SINI LO!" Kalila menjauhkan ponsel dari telinganya saat baru saja menerima panggilan Vero. Suara Vero terdengar sangat nyaring. Dan juga terdengar suara musik yang sangat keras.

"Ngapain?"

"ALAH CEPETAN SINI!"

"Lah, ha-hallo?" Vero memutus panggilannya tiba-tiba.

"Ada apa?"

"Gak tau, gue disuruh ke tempat acara. Kalian ikut?" Juli dan Lauren menggeleng serempak. Kalila mendesis kesal dan bangun dari duduknya. Membersihkan roknya dan berjalan menemui Vero.

Who I Meet At Sixteen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang