johnny menjadi orang pertama yang melarikan diri dari halaman belakang.
lucas jadi dilanda kebingungan saat melihat johnny yang langsung ngacir dan dua orang di depannya malah masih duduk. dia bingung kenapa badannya gak segera lari. kenapa juga taeil dan winwin malah hanya duduk diam? tapi akhirnya lucas memilih untuk mengikuti jejak johnny.
untung aja lucas masih sempat melihat pintu kaca menuju balkon di lantai dua menutup. itu pasti johnny. lucas langsung menyusulnya tanpa ragu.
ia mendapati johnny sedang duduk di kursi rotan dengan menopang dagu.
"bang," panggil lucas.
johnny diem aja. seperti terlarut terlalu jauh dalam pikiran. akhirnya lucas memanggilnya lagi.
"bang john."
johnny masih diem.
"bang john!"
"ANJING!"
plak
tangan johnny refleks menampar pipi lucas yang tiba-tiba muncul di depan wajahnya dengan jarak lumayan dekat.
lucas mengusap-usap pipinya sedih. "tega lu bang. sakit tau."
"ya elu tiba-tiba muncul kan serem."
"dipanggil daritadi gak nyaut sih."
"sorry deh. gua lagi mikir soalnya."
lucas lantas duduk di kursi rotan yang hanya dipisahkan oleh sebuah meja dengan kursi yang johnny duduki. "ayo kita brainstorming."
"laga lu gede. emang ngerti brainstorming apaan?"
"enggak." lucas menggeleng sambil haha-hehe, membuat johnny memijit pelipis.
johnny kemudian berdiri dan mendekati penghalang kaca yang mengitari balkon. lucas tentu saja langsung mengikuti. ia juga mengikuti arah pandangan johnny.
ia menatap halaman belakang.
taeil dan winwin masih ada disitu.
"traitornya beneran bang winwin ya?"
"menurut gue begitu. tapi gue bingung kenapa cluenya bilang traitornya itu si nomor satu."
"mungkin harusnya si nomor dua kali. bang kun lupa kalo winwin anak kedua."
"ya kali cas. tapi kalo bener winwin traitornya pasti gua yang jadi target dia kali ini."
lucas menatap johnny heran. "kok gitu?"
"gua tadi sengaja emosi. buat mastiin kalo dugaan gua gak salah."
"kalo beneran ntar gimana bang? lu mati dong?"
johnny terkekeh. "gak bakal."
lucas makin bingung. kaya begini :
"gua ngelindungi diri gua sendiri cas. semoga aja winwin kepancing."
johnny kembali menoleh ke bawah, ke halaman belakang. taeil dan winwin ternyata masih disana. bedanya, kali ini mereka memandang balik.
"cas." johnny menepuk pundak lucas di sampingnya cepat. nadanya terdengar sedikit panik.
"ha?" lucas yang masih bingung usai perkataan johnny tadi menoleh.
"samperin bang taeil sekarang."
"hah kenapa?" lucas ikut memandang ke bawah.
"CEPETANN!!"
lucas langsung berangkat.
[werewolf | nct ot21]
pengumuman dari moderator.
johnny emosi.
lalu sirine kembali berbunyi.
tapi badan taeil sama sekali gak menunjukkan tanda-tanda akan beranjak. tatapannya kosong. pikirannya kosong. permainan ini membuatnya gila.
johnny pergi paling pertama. kemudian lucas. taeil menatap kepergian lucas dengan tatapan yang masih kosong. benar-benar tidak ada tanda kehidupan di dalam matanya.
taeil lalu kembali menatap ke depan. dia udah gak ada minat lagi untuk sembunyi-sembunyi atau menyelamatkan diri.
mati ya udah.
kemudian ia merasakan seseorang menepuk pundaknya pelan.
itu winwin. ternyata juga masih ada disini.
"bang, gak pergi?"
taeil akhirnya berkedip. "gua capek."
"kenapa tafsirannya salah? kenapa chenle beneran seer? le lu pasti lagi ngetawain gua ya?" taeil menatap langit sambil tertawa hambar.
"kalo kalimat awal beneran artinya cina. berarti sisa lu dong win?" kini ia menatap winwin datar.
tapi winwin sungguh pandai memainkan ekspresi. mendapat pertanyaan dari taeil itu, ia malah terkekeh sambil menepuk punggung taeil akrab. "ya kali bang. kan kita di awal barengan, lu juga tau gua villager kan? gua gak macem-macem."
"terus traitornya siapa? siapa!?" taeil makin kalut.
winwin menanggapinya santai. ia mengelus dagunya sebentar sambil mengerutkan dahi. kini ia menatap ke depan. "gua tadinya mikir johnny... tapi kayanya bukan deh."
taeil mengernyit saat winwin memandangnya serius. "bukan gua ya win."
winwin terkekeh lagi. "iya bukan lu kok bang."
diam sejenak.
mereka berdua kompak gak beranjak kemana-mana. seperti udah pasrah. bahkan taeil udah membenamkan wajahnya di lipatan tangan.
"johnny anak tunggal, dia satu-satunya. kalo lucas dia anak pertama, dia kesatu."
taeil gak menanggapi sama sekali. winwin jadi bicara sendiri. tapi kemudian ia melanjutkan, "gua emang keturunan cina, tapi gua gak ada hubungannya sama angka satu."
winwin mengubah gaya duduknya. bangku panjang itu kali ini berada di antara dua kakinya. badannya menghadap pada taeil. ia kemudian menepuk pundak taeil antusias.
"bang bang."
taeil menoleh malas.
"gua gak yakin traitornya johnny," ujar winwin sambil merogoh sesuatu dari kantongnya. ia kemudian memainkan benda itu lihai dengan jari-jarinya.
"kalo johnny yang nanti jadi mangsa werewolf, berarti traitornya lucas."
tepat setelah kalimat winwin itu, sebuah api dari korek gas menyala tepat di depan mata taeil.
tangan winwin kemudian mengarahkannya ke atas, ke balkon di lantai dua, tempat lucas dan johnny berada sekarang. kemudian ia melepaskan ibu jari yang menahan pemantik agar tetap menyala. api itu kini padam.
"bener kan bang?" tanya winwin.
taeil mengernyit, lalu mengangguk.
winwin tersenyum.
werewolf | nct ot 21
to be continue_____________
waduuuhhhww diapain tuh taeil?🤨
sampai jumpa hari selasa!☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
ー; werewolf | nct ot21 ✔️
Fanfiction❝play your role and win the game.❞ [highest rank] #1 in nct #3 in fiksipenggemar #62 in fanfiction ℹ️genre : fanfiction, mystery, thriller, comedy, teka-teki