PART 1

6.6K 530 18
                                    

Hallooowww...

Mau cek ombak dulu ah!

Siapa yang mau baca lanjutan cerita ini?

Selamat membaca!

😄

******************************************************************

"Angi, saya minta jadwal kegiatan saya hari ini" kata seseorang yang baru saja berhenti di depan meja kerja ku.

"Baik Pak, saya keruangan Bapak sekarang" jawab ku langsung berdiri sambil mengambil buku catatan ku.

Lalu aku mengikuti atasan ku untuk berjalan keruangannya.

Sebelumnya perkenalkan, nama ku Pelangi Arkadewi Hanafi dan aku biasa dipanggil Angi. Saat ini usiaku baru saja menginjak angka 25 tahun. Aku seorang karyawan salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.

Saat ini atasan ku bernama Pak Rama Ardiyanto. Beliau tentu sudah banyak dikenal orang. Selain sebagai pemilik stasiun televisi tempatku bekerja, beliau juga memiliki banyak bisnis lain yang aku sendiri ga ingat berapa banyak dan bidang apa saja bisnisnya itu.

Aku sudah hampir 4 tahun bekerja di stasiun tv ini. Sebelumnya aku berada di divisi program, tapi beberapa bulan yang lalu tiba-tiba aku diminta untuk menjadi sekertaris Pak Rama. Karna sekertaris beliau yang sebelumnya sedang cuti melahirkan.

Awalnya aku gak yakin dengan kemampuan ku, tapi ternyata Pak Rama senang dengan cara kerja ku. Selain menjadi sekertaris, aku juga merangkap menjadi asisten pribadi beliau di kantor. Beliau benar-benar sosok yang baik. Ga hanya beliau saja yang baik, bahkan Ibu Hapsari (istrinya) juga sangat baik pada ku.

Beberapa kali aku pernah diajak untuk ikut serta dalam acara keluarganya. Pak Rama dan Bu Hapsari benar-benar sosok orang tua yang sangat hangat untuk anak-anaknya dan hal tersebut benar-benar membuat ku iri melihatnya.

Oiya, mereka memiliki 3 orang anak. Putra pertama mereka bernama Angkasa. Setauku Pak Angkasa ini sudah menikah dan memiliki seorang putri. Putra keduanya bernama Samudera dan putri ketiganya bernama Mentari. Aku sudah beberapa kali bertemu dengan anak-anak Pak Rama. Mereka benar-benar memiliki kepribadian yang berbeda-beda.

"Hari ini saya ada janji sama siapa aja Ngi?" Tanya Pak Rama yang sudah duduk di kursi kebesarannya.

"Bapak pagi ini ada janji bertemu dengan Pak Hendri, ada beberapa program baru yang mau Pak Hendri persentasikan ke Bapak. Siangnya bertemu dengan Bu Diana dan timnya, beliau mau menyampaikan beberapa informasi mengenai laporan keuangan untuk bulan ini. Lalu sorenya Bapa bertemu dengan Pak Eggie" kata ku sambil membaca catatan yang ku tulis di buku ini.

"Ada lagi Ngi?" Tanya Pak Rama.

"Engga Pak. Cuman itu aja" jawab ku sambil memeriksa kembali catatan ku.

"Wah akhirnya ga terlalu padat" kata beliau sambil menyandarkan punggungnya dikursi.

"Ngi, kamu udah pernah ketemu sama Angkasa kan?" Tanya Pak Rama.

Aku hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan dari beliau.

"Mulai minggu depan dia bakal kerja disini. Dia yang bakal megang departemen program dan produksi." Kata Pak Rama

"Kalau kamu saya minta untuk jadi asistennya Angkasa, kebertan ga Ngi? Kebetulan Angkasa belum dapat asisten. Jadi untuk sementara tolong bantu dia dulu bisa?" Kata Pak Rama

"Bapak yakin percaya sama saya buat jadi asistennya Pak Angkasa?" Tanya ku.

"Angkasa ga kebertan kok kalau kamu yang bantuin dia. Lagian kan kamu juga dulu lama jadi anak produksi, pasti kamu jauh lebih paham sama kerjaan Angkasa nanti" kata Pak Rama.

Dunia Untuk PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang