Extra Part

10.8K 524 63
                                    

Haiii

Karna mood nulis ku lagi bagus banget

Jadi ku posting ekstra partnya yaa

Selamat membaca!

😆

***********************************************************************
Pelangi Pov

"Mbak Angi selamaaat" kata Mentari sambil memeluk ku erat.

"Selamat datang di keluarga kami ya Mbak" Mentari melepaskan pelukannya dan menatap ku dengan binar bahagia.

"Makasih yaa Tari. Makasih untuk semuanya" kata ku sambil menggenggam tangan Mentari.

"Mas Selamat ya" kata Mas Samudra sambil memeluk Mas Angkasa.

"Tar, Mas kita udah nikah dua kali. Eh hidup kita masih gini-gini aja" kata Mas Samudra sambil tertawa.

Mas Angkasa bergerak memeluk kedua adiknya. Mereka sesekali tertawa bersama. Mentari yang tubuhnya lebih kecil dibanding kedua Masnya ini sesekali menghilang saat berada di pelukan kedua lelaki kesayangannya.

Aku hanya tersenyum melihat ke akraban kakak beradik di hadapan ku ini. Rasanya menyenangkan melihat mereka begitu dekat secara emosional seperti yang sedang ku lihat sekarang.

Mas Angkasa mengulurkan tangannya ke arah ku, dia menarik ku untuk bergabung kedalam pelukan kakak beradik ini.

"Oy sugar daddy" kata seseorang sambil menepuk bahu Mas Angkasa.

Kami melepaskan pelukan kami dan melihat ke arah sumber suara. Ternyata itu Bang Elang, teman kantor sekaligus sepupu Mas Angkasa.

"Mas Selamat" kata Bang Elang sambil mengulurkan tangannya ke arah Mas Angkasa.

"Thank you Lang. Cepet nyusul ya" kata Mas Angkasa sambil memeluk Bang Elang.

"Angi selamat!" Kata Bang Elang sambil mengulurkan tangannya ke arah ku.

Aku tersenyum dan membalas uluran tangan Bang Elang.

"Gila cinta emang ga pandang umur ya Sam" kata Bang Elang sambil melirik Mas Samudra.

"Iya, makanya jangan sedih Lang kalau masih belum ketemu jodoh. Siapa tau jodoh lo masih jadi murid SD" jawaban dari Mas Satria benar-benar membuat kami ga berhenti tertawa.

"Yang lain disana tuh. Nungguin Mas" kata Bang Elang sambil menunjuk ke arah kumpulan laki-laki yang sedang mengobrol.

"Ngi, Mas kesana dulu ya. Kamu tunggu disini aja, sepupu Mas lagi pada ngerokok semua soalnya" kata Mas Angkasa sambil mencium pelipis ku.

"Hadeuh penganten baru" kata Mentari, Mas Samudra dan Bang Elang.

Mereka langsung membubarkan diri dan berjalan menjauh dari ku dan Mas Angkasa.

"Okay" jawab ku sambil tersenyum.

Hari ini adalah hari pernikahan ku dengan Mas Angkas. Acaranya hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat keluarga kami saja.

Akhirnya villa Ayah yang kami pilih untuk tempat pernikahan ku dan Mas Angkasa. Untungnya halaman villa disini cukup luas dan bisa menampung banyak orang.

Halam villa sudah di sulap menjadi tempat resepsi yang nyaman dan menyenangkan untuk kami semua. Aku dan Mas Angkasa memang sengaja ga membuat pelaminan di acara ini. Karna kami lebih senang berkeliling dan bergabung dengan tamu undangan yang hadir.

Ada meja-meja yang mengelilingi halaman villa dan dihias dengan berbagai macam bunga yang membuat sitiuasi disini semakin indah dan semakin terlihat segar.

Dunia Untuk PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang