"Kita bertemu jodoh kita di usia enam belas tahun, tapi kita tidak sadar bahwa kita telah bertemu dengannya."
Sepenggal kalimat itu sangat mempengaruhi hidup seorang gadis. Untuk membuktikannya, ia mencatat semua nama laki-laki yang ditemuinya saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💫💫💫
Saat ini mereka sedang ada di UKS karena tengah mengobati Vero. Pipinya lebam karena pukulan itu. Sementara Vero sedang diobati, Kalila, Lauren, dan Juli menunggui.
Juli sedang menangis karena merasa bersalah. Kalila masih berusaha menenangkannya. Vero juga ikut menenangkannya. Sementara Lauren sedang tidur-tiduran di brankar UKS sambil bermain ponsel.
"Cumi gue minta maaf." ucap Juli sambil menangis.
"Bukan salah lo elah, gue gakpapa juga. Gue kuat." Vero tersenyum.
"Ya tapi kan lo dipukul gara-gara gue."
"Bukan salah lo Panjul."
"Tapi kan,"
"Lo bilang tapi sekali lagi, gue lempar lo pakai tabung oksigen." Juli langsung diam mendengar ucapan Vero.