focus : johnny
johnny berjalan mengendap-endap.
ia menjaga jarak antara 5-7 meter dengan orang di depannya. bukan karena physical distancing masa corona, tapi karena ia tidak mau kedoknya ketahuan sampai waktu yang tepat.
sejak sesi permainan ke-empat, kerjaan johnny bukan lagi leha-leha diatas kasur terus ketiduran sampai sirine berbunyi. untungnya, di awal permainan ia memilih orang yang tepat. jadilah sekarang ia terus mengikuti renjun yang saat ini sedang sedikit tergesa untuk segera menemukan tempat persembunyiannya, mengingat waktu yang sudah berjalan cukup lama.
saat renjun sudah menetapkan tempat yang tepat dan berdiam diri sampai sesi selesai, johnny akan berada tidak jauh dari sana dan memilih spot yang pas agar posisi renjun masih terjangkau pandangan matanya.
seperti sekarang, saat renjun memilih memasuki sebuah ruangan, johnny berdiri tidak jauh dari sana, ia berdiri dibalik sebuah gorden yang besar dan tebal dengan seperempat wajahnya yang terus memantau pintu ruangan tempat renjun berada.
"suka ngintip bintitan." sebuah muka tiba-tiba menghalangi pandangan johnny.
"win ah!"
"ngapain sih john?"
"loh bang taeil?" kali ini johnny sudah memperlihatkan seluruh wajahnya.
"kaya lagi mandi lu nutupin badan pake gorden gitu," ucap taeil berkomentar.
"ya gimana ya.... namanya juga ngumpet."
"dari sekian banyak tempat, kenapa di gorden?" tanya winwin.
"karena nyaman," jawab johnny asal.
"ih bohonggg..." winwin menyipitkan matanya.
"lu pada malah ngapain berduaan?"
"jalan aja siapa tau nemu hint siapa werewolfnya. jujur gua udah capek," jawab taeil.
"kita kerjasama biar werewolfnya cepet habis," ujar winwin menambahkan.
johnny mengangguk seraya mulutnya membentuk huruf O. "yaudah—"
aaaauuuuuu
o ow.
mereka bertiga langsung panik ketika mendengar lolongan werewolf menggema di seluruh penjuru ruangan.
"cepet masuk sini!" suruh johnny.
taeil dan winwin tanpa pikir panjang langsung mengikuti johnny berdiri di balik gorden. terima kasih karena dinding mansion yang tinggi, jendela yang besar, dan gorden tebal yang menjuntai hingga lantai, sehingga kehadiran mereka bertiga yang berdiri di balik gorden akan banyak tertutupi.
mereka bertiga berdiri tegang dan mengunci mulut rapat-rapat saat mendengar langkah kaki dan napas orang yang terengah-engah mendekat.
johnny mengintip sedikit tepat setelah orang itu melewati mereka bertiga. orang itu memasuki ruangan di sebelah renjun. johnny hanya bisa melihat sisi belakang orang itu dan dapat mengenalinya langsung karena hanya ada satu orang yang memiliki rambut gondrong dan dikuncir di antara mereka semua.
tidak lama setelah itu, artis kita juga datang dari arah yang sama.
siapa?
WEREWOLF!!
johnny menarik kembali seluruh wajahnya ke balik gorden, tidak minat sama sekali buat mengintip, salah-salah nanti malah ketahuan sama werewolf.
mereka bertiga kompak menahan napas ketika werewolf lewat di depan mereka.
akhirnya johnny memberanikan diri untuk kembali mengintip, hanya untuk memastikan sang werewolf tidak masuk ke ruangan renjun. tapi dugaannya salah, werewolf mendobrak pintu tempat renjun berada. johnny hampir aja bergegas pergi kalau saja tidak ditahan oleh winwin.
ternyata tidak ada keributan, sang werewolf keluar setelah tidak lebih satu menit memasuki ruangan itu.
johnny kembali bersembunyi di balik gorden setelah tadi setengah badannya sudah sempat keluar dari persembunyian. ia mengintip werewolf dari ekor matanya, sedikit mungkin membuka celah gorden.
werewolf berganti memasuki ruangan di sebelahnya, tempat yang sama dengan yang di masuki orang tadi. dan benar saja, tidak lama setelah itu terdengar suara ribut dan seseorang yang berteriak.
"BANGSATT LOOO TAU AJA GUA DI BAWAH KASUR!!!"
johnny yang mendengarnya hanya bisa bergumam, "I'm so sorry yuta."
"hah?" meskipun kecil, winwin dapat mendengarnya. "itu bang yuta?" tanya-nya.
johnny mengangguk.
"kenapa minta maaf john?" tanya taeil.
"karena gua— kita ga bisa nolongin," jawab johnny sendu.
mereka tetap bisa mendengar bagaimana sang werewolf menghabisi mangsanya dan dalam keadaan itu, mereka hanya bisa mendengar dan menatap kosong tanpa bisa berbuat apa-apa.
sampai akhirnya sirine berbunyi.
johnny kembali mengintip, taeil kali ini ikutan. winwin gak bisa, soalnya dia di tengah. #poorwinwin
"loh renjun?" taeil sedikit terjekut saat tau renjun keluar dari ruangan di sebelah sana.
"bukan dia bang. werewolf di ruangan sebelah, renjun mah bukan werewolf," jelas johnny.
"emang renjun apa?" tanya winwin.
"gunner," jawab johnny refleks. begitu sadar, ia menatap taeil dan winwin horor. "kalian bisa dipercaya kan?" johnny bertanya hati-hati.
"tenang. kita villager," jawab taeil. johnny tidak melihat setitik kebohongan di matanya, ok, jujur.
"kita tunggu aja werewolf keluar dari situ gimana? siapa tau dia udah wujud manusia," tawar winwin memberi saran.
setelah berpikir sebentar, johnny dan taeil akhirnya setuju.
kira-kira hanya butuh dua menit hingga akhirnya seseorang keluar dari ruangan itu.
"yangyang?" ujar taeil.
"hah yangyang?" winwin yang gak bisa ikut ngintip cuma bisa jadi keong.
"lu liat juga kan john?"
johnny mengangguk yakin.
werewolf | nct ot21
to be continue____________
apa ada yang paham kenapa special chapter judulnya NaCl?
kalo ada yang bisa jawab pertanyaan di atas, minggu depan aku up lanjutan special chapter, kalo ga ada.... 😎☺️😗(tunggu sampe ada)
jawabannya sederhana banget, gausah mikir jauh-jauh 🤩
aku tunggu ya guyss~p. s : i love you all and thank you for the support! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
ー; werewolf | nct ot21 ✔️
Fanfiction❝play your role and win the game.❞ [highest rank] #1 in nct #3 in fiksipenggemar #62 in fanfiction ℹ️genre : fanfiction, mystery, thriller, comedy, teka-teki