focus : winwin, taeil
"mau ngomong apa?" tanya taeil begitu winwin selesai menariknya ke suatu tempat di lantai dua. sementara yang ditanya malah senyum-senyum. "ketempelan ya lu win?"
"hah, enggak!" muka winwin langsung berubah serius. "sebenernya mau ada temen ngobrol aja hehe." winwin nyengir watados.
taeil senyum. senyuman ingin menghujat. 😉
sebenernya taeil baru kali ini sembunyi bareng orang lain. dari awal permainan dia sendiri mulu, selain karena alasan harus waspada dan curiga sama teman-temannya, ga ada yang ngajak taeil sembunyi bareng juga :(
"kok lu ngajak gua buat bareng? kenapa ga yang lain?" tanya taeil.
"soalnya gua liatin kayanya lu plain aja gitu bang."
"ngomong apesik?"
winwin terkekeh. "maksudnya kaya polos aja gitu, biasa-biasa aja." taeil mengangguk paham. "lu villager ya bang? bener ga?" tanya winwin.
taeil ga langsung jawab, dia sok mikir dulu. bola matanya gantian memandang ke arah kanan dan kirinya, ibu jari dan telunjuknya juga menempel di dagu.
"lama amat mikirnya. kalo ga bisa jawab lempar ke peserta lain aja," ujar winwin bergurau.
"bukan lagi cerdas cermat win, jangan ngadi-ngadi lu." winwin tertawa sebentar. "kayanya sih villager," jawab taeil.
"kok kayanya? gua juga villager nih."
"ohh.. yaudah sama kalo gitu."
setelahnya hening sebentar hingga ingatan winwin tentang clue kedua tadi terlintas di kepalanya.
"bang, menurut lu jawaban cluenya beneran jaemin? kaya kata haechan."
"sembilan puluh persen. gue percaya maksudnya si raja hutan yang terkutuk itu leo, dan yang leo cuma sisa jaemin."
"sepuluh persennya?"
"he is an, angka romawi, sama..." taeil menggantung kalimatnya.
"sama apa?"
"laut."
"kalo yang he is an sama angka romawi iya sih, masih bingung. tapi kalo yang laut terlalu random banget ga sih? bang kun kayanya lagi kangen pantai."
"gak tau lah. pusing, gua ga sepinter doyoung."
mendengar nama itu, tiba-tiba sebuah ide melintas di pikiran winwin. "gimana kalo kita cari bang doyoung sekarang terus diskusi?"
"ga usahlah," jawab taeil membuat keantusiasan winwin seketika menguap. "di permainan ketiga gua ga sengaja liat doyoung lagi mantengin jungwoo. gua sih ga tau sampe kapan dia mantengin jungwoo, pokoknya sampe gua cabut doyoung masih di posisi yang sama."
"lu curiga ya bang?"
"curiga mah sama semua curiga gua. ke lu juga gua masih ada curiganya meskipun lu tadi udah ngaku villager." taeil tertawa garing.
berbeda dengan ekspektasi taeil, ternyata winwin malah diam aja ga ikut ketawa. ya.. yaudah deh garing, garing.
"becanda win. jangan baperlah."
"permainan ketiga tuh berarti yang diskusi setelahnya jungwoo yang kepilih ya? denger 'jae' juga ga lu bang?"
"ga denger apa-apa gua kan udah cabut duluan."
"oh iya. eh–" pandangan winwin tiba-tiba berubah ke arah lain dan ia menatapnya lurus. taeil yang penasaran juga ikut mengarahkan pandangannya ke arah yang sama.
"jaehyun," ujar taeil pelan. sebenernya posisi mereka pun cukup jauh untuk bisa didengar jaehyun.
"mau kemana tuh." winwin jadi kepo. matanya ga lepas dari jaehyun yang lagi jalan entah kemana. yang pasti sih bukan ke rahmatullah.
"ikutin yuk!" ajak winwin ketika jaehyun berbelok dan udah ga dalam jangkauan matanya lagi.
taeil yang hanya diam membuat winwin langsung menarik pergelangan tangannya tanpa izin.
"cepetan keburu ilang." winwin memimpin jalan. ga pegangan tangan taeil, tadi mah cuma biar maksa taeil ikut aja.
mereka kompak jalan jinjit, meminimalisir suara. takutnya jaehyun nyadar kan.
saat jaehyun masuk ke ruangan yang berada di ujung koridor, langkah mereka berdua berhenti.
"nguping yuk?" ajak winwin yang langsung ditolak oleh taeil.
"sembunyi aja tapi sambil liatin. lagian kan siapa tau jaehyun cuma sembunyi sendiri aja gitu."
perkataan taeil ada benarnya juga. akhirnya winwin mengiyakan usul dari taeil. mereka bersembunyi di balkon yang menghadap ke halaman depan mansion. pemandangan di luar hanya sebatas sampai gerbang utama saja, selebihnya gelap, seakan di dunia ini hanya ada mansion tersebut.
taeil dan winwin mengintip dari balik dua lapis gorden, gorden transparan dan yang tebal. mereka membuat celah kecil agar dapat melihat situasi dengan agak jelas.
tidak sampai dua menit, seseorang keluar dari ruangan yang sama dengan yang jaehyun masuki tadi.
setelah orang itu sudah melintas di depan taeil dan winwin, keduanya saling menoleh dan bertanya kompak.
"taeyong?"
"bang taeyong?"
werewolf | nct ot21
to be continue
___________taeyong menyapaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
ー; werewolf | nct ot21 ✔️
Fanfiction❝play your role and win the game.❞ [highest rank] #1 in nct #3 in fiksipenggemar #62 in fanfiction ℹ️genre : fanfiction, mystery, thriller, comedy, teka-teki