lucas segera turun.
sebenernya, lucas masih belom paham betul kenapa johnny menyuruhnya segera menyusul taeil. tapi yang jelas, lucas denger nada panik dari suara johnny. itu yang membuatnya langsung berangkat.
lucas lari dari balkon menuju halaman belakang udah kaya sprinter. selesai menuruni tangga dan akhirnya sampai di lantai satu, lucas mampir dulu ke dapur. sebentar, lucas haus.
"hah... hah.." napas lucas masih terengah-engah. kedua tangannya menyangga tubuh di lutut.
ia langsung menyambar satu botol air mineral dan menenggaknya setengah habis. iya, sehaus itu. lucas minum dengan penuh khidmat.
aaaauuuuu
bbffttt
air yang masih transit di mulut tersembur gitu aja. mata lucas membulat. suara lolongan itu seketika membuatnya panik. ia segera kembali berlari menuju ruang tengah dimana akses menuju halaman belakang berada.
disana ia ragu. lucas menatap ke lantai atas dan halaman belakang yang terlihat dari pintu kaca bergantian.
sebagian dirinya ingin mengecek keadaan johnny. sebagian lagi juga ingin tahu bagaimana keadaan taeil.
disaat kaya gini lucas pengen jadi amuba yang sering muncul di soal un ipa anak smp biar bisa membelah diri. tapi ngurus satu nyawa aja udah susah.
kemudian ia teringat perkataan johnny bahwa dia gak bakal mati. dia melindungi dirinya sendiri. lucas akhirnya memilih menghampiri taeil.
disana taeil duduk tegak dengan tatapan lurus ke depan.
jujur, lucas sempet ragu mau nyamperin.
"bang taeil."
taeil yang dipanggil langsung menoleh. ia langsung berdiri. matanya membulat dan wajahnya panik bukan main. mirip-mirip sama pas dikasih tau dosen ada quiz mendadak.
"gua gak takut!" seru taeil. kedua tangannya mengepal di depan dada. dia udah masang kuda-kuda.
lucas yang masih berjarak sekitar lima meter tentu melihat taeil bingung.
"bang." dia mengambil satu langkah. sebaliknya, taeil mundur satu langkah.
lucas memajukan badannya dan reaksi taeil menunjukkan sebaliknya. lucas melakukannya beberapa kali hanya untuk menjadi semakin bingung dengan tingkah taeil. sebelah alisnya terangkat.
"bang lu kenapa sih?!"
"diem aja lu. takut ya!? hahaha." taeil tertawa hambar tapi sangat kentara ada nada takut disana.
saat lucas mencoba untuk mendekat, taeil malah kabur. "BANG MO KEMANA?!!"
taeil hanya menoleh sambil masih berlari. tindakannya itu malah membuat rasa penasaran lucas makin memuncak. akhirnya lucas ikut berlari.
terjadilah aksi kejar-kejaran.
lucas sempat lengah hingga taeil hilang dari pandangan. firasatnya kemudian membimbingnya menuju balik pohon yang jadi tempat berdirinya rumah pohon.
"BANG!" lucas yang tiba-tiba muncul di hadapan taeil langsung mendapat hadiah pukulan disekitar perut. lumayan sakit. kemudian taeil kembali kabur dan lucas langsung mengikuti.
"BANG TAEIL LU KENAPA BANGG!!??-— SAT! ADUH!" sayangnya lucas tersandung kakinya sendiri. mau gak mau, suka gak suka, terima gak terima, lucas harus mencium rumput halaman belakang.
"MAMPUS JATOH KAN LU DASAR WEREWOLF!" begitu aja, kemudian taeil makin menghilang dari pandangan lucas.
"BANG GUA MANUSIA!!" entah taeil denger atau nggak teriakan dari lucas. tapi kalaupun kedengeran, lucas tetap bukan manusia di mata taeil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ー; werewolf | nct ot21 ✔️
Fanfiction❝play your role and win the game.❞ [highest rank] #1 in nct #3 in fiksipenggemar #62 in fanfiction ℹ️genre : fanfiction, mystery, thriller, comedy, teka-teki