NaCl

26.7K 6.6K 2.7K
                                    

HAPPY 50K READERS!!!🥳

makasih buat semua readers yang udah mampir, ini hadiah special chapter buat kalian🤩happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

makasih buat semua readers yang udah mampir, ini hadiah special chapter buat kalian🤩
happy reading~

_______________

"IBUUK!" hendery lantas terbangun dari mimpi singkatnya yang seperti terjatuh dari langit. ya kaya orang abis mimpi jatoh, pasti bangun-bangun gelagapan kaya habis kena serangan jantung. anehnya, ia benar-benar terbangun di atas kasur.

saat tersadar, ia segera mengecek setiap inchi tubuhnya, lalu merasa lega karena anggota tubuhnya masih lengkap dan tanpa lecet. "bentar, ini bukannya gua barusan mati ya? apa ini di surga?" tanya hendery pada dirinya sendiri, lantas melihat sekeliling kemudian menggeleng. "kayanya bukan... apa gua lagi di rumahnya malaikat maut yang kaya di goblin itu ya?" ia tersenyum lebar karena membayangkan akan berbincang dengan om grim reaper kece sambil minum teh, kalau itu benar, rencana hendery mau minta dua gelas.

kemudian ia bangkit dari kasur, berniat untuk mencari sang grim reaper. suara decitan dari kayu reyot yang menjadi penopang kasur terdengar setiap hendery menggerakkan tubuhnya.

setelah keluar dari kamar tempatnya terbangun yang berukuran kurang lebih 2x3 meter, hendery melihat sebuah pintu yang berada sekitar dua meter di depan pintu kamarnya. tanpa pikir panjang ia segera membuka pintu tersebut. 

"misi om..." hendery membukanya pelan dan memasukkan kepalanya dahulu untuk memastikan keadaan. "ASTAGA BUJANGG!!!" bukan seorang grim reaper kece yang hendery temukan, malah seorang jaemin yang juga terbangun di atas kasur bersamaan dengan teriakan hendery.

"gua mati? gua mati?!" jaemin panik, sama seperti hendery, ia juga memeriksa setiap anggota tubuhnya. kemudian ia mendudukkan dirinya di atas kasur. "der kita mati? kita di surga?" tanya jaemin ketika hendery sudah berdiri di sampingnya.

"kita lagi di dufan," jawab hendery langsung.

"candaan lu kaya keripik," balas jaemin seraya berdiri.

"kok keripik?"

"gARIIINGGGGG." 

"beneran dufan anjir, dunia fantasi. emang lu tau ini dimana?"

"ya enggaklah. gua aja baru bangun."

"nah kan. mending kita sebut aja dufan."

"ga cocok. suasananya suram sama sunyi gini, beda banget sama dufan."

"protes mulu lu kaya mahasiswa."

"ya emang gua mahasiswa????"

"lu kan werewolf. OH IYA ANJIR LU KAN ABIS MAKAN GUA YAK!" seru hendery. "harusnya sekarang kita berantem, tapi untung gua orangnya pemaaf," lanjutnya.

"serah lu dah capek gua nanggepin." jaemin cabut duluan yang segera disusul oleh hendery.

tadinya jaemin mau berkeliling di rumah tersebut, tapi ternyata hanya ada dua ruangan, yaitu kamar tempatnya terbangun tadi dan kamar hendery. setelahnya mereka masing-masing duduk di kursi kayu yang tersedia disana. mereka masih berada di dalam rumah tersebut, tapi udah gak lagi ada di dalam kamar. 

ー; werewolf | nct ot21 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang